Shu Sheng berbalik menatap arah suara itu berasal. Ia melihat sosok yang tidak asing baginya sedang duduk dan menyesap teh dengan santai sambil memperhatikannya.
“Duduklah. Kau pasti lelah setelah berlarian semalaman,” ucap orang itu menyajikan teh untuk Shu Sheng.
Shu Sheng duduk dan menyapa orang itu, “Tetua Agung,” sapa Shu Sheng setelah menyesap sedikit tehnya.
Tetua Agung tersenyum menatap Shu Sheng, “bagaimana? Apa kau sudah menemukan apa yang kau cari?”
Shu Sheng mengernyitkan alisnya tidak mengerti.
“Kau tidak perlu menyembunyikannya. Aku tahu siapa kau,” ucap Tetua Agung yang langsung membuat Shu Sheng membelalakkan matanya dan waspada.
“Kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan mengatakan identitasmu kepada siapapun.”
“Bagaimana Tetua mengenalinya?”
Tetua Agung tersenyum lalu menjawab, “sebelumnya aku pernah bertemu dengan seorang dewa dan beruntung melihat energi ilahi secara langsung. Jadi saat kau menggunakan energi ilahi, aku bisa membedakannya.”
“Jadi alasan Tetua memint