"Kami adalah Kelompok Rajawali Iblis yang menguasai Gunung Awan Ungu!" teriak pemimpin mereka, pria bertubuh besar dengan wajah kasar, serta bekas luka menunjukkan perjalanan hidup penuh kekerasan.
"Tidak ada yang bisa melewati wilayah kami tanpa membayar 'pajak jalan'!" Tambahnya.
Kusir kereta, pria paruh baya dengan kumis tipis, turun dari tempatnya dengan tangan gemetar. "T - tuan-tuan yang terhormat, kami hanya pelancong biasa. Tidak membawa banyak harta..."
"Diam!" bentak salah satu perampok, menodongkan goloknya ke leher kusir.
"Buka keretanya! Biar kami lihat sendiri siapa penumpangnya!"
Di dalam kereta, Xiao Hu menatap Rong Tian dengan cemas. "Tuan muda..."
Rong Tian tetap duduk dengan tenang, seolah menghadapi perampok bersenjata adalah hal biasa baginya. "Tidak apa-apa," bisiknya.
"Perhatikan baik-baik. Ini akan menjadi pelajaran pertamamu."
Salah satu perampok mendekati pintu kereta dan membukanya dengan kasar.
"Keluar!" bentaknya.
Namun, yang ia lihat hanya kegelapan p