Part 7
Sementara Rizal yang baru saja ke luar dari kamar Raya, tiba-tiba sebuah suara menegurnya.
“Dari mana kamu?” Degg. Rizal mematung di tempatnya. Dengan pelan Rizal menoleh, sepersekian detik ia pun bernapas lega.
“Kaget kamu, Kan? muka pucat begitu, pasti takut ketahuan kalau kamu lagi sembunyi-sembunyi ke kamar perempuan kota itu?” Suwito tertawa mengolok Rizal yang kepergok baru saja ke luar dari kamar yang ditempati Raya.
“Ngapain aja kamu di sana? Ingat jangan coba macam-macam,” Rizal menggelengkan kepalanya.
“Aku justru membawa perempuan kota itu tadi langsung masuk ke kamarnya daripada dia berniat mengintip Mak Bayah, pasti kita dianggap lalai juga disuruh berjaga di depan pintu kamar perempuan itu tapi malah membiarkannya mengintip apa yang dilakukan Mak Bayah dengan peliharaannya, kamu jangan mikir yang macam-macam, yakin aku juga nggak berani macam-macam,”
“Ya, baguslah. Kamu pasti masih ingat bagaimana Mak Bayah mengancam akan menyakiti kita berdua atau malah orang t