Mata Qinara mengitari sekitar. Ada yang agak berbeda. Dari banyak penumpang yang dilihatnya, hanya beberapa berkulit putih Eropa dan Asia.
"Lebih banyak orang negro," gumamnya.
"Hah?" Dewa yang mendengar gumaman tersebut, tapi tidak terdengar begitu jelas, bertanya pada wanita yang kini sudah memakai kerudung.
Walau kerudung itu terlihat asal, sebenarnya Qinara sudah berusaha keras merapikan. Namun, karena tak terbiasa seperti Kalila, alhasil terlihat asal-asalan.
"Di sini mayoritas orang berkulit hitam. Apa mereka orang Afrika yang tinggal di Paris?" tanyanya berbisik.
Dewa manggut-manggut meski ia sendiri ragu. Bisa jadi mereka hanya pengunjung yang sedang mengadakan tour antar negara. Entahlah, ia malas meladeni pertanyaan Qinara yang terkesan receh tersebut.
"Oh ...." Qinara membulatkan mulutnya. Ia percaya pada Dewa. Karena pria itu pasti sering mengadakan perjalanan ke luar negeri.
"Ra, cepat duduk!" panggil Dewa yang tak nyaman