Ranjau yang terkubur segera berlaku, dan kuda serta prajurit yang tertiup angin menghentikan sementara pengepungan Pasukan Kota Teratai.
Tidak lama kemudian, langit sudah gelap gulita.
Begitu hari mulai gelap, semua prajurit pasukan patroli menghela napas lega.
Mereka aman untuk sementara.
Tidak peduli seberapa kuat Pasukan Kota Teratai, mereka tidak akan berani menyerang hutan dalam kegelapan.
Dahlan yang memimpin sepuluh ribu Pasukan Kota Teratai pun tidak terburu-buru. Sebelum hari mulai gelap, dia telah memerintahkan orang-orangnya untuk mendirikan kemah.
"Komandan Dahlan, permukaan jalan yang akan meledak sudah hampir hilang. Pasukan kita bisa terus mengejar mereka dan menangkap mereka semua dalam satu gerakan untuk membersihkan rintangan bagi Raja untuk masuk ke ibu kota."
Beberapa jenderal mengusulkan Dahlan.
Pelajar bernama Arjuna ada di hutan. Jika dia ditangkap hidup-hidup, mereka akan diberi hadiah lima puluh ribu tael emas.
Pasukan Kota Teratai tidak takut dengan hal berisi