author-banner
Zhar
Zhar
Author

Novels by Zhar

TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA

TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA

Dikhianati oleh sahabat dan kekasih yang paling ia percayai, Yoga terpuruk hingga nyaris kehilangan segalanya. Namun takdir berkata lain saat Yoga justru menemukan kekuatan misterius yang membangkitkannya dari kehancuran. Dengan tekad membara dan kekuatan baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, Yoga kini kembali bukan sebagai pemuda biasa, tapi sebagai legenda yang akan mengguncang dunia!
อ่าน
Chapter: Bab 62
"Nggak mungkin! Nggak mungkin begitu!" teriak Lisa, membela Yoga. "Yoga bukan orang yang kayak gitu. Kalau dia tahu, pasti dia udah ngomong sama kita!" "Yah, di saat kayak gini kamu masih aja belain dia!" bentak Yuni Sara dengan nada kesal. "Cukup!" Suara keras Mulyadi memotong. Wajahnya gelap. "Situasinya udah nggak aman lagi. Kita nggak bisa terus tinggal di sini. Kalau kita tetap di sini, bisa-bisa mereka nyari kita buat balas dendam. Kita harus pergi sekarang juga! Cari tempat aman!" Tapi tiba-tiba... "BRAK!" Pintu rumah didobrak. Sekelompok orang berpakaian serba hitam masuk. Wajah mereka dingin, auranya menyeramkan. "Jangan banyak gerak! Ikuti perintah!" salah satu dari mereka berteriak. "Nyonya Muda dari Keluarga Parto perintahkan supaya semua anggota keluarga Jaka dibawa!" "APA?!" Semua yang ada di dalam rumah langsung pucat pasi. Tubuh mereka gemetar. "Itu... itu Pasukan Hitam dari Keluarga Parto di Ibu Kota Provinsi!" seru Mulyadi kaget. Ia pern
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-20
Chapter: Bab 61
"Makasih, Komandan!" ucap Yoga mantap. Dia nggak nolak lagi dan langsung berterima kasih. Dari luar dia kelihatan kalem, tapi dalam hati? Senyum-senyum puas. Awalnya dia sempat kepikiran, gimana bisa lawan Keluarga Parto sendirian. Tapi sekarang, dia punya Tino sebagai backing. Ini sih udah kayak punya kartu joker di tangan! --- Dua hari kemudian, Yoga balik lagi ke markas pantai buat lanjut ngobatin Komandan Tino. Dulu, dia cuma ngeluarin racun dingin dari kaki Tino. Sekarang waktunya lanjut ke tahap berikut: terapi akupunktur. Pakai jarum khusus, dia bakal ngebuka titik-titik energi di tubuh Tino, ngebangkitin otot yang udah lama mati rasa dan bikin kaki yang lumpuh lima tahun itu pelan-pelan pulih. Prosesnya memang nggak sebentar, tapi Yoga yakin. Dia bisa. Sejak kejadian dua hari lalu, Tino makin hormat sama Yoga. Bukan cuma soal kepribadiannya, tapi juga keahliannya di bidang pengobatan. Yoga disambut dengan penuh semangat, bahkan diperlakukan kayak tamu kehormat
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-20
Chapter: Bab 60
"Apa?!"Teriakan itu menggema, membuat semua orang yang ada di ruangan sontak terdiam dan menoleh. Damon melongo tak percaya, sementara Tino memandangi lawan bicaranya dengan wajah terheran-heran, seolah tak yakin dengan apa yang baru saja dia dengar. "Heh!" Tino mengerutkan kening, suaranya serak saat bertanya, "Kakiku ini sudah lumpuh lima tahun, Nak. Lima tahun lalu, aku tersesat waktu menyelinap keluar dari kepungan musuh. Aku jatuh di Gunung Salak, tak sadarkan diri selama tiga hari tiga malam. Beku nyaris mati!" "Dokter waktu itu nyuruh amputasi! Tapi aku nggak rela... aku maksa mereka selamatkan. Tapi sejak itu, kaki ini cuma pajangan. Nggak pernah bisa dipakai jalan lagi!" "Kau yakin bisa menyembuhkannya?!" "Tentu saja!" jawab Yoga mantap, wajahnya tenang namun tegas. "Apa yang aku bilang nggak bisa disembuhkan, bahkan malaikat pun tak bisa menyentuhnya. Tapi kalau aku bilang bisa, meskipun Tuhan turun langsung, tetap aku yang akan menyembuhkannya!" Kata-katanya memba
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-19
Chapter: Bab 59
Tapi wajahnya masih terlihat segar, tenang, dan menyimpan keberanian luar biasa. Sepasang mata tuanya yang masih jernih dan tajam memancarkan wibawa yang sulit ditandingi orang biasa setajam tatapan seekor elang Jawa dari puncak pegunungan. Ia mengenakan jubah kebesaran, duduk di kursi roda. Meski tubuhnya lumpuh, auranya tetap menggetarkan hati siapa pun yang melihat. Seorang diri, tapi seolah menyandang kekuatan seribu prajurit kehadirannya membuat orang terpana. itulah Tino Nugraha. "Salam hormat, Panglima Tino," ucap Damon sambil membungkuk dengan penuh takzim. "Beberapa waktu lalu saya sempat menyebut soal pemuda bernama Yoga. Hari ini, saya membawanya langsung ke hadapan Anda." "Oh?" Tino menatap tajam ke arah Yoga dari atas kursi rodanya. Ia mengamati pemuda itu dengan saksama, lalu tampak ragu. "Damon, kau bilang waktu itu ingin mengenalkan seorang ahli pengobatan yang luar biasa padaku. Masa dia ini orangnya? Masih muda begini? Jangan-jangan kau sedang main-main dengan
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-19
Chapter: Bab 58
"Ahhh!" Teriakan itu menggema di seluruh ruangan. Mendengar kabar duka itu, hati Febri terasa hancur. Matanya memerah, dan amarah membuncah dalam dadanya. "Jason... anakku yang malang... kau tewas dengan mengenaskan!" Wajahnya menegang. Dengan suara gemetar dan penuh dendam, ia meraung: "Itu pasti Yoga! Bajingan sialan itu! Dia pasti pelakunya... dialah pembunuh anakku dan si Pembantai!" Meski Febri tidak tahu persis apa yang terjadi di gudang terbengkalai, semuanya mengarah ke satu nama: Yoga. Putranya sudah mati. Si Pembantai juga tewas. Dua nyawa melayang dalam satu insiden. Sulit membayangkan bahwa semua ini bukan ulah Yoga. "Tidak ada tersangka lain! Hanya dia!" "Hu hu hu..." Tangis pelayan-pelayan di sekitarnya pecah, menyelimuti ruangan dengan duka. "Tuan... Tuan Muda telah tiada... apa yang harus kita lakukan sekarang?" "SIALAN!!!" Aura membunuh menyelimuti Febri. Napasnya memburu. Ia meraung bagaikan binatang terluka. "Darah harus dibayar dengan darah! Pembunuh
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-17
Chapter: Bab 57
Segera, Yoga membawa Lisa kembali ke vila pantai milik Keluarga Jaka. Waktu sudah menunjukkan larut malam. Lisa mengetuk pintu ruang kerja ayahnya, Pak Mulyadi. > "Ayah, aku… ada sesuatu yang harus aku ceritakan." "Hmm?" Melihat Lisa masuk bersama Yoga dengan wajah tegang, Mulyadi bertanya penasaran, > "Sudah malam begini, ada apa, Lis?" Setelah ragu sejenak, Lisa akhirnya bicara. >"Ayah… malam ini, Jason nyuruh orang buat nyulik aku. Mereka bawa aku ke gudang kosong di pinggiran kota… dia… dia mau berbuat yang nggak-nggak..." > "Tapi pas saat genting, Yoga datang nyelamatin aku. Kalau bukan karena dia, entah apa yang bakal terjadi sama aku!" > "Apa?!" Mulyadi langsung berdiri, wajahnya berubah marah. > "Ini nggak bisa dibiarkan!" "Anak kurang ajar itu sudah kelewatan batas!" "Kamu nggak apa-apa kan, Nak? Yang penting kamu selamat. Tapi ini nggak bisa didiamkan!" "Paling tidak, Ayah harus lapor langsung ke kantor Gubernur!" Meskipun Keluarga Jaka sudah kaya d
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-17
RUANG AJAIB JURAGAN FIKRI

RUANG AJAIB JURAGAN FIKRI

Merawat seorang anak sendirian, Fikri harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. Namun mendadak, ia menemukan kekuatan ajaib yang membantunya untuk melakukan perdagangan yang luar biasa!
อ่าน
Chapter: Bab 66
Fikri menggenggam artefak itu lebih erat. Di tangannya kini bukan hanya sekadar kunci rahasia tapi juga sumber kekuatan yang entah datang dari mana, yang mungkin bisa menjadi penyelamat... atau penghancur. “Kalau begitu,” kata Fikri perlahan, menahan gemetar dalam suaranya, “kau harus melewatiku dulu.” Pria itu tertawa pelan, langkah kakinya bergema di ruang bawah tanah yang dingin dan sunyi. “Itu memang rencanaku sejak awal.” Ia mengangkat tangan, dan dari balik jasnya muncullah senjata kecil dengan cahaya merah berkedip di sisinya—teknologi canggih, jelas bukan milik orang biasa. Tapi sebelum pria itu sempat menekan pelatuk, artefak di tangan Fikri mulai berdenyut. Simbol-simbol di permukaannya menyala lebih terang, dan seketika, cahaya biru menyambar keluar dari benda itu, membentuk semacam pelindung energi yang melingkupi tubuh Fikri. Sinar itu menghantam pria tersebut dan melemparkannya ke dinding dengan keras. Ia jatuh dengan suara dentuman, pingsan seketika. Fikri terd
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-21
Chapter: Bab 65
Fikri duduk di ruang kerjanya, menatap peta yang terhampar di hadapannya. Setiap garis, setiap titik, dan setiap jalur yang ada di sana seolah-olah menyimpan rahasia yang lebih dalam dari yang ia bayangkan. Perjalanan yang baru saja dimulai tampaknya akan mengarah ke arah yang tidak terduga. Sesuatu yang lebih gelap, lebih berbahaya, dan lebih berisiko daripada yang ia kira.Di luar, suasana malam semakin gelap, tetapi Fikri tahu bahwa ini bukan waktunya untuk beristirahat. Apalagi setelah lelang yang sukses, dunia yang ia masuki semakin sempit. Semua orang menginginkan sesuatu darinya—dan tak sedikit yang siap menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.Tiba-tiba, teleponnya berdering. Fikri menoleh, melihat nama yang tertera di layar: Asha. Tanpa berpikir panjang, ia segera mengangkatnya."Asha," kata Fikri, suara serius namun penuh rasa ingin tahu. "Ada apa?"Asha terdengar sedikit cemas. "Kita tidak punya banyak waktu. Mereka mulai bergerak lebih cepat dari yang kita perkirakan
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-09
Chapter: Bab 64
Beberapa hari setelah lelang, Fikri merasa angin perubahan berhembus kencang. Ada sesuatu yang telah ia keluarkan ke dunia, dan meski perasaan puas menyelimuti dirinya karena harga yang ia dapatkan dari lelang tersebut, ia juga tahu bahwa hal itu hanya permulaan dari sesuatu yang jauh lebih besar. Penawarannya berhasil, tetapi harga yang dibayarkan—baik secara finansial maupun psikologis—belum sepenuhnya ia pahami.Di ruang kerjanya, Fikri duduk di depan meja besar yang penuh dengan dokumen dan catatan penting. Pikiran-pikirannya melayang jauh, kembali ke percakapan dengan para pengusaha yang hadir di lelang. Ada yang tampak tertarik, ada juga yang ragu-ragu. Namun satu hal yang pasti, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya ia sembunyikan.Chelsea menghubunginya melalui telepon, menyadari kegelisahan di balik keputusan besar yang Fikri buat. "Kamu yakin sudah siap, kan?" tanya Chelsea dengan nada khawatir, meskipun ia tahu Fikri tak akan membiarkan apa pun mengganggu rencananya.Fikri
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-09
Chapter: Bab 63
Keputusan Fikri untuk menanam apel langka itu tidak hanya menarik perhatian ruang ajaibnya, tetapi juga memunculkan pertanyaan yang lebih besar di benaknya: apakah ruang itu benar-benar bisa mengubah nasibnya, atau justru mengarahkannya pada jalan yang tidak bisa ia kendalikan? Apakah dia sudah cukup siap dengan semua yang akan datang?Beberapa hari setelah menanam apel tersebut, Fikri mulai merencanakan langkah selanjutnya. Ia tahu bahwa dunia di luar sana tidak akan membiarkannya tenang, terutama dengan potensi yang tersembunyi dalam ruang ajaib dan kekuatan buah langka yang baru saja ia temukan. Ketika tawaran lelang datang dari sebuah perusahaan besar, Fikri merasa ini adalah kesempatan untuk menguji apakah dunia luar bisa menerima ‘keajaiban’ yang ada dalam hidupnya, atau justru menghancurkannya.Perusahaan itu, Sura AgriCorp, dikenal luas karena kemampuannya dalam meneliti dan mengembangkan produk pertanian eksklusif. Mereka menawarkan lelang khusus yang hanya dihadiri oleh sege
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-09
Chapter: Bab 62
Pertarungan terus berlangsung dalam gelap malam, hanya diterangi oleh cahaya temaram dari lampu teras dan kilatan ponsel yang tak sengaja menyala. Asha dan timnya bekerja cepat dan senyap, seperti bayangan yang menari di antara suara benturan dan teriakan teredam. Fikri tetap menjaga pandangannya pada Raymond, yang meski mulai goyah, tidak kehilangan keangkuhannya. Raymond mundur satu langkah, wajahnya masih tersenyum tetapi matanya mulai mencari jalan keluar. “Kau pikir ini sudah berakhir? Ini baru permulaan, Fikri. Aku bukan orang bodoh yang datang hanya dengan satu rencana.” Tiba-tiba, terdengar ledakan kecil dari sisi timur rumah. Asap putih menyelimuti bagian taman, membuat pandangan terganggu. Asha langsung memberi perintah, “Asap gangguan! Tetap waspada, mereka mungkin membawa senjata!” Benar saja, dua dari lima pengawal Raymond yang semula tumbang, bangkit kembali dan mulai menembakkan peluru karet ke arah Asha dan timnya. Namun Fikri telah mengantisipasi kemungkinan itu. I
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-09
Chapter: Bab 61
Raymond menatap Fikri dengan tatapan tajam, seolah-olah mengetahui setiap langkahnya. Fikri bisa merasakan ketegangan di udara—sebuah ancaman yang tak terucapkan, namun jelas terasa. Semua ini bukan lagi hanya soal anggur atau bisnis. Ini adalah permainan yang lebih besar, yang melibatkan nyawa dan masa depan keluarganya."Kenapa kau datang ke sini, Raymond?" tanya Fikri, suara tenang namun dipenuhi perhitungan.Raymond mengangkat bahu. "Mungkin aku datang untuk mengingatkanmu, atau mungkin aku datang untuk menawarmu sebuah 'kesepakatan'. Aku tahu betul apa yang kau simpan di ruang rahasiamu. Tapi aku juga tahu, kau bukan tipe yang mudah dibujuk.""Kesepakatan?" Fikri mendengus, tidak terpengaruh. "Aku tidak butuh tawaran dari orang seperti kamu."Raymond melangkah lebih dekat, seolah tidak peduli dengan jarak yang ada di antara mereka. "Jangan terlalu percaya diri, Fikri. Kau punya banyak hal yang orang-orang seperti aku inginkan—termasuk informasi tentang ruang itu. Anggurmu bukanla
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-05
บางทีคุณอาจจะชอบ
PENGENDALI ANGIN PETIR
PENGENDALI ANGIN PETIR
Pendekar · Nandar Hidayat
9.1K views
Ogan Prajurit Sriwijaya
Ogan Prajurit Sriwijaya
Pendekar · Jagat Aripin
7.5K views
Kaisar Pedang Tertinggi
Kaisar Pedang Tertinggi
Pendekar · Maulana Yuandra
7.2K views
Kembalinya Kesatria Shengcun
Kembalinya Kesatria Shengcun
Pendekar · CahyaGumilar79
7.1K views
Eksistensi Putra Guntur
Eksistensi Putra Guntur
Pendekar · kazuhiro
7.1K views
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status