“Mohon maaf, saya tak bisa memberikan informasi lebih jauh.” Wanita itu menunduk sebagai tanda menghargai orang di hadapannya.
“Ish! What is it?” Joe Spyer tergelak kaget kala dia tersadar telah menginjak sesuatu di atas paving block. Membuyarkan memorinya yang sedari tadi melekat.
Alas sepatu sebelah kanan pria itu menempel bekas permen karet. Kontan dia berusaha menggerak-gerakkan kasar kakinya, dan sesekali menggosok alas sepatunya ke paving yang sedikit berpasir agar permen karet itu terlepas. “Ish! Sial! Gak nemu mereka. Tapi malah dapat … Cih!” Joe Spyer mencebik kesal.
Pria itu berharap dengan berada di rumah sakit ini, menemukan jawaban dan bisa membawa kedua wanita yang dicarinya itu kembali ke suaminya masing-masing. Padahal infromasinya, mereka baru saja keluar dari rumah sakit. Harusnya masih berada di area parkir. Namun nyatanya tak sesuai ekspektasi.
“Udah gak dapat mereka. Malah dapatnya perm