“Apa yang mau kamu lakukan? Kenapa membawaku ke sini?” Rihana panik, wajahnya sudah panas dingin membayangkan apa yang akan dilakukan Melvin.
Siapa yang tidak akan panik, jika Rihana kini dibawa ke kamar, belum lagi Melvin mengunci kamar itu.
“Meluruskan semua, serta membuatmu paham apa yang aku inginkan. Kamu pikir bisa pergi begitu saja, setelah masuk ke dalam hidupku?” Melvin menatap tajam Rihana yang sudah diturunkan.
“Tapi tidak begini juga caranya.” Rihana berusaha untuk pergi dan melangkah melewati Melvin.
Namun, Melvin dengan cepat menarik lengan Rihana. Bahkan dia mendorong wanita itu hingga kaki Rihana terantuk di pinggiran ranjang, bahkan kini wanita itu terduduk di ranjang.
Melvin berdiri menatap Rihana, terdengar suara helaan napas panjang dari hidung mancung pria itu.
“Sampai kapan kamu akan menghindar? Katakan kepadaku, apa Bastian anakku?”
Pertanyaan itu terlontar dari bibir Melvin, membuat Rihana terdiam sambil memandang pria itu. Suaranya tersekat di tenggorokan, bah