Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku

Presdir Dingin itu, Ayah dari Putraku

last updateLast Updated : 2023-08-30
By:  Aililea (din din)Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.5
46 ratings. 46 reviews
260Chapters
278.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Rihana harus menelan kenyataan pahit saat mengetahui tunangannya tidur dengan sahabat karibnya sendiri. Kalut dan hancur, membuat Rihana memilih ke klub malam setelah memutuskan pertunangannya dengan pria yang dicintai. Hingga seorang pria berniat memanfaatkan Rihana, memberi obat perangsang dalam minuman gadis itu, tapi malah membuat Rihana tidur dengan seorang pria bernama Melvin Mahendra. Merasa jika itu adalah kesalahannya, Rihana pun tidak menuntut kepada pria yang tidak dia lihat wajahnya atau tahu siapa namanya. Rihana memilih pergi dan mencoba melupakan kejadian malam itu. Hingga, sebuah hal tidak terduga terjadi. Kesalahan yang dilakukan membuat Rihana diusir dari rumah utama. Dia harus menelan kenyataan pahit saat semua orang menusuknya. Rihana pun berjanji akan membalas dendam ke semua orang yang menyakitinya. Akankah Rihana bisa membalaskan sakit hatinya? Lalu apa alasan dia diusir dari rumah ayah kandungnya sendiri?

View More

Chapter 1

Malam tak terduga

Seorang gadis berjalan dengan gontai di koridor sebuah klub malam. Dia hendak pergi ke kamar yang disewanya, tapi kondisi tubuhnya yang terasa tidak nyaman, membuat gadis itu berulang kali hampir jatuh.

“Kenapa tubuhku sangat tidak nyaman?” Gadis itu menggerutu sambil sesekali mengusap dada yang terasa panas.

“Di mana gadis itu?”

Gadis bersurai panjang coklat, dengan bola mata indah sejernih mata air itu mendengar suara pria berteriak. Tampaknya para pria itu mencari keberadaan dirinya yang pergi dari meja bartender.

“Aku harus sampai ke kamarku,” gumam gadis itu masih terus melangkah, meski kaki terasa lemas dan tubuhnya sangat tidak nyaman.

Saat baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba gadis itu menabrak seorang pria. Gadis bersurai coklat itu jatuh ke lantai, satu tangan memegang kepala yang terasa pusing dan berputar.

Samar-samar gadis itu melihat pria yang ditabraknya membungkuk, lantas mengambil kartu kamar yang dipegang, hingga akhirnya menggendong tubuh gadis itu.

Rihana, gadis berwajah manis itu merasakan tubuhnya semakin panas dan tidak nyaman. Dekapan hangat pria yang menggendongnya, semakin membuat sesuatu mendesir dalam tubuhnya.

Pria itu membawa Rihana ke kamar yang dipesan gadis itu, hingga mereka pun masuk dan tubuh Rihana dibaringkan dengan perlahan.

“Tolong aku.” Rihana menahan pergelangan tangan pria yang menggendongnya tadi, ketika pria itu hendak meninggalkannya.

“Ini sangat tidak nyaman, aku tersiksa.” Rihana mencengkram pakaian bagian dada, sedangkan satu tangan masih menahan pergelangan tangan pria itu.

Sejenak, Rihana bisa merasakan embusan napas hangat pria itu menerpa wajah. Dia berusaha membuka kelopak mata untuk melihat wajah pria yang ada di atasnya, tapi entah obat apa yang masuk ke minumannya, membuat kelopak mata Rihana begitu berat, tapi gelenyar aneh terasa merayap di tubuh.

“Tolong aku, kumohon,” lirih Rihana. Ingin rasanya dia membuka semua pakaian yang dikenakan, dinginnya ruangan itu tidak mampu menghilangkan hawa panas yang menyergah tubuh.

“Apa kamu tidak akan menyesal?” Suara pria yang berada di atas tubuh Rihana terdengar berat juga serak, tapi suara itu begitu merdu di telinga Rihana.

“Aku mohon, aku tidak bisa menahannya,” rengek Rihana sambil menarik sedikit kemeja yang dikenakannya.

Pria itu melihat Rihana yang sangat tersiksa, hingga mendekatkan wajah kemudian menyentuhkan permukaan bibir mereka.

Merasakan hangat dan basah bibir pria itu, gairah Rihana semakin membumbung tinggi. Rihana langsung merangkul leher pria itu dengan kedua tangan, membuat tubuh mereka merapat hingga tidak ada lagi jarak yang memisah. Rihana melumat dengan rakus bibir pria yang tidak dikenalnya itu.

Keduanya pun larut dalam ciuman yang begitu panas. Hingga Rihana melepas jas dan dasi pria itu, meski dalam kondisi setengah sadar. Rihana terpengaruh obat, membuatnya ingin dipuaskan agar tidak merasa tersiksa.

Keduanya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun, tubuh ramping dan indah Rihana terlihat begitu nyata. Rihana mulai meminta lebih, memaksa pria yang bersamanya untuk memasukinya, memberikan kepuasan agar dia terbebas dari gairah yang menyiksa.

“Masuki aku, kumohon,” rengek Rihana yang tidak tahan terhadap pengaruh obat juga gelenyar aneh yang menguasai tubuhnya.

“Setelah aku melakukannya, kamu tidak boleh menyesal, Ana.”

Pria itu bicara, kemudian mulai melakukan penyatuan dengan perlahan.

Rihan tersentak saat merasakan sesuatu menerobos masuk ke miliknya, tubuh gadis itu menggelinjang karena terkejut ada benda asing yang merangsek masuk begitu saja.

“Tahan, Ana. Aku akan melakukannya dengan cepat,” bisik pria itu.

Rihana merintih, area intinya terasa sakit saat ditembus paksa untuk pertama kalinya.

“Sakit,” rintih gadis itu.

Pria itu membungkam bibir Rihana, kemudian melesatkan miliknya masuk hingga merobek sesuatu di dalam milik Rihana.

Rihana ingin menjerit karena rasa sakit, tapi bibirnya terbungkam hingga hanya buliran kristal bening yang bisa keluar dari ujung kelopak mata.

Pria itu mulai menggerakkan pinggul saat miliknya sudah bisa masuk, mencoba terus menghujam agar bisa tenggelam sepenuhnya.

Rihana awalnya merasa bagian intinya terkoyak dengan rasa perih yang menyiksa. Namun, lambat laun gerakan konstan pria yang sedang memacu tubuhnya, menghilangkan rasa sakit itu dan menggantinya dengan rasa nikmat.

Suara desahan lolos dari bibir Rihana, bibirnya terus meracau dan mengumpat saat pria itu terus memompa dengan sesekali melumat bibirnya.

Keduanya larut dalam kubangan gairah, Rihana yang terpengaruh obat perangsang, kini sedang menikmati sentuhan dari pria yang tidak dikenalnya. Keinginan untuk kabur dari pria yang hendak memanfaatkannya, malah membuatnya masuk ke pelukan pria yang tidak tahu siapa namanya.

“Ah … aku ….” Rihana tidak sanggup melanjutkan kata-katanya, tubuhnya melenting saat gelombang tinggi menghempas begitu keras.

Tubuh Rihana mengetat saat pria yang memacunya, mampu membuat tubuhnya meremang, hingga akhirnya lahar hangat keluar untuk yang pertama kali.

Pria yang berada di atas tubuh Rihana terus memacu saat melihat gadis itu lemas karena sudah mencapai klimaks, dia pun mempercepat gerakan agar bisa mencapai klimaksnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya pria itu pun mendapatkan klimaknya. Tubuhnya mengetat seiring dengan lelehan lahar hangat yang membasahi jalan rahim Rihana.

Tubuhnya ambruk ke samping, ditatapnya wajah Rihana yang begitu lelah, mata gadis itu terpejam dan dadanya tampak naik turun.

“Anna.” Pria itu mendekatkan wajah, lantas mencium pipi Rihana.

Rihana benar-benar lelah, sudah tidak ingat lagi apa yang terjadi. Dia tertidur pulas dengan tubuh polos, hingga pria yang bersamanya menarik selimut dan menutupi tubuh Rihana.

**

Sulur surya merambat masuk melalui celah ventilasi, mengusik jiwa-jiwa yang tengah tertidur lelap.

Rihana terbangun dari lelapnya karena sinar matahari yang terus mengusik tidurnya. Dia mencoba membuka kelopak mata, kepalanya terasa begitu berat karena efek mabuk juga obat yang dicampur oleh seseorang ke minumannya.

“Kepalaku, sakit.” Rihana memegang kepala, menekan kuat untuk mengurangi rasa sakitnya.

Namun, tetap saja efek alkohol masih menguasai tubuh, membuat kepala dan tubuh Rihana terasa begitu berat. Rihana menggeser posisi berbaring hingga terlentang, membuka kelopak mata dan menatap langit-langit kamar.

“Apa yang terjadi?” Rihana bertanya-tanya. Hingga menyadari jika tidak ada sehelai benang pun yang melekat di tubuh.

Bola mata Rihana membulat sempurna, membuka selimut dan menyadari kalau dia dalam kondisi polos. Rihana menoleh, hingga membungkam mulut dengan satu telapak tangan. Dilihatnya punggung lebar seorang pria yang berbaring membelakanginya. Rihana syok karena ternyata telah tidur satu ranjang dengan seorang pria.

“Apa yang terjadi? Apa yang sudah aku lakukan? Kenapa kamu sangat bodoh, Rihana!” Rihana merutuki diri sendiri dalam hati.

Rihana bangun dari tempat tidur, area tubuh bagian bawahnya terasa nyeri. Rihana bisa menebak apa yang terjadi, tapi untuk saat ini tidak ingin memikirkan apa yang terjadi semalam.

Dia memungut pakaian dan memakainya dengan cepat. Rihana pun berjalan mengendap untuk pergi dari kamar yang terdapat di klub itu, tanpa membangunkan pria yang entah seperti apa wajahnya.

“Ana.”

Saat Rihana baru akan sampai di pintu, dia mendengar suara pria yang masih tertidur di ranjang menyebut sebuah nama. Tubuh Rihana membeku hingga tidak bisa bergerak, mungkinkah dia ketahuan dan pria itu kini bangun untuk mencegahnya pergi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
96%(44)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
2%(1)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
2%(1)
1
0%(0)
9.5 / 10.0
46 ratings · 46 reviews
Write a review
default avatar
TRD Simulator Game
keren critanya & bagus......
2024-02-13 23:41:51
1
user avatar
Aililea (din din)
Yang kangen dengan Rihana dan Melvin, kalian bisa baca squel kisah Nanda di buku Terjebak Pernikahan Dadakan dengan Presdir Tampan ya, di Goodnovel juga. Terima kasih
2023-12-06 13:21:57
3
user avatar
wendy
suka banget sama kisah ini...cerita nya is the best ...
2023-11-11 16:21:26
0
user avatar
Afrilia Tesalonika
kisah yg bnr2 bagus gak membosankan,pokok nya kisah nya kereeen nyesel dah klo gak baca
2023-11-11 16:13:25
1
user avatar
Bunda
Ceritanya bagus, alurnya menarik, bahkan di tengah penuh ketegangan yang bikin baca ga bosenin.
2023-11-04 15:37:43
0
user avatar
Aililea (din din)
Akan ada kisah anak Melvin ya, yang mana? tunggu kisahnya tayang ya
2023-08-31 11:35:20
0
user avatar
Adinasya Mahila
ngefans sama Bas ...
2023-08-08 04:49:23
0
user avatar
eva nindia
ceritanyaa kerenn q ampe baperr am slah satu pemeran ............
2023-08-07 19:14:00
0
user avatar
Enisensi Klara
Makin keren aja ............
2023-08-07 16:33:54
0
user avatar
vieta_novie
selalu ditunggu kelanjutannya....semangat kak ai ......
2023-08-07 14:04:49
0
user avatar
Lkems Fhitria
semangat kak Ai, jangan kendor karena 1 orang
2023-08-07 12:49:50
0
user avatar
Devi Pramita
yg baca pasti GK bakal nyesel deh ............
2023-08-07 08:42:14
0
user avatar
Adeena
halo kak Ai q datang......
2023-08-03 19:22:54
1
user avatar
Puput Gendis
saya suka,saya suka,saya suka ......... cerita nya luar biasa, slaluuu g sabar nungguin up tiap hari ayooo semangat author cayang ......
2023-07-03 07:38:10
1
user avatar
vieta_novie
makin lama makin seru cerita nya ...... gumush ma Bastian ...... andai bisa, pgn aq bungkus dibawa pulang ......
2023-07-03 07:35:06
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
260 Chapters
Malam tak terduga
Seorang gadis berjalan dengan gontai di koridor sebuah klub malam. Dia hendak pergi ke kamar yang disewanya, tapi kondisi tubuhnya yang terasa tidak nyaman, membuat gadis itu berulang kali hampir jatuh. “Kenapa tubuhku sangat tidak nyaman?” Gadis itu menggerutu sambil sesekali mengusap dada yang terasa panas. “Di mana gadis itu?” Gadis bersurai panjang coklat, dengan bola mata indah sejernih mata air itu mendengar suara pria berteriak. Tampaknya para pria itu mencari keberadaan dirinya yang pergi dari meja bartender. “Aku harus sampai ke kamarku,” gumam gadis itu masih terus melangkah, meski kaki terasa lemas dan tubuhnya sangat tidak nyaman. Saat baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba gadis itu menabrak seorang pria. Gadis bersurai coklat itu jatuh ke lantai, satu tangan memegang kepala yang terasa pusing dan berputar. Samar-samar gadis itu melihat pria yang ditabraknya membungkuk, lantas mengambil kartu kamar yang dipegang, hingga akhirnya menggendong tubuh gadis itu.
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more
Membatalkan pertunangan
Rihana memejamkan mata saat mendengar suara berat pria yang tidur bersamanya. Tubuhnya masih mematung di belakang pintu, hingga Rihana tidak mendengar lagi suara pria itu. Dia pun memberanikan diri menoleh untuk melihat apakah pria itu bangun. Saat kepala baru saja memutar beberapa derajat, Rihana baru menyadari jika pria itu masih tidur dan hanya berganti posisi.Pria yang tidur dengan Rihana sekarang berbaring miring memunggungi pintu, hal itu membuat Rihana bisa bernapas lega. Terbesit sebuah ide dalam pikiran, Rihana membuka tasnya dan mengeluarkan buku catatan juga pulpen. Dia menulis sesuatu di selembar kertas, setelah selesai berjalan kembali ke ranjang, meletakkan selembar kertas itu di nakas, lantas buru-buru pergi.“Dengan begini, dia tidak akan lagi mencariku,” gumam Rihana saat keluar dari kamar.Rihana pulang ke rumah orangtuanya. Saat baru sampai di rumah, wanita itu langsung menemui ayahnya—Candra. Rihana hendak menyampaikan sesuatu yang penting kepada sang ayah.“Janga
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
Melupakan malam itu
Pria yang tidur dengan Rihana, baru saja terbangun dan melihat Rihana sudah tidak berada di kamar itu. Pria dengan bola mta berwarna hitam pekat, serta hidung mancung dan rahang kuat itu, mengedarkan pandangan di seluruh ruangan itu, tapi tetap saja dia tidak menemukan Rihana di sana. “Apa dia pergi begitu saja?” Pria itu bertanya-tanya. Pria bernama lengkap Melvin Mahendra itu menyibakkan selimut yang menutupi kaki, lantas mengangsurkan kaki dan berniat pergi ke kamar mandi. Kebetulan semalam Melvin baru saja menemui kliennya, saat akan pergi malah bertabrakan dengan Rihana dan melihat kalau wanita itu dalam kondisi tidak baik-baik saja. Mendengar suara pria yang mencari keberadaan Rihana, membuat Melvin akhirnya membawa wanita itu pergi, terlebih Rihana juga memegang kartu kunci kamar yang terdapat di salah satu klub malam itu. “Apa ini?” Saat akan pergi ke kamar mandi, Melvin menemukan sepucuk surat di atas nakas. Pria itu pun memilih mengambil surat itu, lantas membaca isi di
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
Perselingkuhan
Rihana kini berada di kamar, mengusap wajah kasar sambil menahan rasa sakit di hati juga panas di pipi karena tamparan dari Candra. Dia mencoba menguatkan hati, lemah hanya akan membuatnya ditindas di rumah itu.“Adam sialan! Kamu sudah menghancurkan hidupku!” Rihana begitu geram dan mengumpat untuk memaki Adam.Rihana tidak akan terjebak dalam situasi seperti saat ini jika bukan karena tunangan brengseknya itu. Dia sudah sangat bahagia karena akan menikah dengan pria yang sudah dipacarinya sejak dua tahun lalu. Namun, semuanya hancur saat fakta terungkap dan membuat Rihana menggila di klub, sampai akhirnya berakhir di sebuah ranjang dengan pria yang tidak dikenalnya.Rihana mengguyar kasar rambutnya ke belakang, memejamkan mata hingga mengingat kejadian sebelum dia berakhir di sebuah klub malam.Kemarin siang, Rihana mengemudikan mobil menuju ke apartemen temannya yang bernama Salsa. Rihana hendak memberikan pakaian juga perlengkapan lain untuk Salsa yang akan menjadi pendampingnya n
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
Anak haram
Rihana tidak pergi ke perusahaan karena ancaman ayahnya. Dia tidak ingin menuruti ucapan Candra, sehingga memilih melepas jabatannya, bahkan mengembalikan semua fasilitas yang diberikan Candra, sesuai dengan ancaman pria itu. Candra berpikir Rihana akan takut jika diancam seperti itu, tampaknya sang papa salah besar, karena Rihana tidak takut kehilangan harta. Dia pernah miskin dan miskin kedua kali tidak akan membuatnya takut.Rihana duduk seharian di kafe, bingung harus melakukan apa karena tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan. Hingga wanita itu merasa bosan, lantas menghabiskan minuman yang dipesan dan berdiri dari duduknya. Rihana pergi ke kasir untuk membayar, hingga tanpa sengaja menyenggol lengan seseorang.“Kalau jalan pakai mata!” Suara umpatan itu keluar dari wanita yang ditabrak Rihana.Rihana melepas kacamata yang bertengger di hidung, tersenyum mencibir saat melihat Salsa marah kepadanya.Salsa sangat terkejut melihat Rihana di sana, hingga berpura bersembunyi di belak
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
Mencari Rihana
Setelah terus menentang, akhirnya pernikahan Rihana dan Adam pun dibatalkan, meski Rihana harus menerima amukan juga pukulan dari Candra karena tidak mau menikah dengan Adam.Rihana dikucilkan, tidak dianggap bahkan tidak diakui keberadaannya di rumah itu. Meski begitu dia tetap bertahan, Rihana tidak ingin menjadi lemah dan mengalah begitu saja saat diperlakukan tidak adil. Dia ingat akan janji untuk bertahan di sana, serta membuktikan kalau layak berada di rumah itu.Di bandara. Melvin baru saja kembali dari Amerika setelah satu bulan lamanya di negara itu untuk menunggu sang nenek yang sakit parah.Melvin berjalan dengan ekspresi wajah datar, kacamata hitam bertengger di hidung dan menutupi dua bola mata hitamnya. Pria itu berjalan dengan dagu terangkat, menunjukkan betapa angkuh dan dinginnya pria itu. Itulah Melvin, semua orang sudah menganggap jika pria dengan rahang keras itu adalah pria dingin yang kejam dan juga memiliki pendirian kuat.“Bagaimana?” tanya Melvin ke asistennya
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more
Kecurigaan
Wajah Rihana begitu pucat, sejak pagi dirinya terus mual dan muntah, perutnya terasa diaduk-aduk begitu kuat, membuat tubuh Rihana benar-benar merasa tidak nyaman.“Kenapa aku sakit sampai seperti ini?” Rihana berdiri sambil memegangi kepala, pandangannya terasa berputar dan matanya berkunang-kunang.Rihana mencoba berdiri dengan tegap, menguatkan kedua kaki agar bisa berdiri dengan benar. Dia menekan tombol di kloset agar sisa muntahan bisa larut bersama air, setelah memastikan bersih, Rihana pun berjalan keluar kamar untuk membuat minuman hangat di dapur.Meghan sedang duduk di ruang keluarga dengan majalah yang ada di pangkuan. Wanita itu sedang membuka satu persatu ruas halaman majalah fashion itu. Hingga pandangan beralih ke tangga, di mana Rihana baru saja sampai di anak tangga terakhir dan kini berjalan ke arah dapur.“Kenapa wajahnya begitu pucat?” Meghan merasa penasaran karena Rihana tidak pergi ke kantor hari ini, juga sejak beberapa hari wajah anak kandung suaminya itu ter
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more
Aib
Melvin berada di ruang kerjanya. Dia tidak bisa tenang dan fokus bekerja karena Mario belum menemukan Rihana. Melvin ingin tahu bagaimana kondisi Rihana setelah kejadian malam itu, salah dia yang tidak bisa langsung menemukan Rihana karena harus pulang ke Amerika demi neneknya.“Pak.” Mario tiba-tiba masuk dan membuat Melvin terkejut.“Apa?” Melvin melotot karena terkejut sebab Mario masuk secara tiba-tiba, bahkan tanpa mengetuk pintu.“Aku sudah menemukannya.” Mario mengembangkan senyum, lantas berjalan cepat dengan stopmap di tangan. Dia pun kemudian memberikan stopmap itu kepada Melvin.Melvin membuka stopmap yang diberikan Mario, lantas membaca berkas di dalamnya. Dia mengamati foto yang ada dilampirkan di sana.“Benar, ini dia.” Senyum mengembang di wajah Melvin, akhirnya dia menemukan Rihana.“Hubungi perusahaan tempatnya bekerja, tanyakan apa dia ada di tempat!” perintah Melvin.Mario pun mengangguk, sedikit lega karena akhirnya tugas mencari satu wanita itu selesai. Dia juga s
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more
Tidak kenal
Saat sore hari. Mario menatap rumah besar milik keluarga Rihana. Dia pun turun dari mobil dan berjalan menemui satpam yang sedang berjaga di pos.“Permisi!” teriak Mario untuk memanggil satpam, agar mendekat ke arahnya yang berdiri di depan gerbang.Satpam itu pun mendekat dan memindai penampilan Mario, hingga kemudian bertanya, “Mau cari siapa?”Mario tersenyum ramah, lantas menjawab, “Saya ingin bertemu dengan Nona Rihana Hardiwinata.”Satpam itu terlihat terkejut mendengar jawaban Mario, hingga menoleh ke rumah besar keluarga Rihana, lantas kembali berkata, “Maaf, saya tidak kenal dengan nama yang Anda sebutkan.”Mario mengerutkan alis, hingga kembali membaca catatan di kertas yang dibawanya. Mario yakin jika tidak salah alamat, lalu bagaimana bisa tidak ada nama Rihana.“Apa mungkin dia pakai nama lain kalau di rumah?” Mario bertanya-tanya dalam hati.“Oh, kalau di keluarga ini, apakah ada anak gadisnya?” tanya Mario menyelidik dengan pertanyaan lain.“Ada, tapi namanya Nona Monic
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more
Fakta
“Kamu Rihana, ‘kan?” tanya seorang wanita yang kini berdiri di depan Rihana dan menatap wanita itu.Rihana terlihat bingung, memperhatikan wanita berumur lima puluh tahunan, mungkin seumuran ibunya jika masih hidup.“Be-benar.” Rihana menjawab dengan gugup.Wanita itu tiba-tiba menangis mengetahui kalau itu benar-benar Rihana. Dia pun mendekat lantas meraba lengan dan wajah Rihana.Rihana pun bingung tapi mencoba mencerna apa yang terjadi.“Kamu tidak ingat dengan bibi, Ri?” tanya wanita itu.Rihana menggelengkan kepala, sudah lama tidak datang ke kampung itu, tentunya Rihana lupa dengan siapa saja yang tinggal dan pernah dekat dengannya.“Bibi ini teman mamamu. Bibi Asri, yang dulu pernah kerja di rumah orangtuamu.”Rihana mencoba mengingat, hingga akhirnya ingat kalau Asri adalah teman yang dibawa ibunya, tapi setelah Aprilia—ibu Rihana meninggal, Asri memilih kembali pulang kampung.“Aku ingat, maaf sudah lupa,” ucap Rihana tidak enak hati.“Tidak apa.” Asri terlihat begitu senang
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status