“Sekarang jelaskan apa yang kalian lakukan tadi?” tanya Qinara sembari menyilangkan tangannya ke dada.
Wanita itu duduk di jok mobil bersamaku bagian tengah. Terlihat Mas Dareen dan Mas Dewa duduk bagian paling belakang. Sementara Joe Spyer memegang kemudi dan Mbak Hanna tepat di sebelahnya.
Sepanjang perjalanan dengan mobil berlambang tiga wajik warna merah milik suamiku, pandangan Qinara terus menyorot padaku.
Aku menarik napas panjang, “Ya … ya … aku mengerti kenapa kamu marah, dan mungkin kalian juga pasti nyesel. Aku minta maaf ya.”
Sebenarnya sangat disayangkan rencana kami berakhir tak seperti ekspektasi. Jika dipikir kembali, kami sudah melakukan yang terbaik. Berhasil mengambil black box dash cam, mengeditnya lalu menyebarkan bukti lewat speaker aktif. Namun dengan mudahnya aku meng-cancle semua itu. Tak lagi melanjutkan rencana penyebaran video bukti kejahatan Angela kepada semua karyawan di perusahaan Richa