Rey dan Finai kembali lanjutkan perjalanan, walaupun sudah pukul 7.30 pagi, tapi halimun tetap terlihat tebal. Sehingga mereka agak hati-hati jalan,karena cuaca masih agak gelap.
“Ini kenapa Lembah Bamuk itu menghilang Finai, bukan karena lenyap,” cetus Rey, Finai pun mengangguk dan mulai paham.
Semakin jauh mereka berjalan, cuaca makin dingin saja, tapi juga makin terang.
“Finai, stop…aku lihat ada asap di sana, artinya ada orang selain kita,” bisik Rey, hampir menyentuh kuping Finai, hingga wanita ini sempat kaget.
Kini mereka melangkah lebih hati-hati menuju asap itu, yang agaknya berasal dari sebuah api unggun yang di buat seseorang.
Setelah berjalan hampir 45 menitan, mereka kini bersembunyi sambil melihat sebuah kemah dan ada 5 orang di sana.
“Jenderal Arnold dan Frans,” gumam Rey tanpa sadar.
“Siapa itu Jenderal Arnold dan Frans itu?” bisik Finai, karena dia memang tak tahu dua orang tersebut.
“Dia kaki tangannya perusahaan tambang ilegal itu dan si Frans itu pemilik tambangnya!