Satu minggu kemudian…
Brandi kini bersiap terbang ke Dubai langsung dari Melbourne, kali ini dia naik pesawat komersil saja, perjalanan panjang akan di tempuh lebih dari 14 jam.
Peltu Majid, Loha dan Fanny sebaliknya, akan terbang ke Surabaya, setelah Loha keluar dari rumah sakit satu hari yang lalu.
“Kalau keadaan genting, jangan lupa kabari aku dan Bang Majid,” kata Loha, yang kini masih duduk di kursi roda, ternyata semangat ‘petualangnya’ masih kuat.
Brandi senyum saja dan bilang lebih baik Loha tetap fokus untuk kesembuhan dan juga benahi usahanya, tapi mata Brandi justru melirik Fanny yang terlihat tenang saja.
"Tapi kalau keadaan genting, jangan khawatir, pasti kalian berdua yang pertama aku kontak," janji Brandi, agar semangat Loha dan Majid tetap kuat.
Seakan paham, Majid dorong kursi roda Loha dan mereka malah asyik merokok di salah satu ruangan lain. Beri kesempatan Fanny dan Brandi ngobrol berdua.
“Jadi setelah selesai urusan di Dubai, Abang akan ajukan resign dari militer?