"Apa maksudnya ini?"
"Itu surat penyerahan warisan tuan Yudhana untuk anda, nona Karina."
Karina tertawa sinis, ia lalu menyerahkan balik map itu ke pengacara Yudhana. "Darman, tolong antar saya ke rumah sakit sekarang."
Sesuai keinginan Karina, Darman akhirnya mengantar Karina ke rumah sakit dengan diikuti oleh Kaivan dan Arkana di belakangnya. Karina menolak satu mobil dengan Kaivan karena ia tau Kaivan pasti akan banyak bertanya, sedangkan saat ini moodnya sedang tidak bagus untuk diajak bicara.
"Nona, setidaknya tolong tanda tangani dulu surat warisan ini. Tuan Yudhana sudah membayar saya mahal agar anda mau menandatangani ini,"
"Itu urusan anda, bukan urusan saya. Sampai kapanpun saya tidak akan mau menandatanganinya."
Pengacara itu akhirnya diam, baru kali ini ia melihat ada yang menolak mendapatkan warisan sebanyak ini. Darman pun tidak bisa membantu apapun, melihat Karina sekarang ia seperti melihat Yudhana dalam versi wanita. Keras kepalanya, ketidakperduliann