Sorenya kuhubungi Rania. Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan Reza sebagai kekasihku atau suamiku kelak.
"Rania segera cari tahu siapa Nina itu, aku tidak mau tahu." kuhubungi Rania kembali agar dia melakukan plan B untuk mencari tahu siapa Nina sebenarnya.
"Baik, nyonya."
Rania melancarkan aksinya, tanpa sepengetahuan Reza. Hingga satu hal yang tidak kami sadari adalah wanita itu adalah gadis yang spesial di hati Reza. Gadis yang sudah Reza nikahi. Padahal hari ini kami akan ke luar kota karena proyek kerjasama disetujui di luar daerah. Aku bahkan menyusun rencana agar Reza satu kamar denganku melalui asistennya. Namun, kenyataan yang terjadi Reza balik arah kembali ke rumahnya karena dia melihat aksi Rania yang berani membenturkan kening istrinya hingga berdarah dan tak sadarkan diri. Reza begitu panik hingga tanpa sadar keluar dari mulutnya bahwa gadis itu istrinya. Kabarnya dia mengamuk ke semua ART bahk