Salju turun perlahan, butiran-butiran putih melayang bagai kelopak bunga persik di antara seribu prajurit Kekaisaran Matahari Emas yang kini berdiri kokoh di sekeliling bukit es.
Formasi mereka sempurna—lingkaran konsentris dengan jarak presisi yang tak mungkin ditembus, seperti jaring laba-laba raksasa yang siap menjerat mangsa.
Zirah hitam dengan aksen emas mereka berkilauan di bawah cahaya matahari yang redup, menciptakan pemandangan menakjubkan bagai ribuan bintang di langit malam.
Busur komposit terentang dengan anak panah yang ujungnya berpendar merah menyala—tanda bahan peledak dan qi api yang terkonsentrasi, hasil dari teknik alkimia kuno yang hanya dikuasai oleh pandai besi terbaik Kekaisaran.
Di tengah kepungan, para kultivator terkuat dari dua wilayah berdiri dengan wajah tegang, seperti harimau yang terjebak dalam lingkaran api.
Tian Guan Zong, pemimpin Sekte Cahaya Surgawi, menatap ke atas dengan mata berkilat penuh kebencian. Jenggot putihnya yang panjang hingga ke dada