Begitu pernyataan ini keluar, semua orang langsung terkejut!
Seluruh petinggi dari keluarga-keluarga kaya dan berkuasa yang hadir memandang Yoga dengan ekspresi heran. Tatapan mereka menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam.
Sombong!
Terlalu sombong!
Dari ucapannya, seolah-olah bocah ini ingin melawan ratusan pasukan elit berbaju hitam milik Keluarga Parto sendirian?!
Lelucon macam apa ini? Dia pikir dirinya siapa?
Melawan seribu orang sendirian, apakah dia menganggap dirinya Raja yang tak terkalahkan?
"Cih!"
Saat ini, Meta mendengus dingin, mencibir dengan jijik,
"Dasar bajingan! Ajal sudah di depan mata, tapi kamu masih berani bicara besar. Kamu benar-benar tidak akan menangis sebelum masuk ke dalam peti mati! Mari kita lihat, berapa lama kamu bisa bertahan!"
Febri pun berteriak dengan marah,
"Hajar dia! Bunuh bocah ini untukku! Pukul sampai mati!"
Di saat yang sama, ratusan pasukan berbaju hitam langsung bergerak mendesak ke arah Yoga, sambil mengacungkan pisau dan t