"Sudah cukup kita yang menderita, tapi tak ada tanda-tanda keberadaannya!"
"Biadab!" seru Mulyadi dengan amarah membara. "Kalau aku bertemu lagi dengan bajingan itu, aku pastikan akan kupatahkan kakinya!"
Suami istri itu berteriak, mengutuk dalam kesedihan dan kemarahan. Kebencian mereka memuncak!
"Tidak!"
Lisa menangis tersedu. "Ibu, Ayah... jangan bicara begitu. Kalau bukan karena Yoga, aku sudah dilecehkan oleh Jason. Dia yang menyelamatkanku!"
"Perempuan jalang!"
Mata Meta membara penuh kebencian, mencibir sinis. "Benar kan? Yoga bajingan itu yang membunuh adikku, dan sekarang kamu sendiri mengakuinya!"
Lisa sadar telah salah bicara dan segera menutup mulut.
"Cukup! Jangan buang-buang waktu lagi!" bentak Meta.
"Pengawal! Lempar perempuan ini ke dalam peti mati! Biarkan dia menyembah langit dan bumi bersama adikku!"
Dengan perintah Meta, beberapa pasukan berbaju hitam yang garang seperti harimau dan serigala langsung menangkap Lisa dan menyeretnya ke sisi peti mati.
Di