Pada saat itu, baik bos besar keluarga bangsawan Kota Dakarta maupun Meta bersama kelompok pasukan berbaju hitamnya menunjukkan ekspresi panik dan cemas.
"Apa ini?!"
"Apa yang terjadi?"
"Mengerikan… mungkinkah ini gempa bumi?!"
Kejutan yang tiba-tiba ini membuat seluruh penonton panik dan berseru tanpa henti. Namun, tak satu pun dari mereka tahu apa yang sedang terjadi.
"Ha ha!"
Saat itu, Yoga tertawa terbahak-bahak, memandang ke sekeliling penonton dengan penuh kebanggaan. Ia berkata lantang,
"Ini bukan gempa bumi. Ini... bala bantuanku yang telah tiba!"
"Itu... suara langkah kaki mereka!"
"Apa?!"
Para penonton terkejut bukan main.
Langkah kaki?
Maksudnya, suara mengejutkan seperti gempa bumi itu berasal dari langkah kaki manusia?
Lelucon macam apa ini?!
Jika benar begitu, berapa banyak orang yang harus datang untuk menciptakan efek sebesar ini?
"Omong kosong!"
Meta membentak marah, suaranya dingin dan penuh kemarahan.
"Bajingan, kau tidak takut lidahmu tergigit saat