“Lihat, siapa ini?” Salsa tersenyum miring melihat wanita yang kini berdiri di hadapannya.
Rihana langsung memutar bola mata malas bertemu dengan Salsa. Kenapa harus teman laknatnya itu yang dilihatnya, saat berada di kota itu. Namun, bukankah ini bagus, dengan begini Rihana bisa tahu bagaimana kehidupan Salsa bersama Adam.
“Sepertinya kekayaan membuatmu amnesia,” sindir Rihana karena Salsa pura-pura bertanya.
Salsa geram mendengar sindiran Rihana, hingga kemudian balik menghina.
“Kamu ini sudah diusir dan tidak dianggap di keluarga Hardiwinata, tapi masih bisa bersikap begitu sombong! Kamu pikir kamu ini siapa? Kamu tidak lebih dari gelandangan yang sedang mencari keberuntungan di tempat seperti ini! Katakan, setelah lima tahun menghilang, apa sekarang kamu berniat mencari dan merayu pria kaya di toko bermerk ini,” cibir Salsa menjad-jadi.
Rihana geram mendengar cibiran Salsa, tapi dia tetap harus bersikap santai menghadapi manusia seperti mantan temannya itu. Manusia yang serakah da