"Tapi, aku ingin kamu temani," kata Lilian.
Arjuna tidak menunggu lebih lama. Begitu Nindia tiba, dia segera bangkit dan berjalan pergi.
Ketika sedang menaiki kuda, Arjuna kebetulan melihat Eliska dan Ayuna memasuki kereta. Gadis itu jelas melihatnya, tetapi berpura-pura tidak melihat.
Arjuna terdiam sebentar, lalu memacu kudanya kembali ke Kediaman Raja.
Perang di Surtara hampir berakhir, Banyu harus melakukan perjalanan ke sana. Keduanya membahas beberapa masalah penting, lalu Banyu tiba-tiba berkata, "Aku bertemu Nona Eliska di Kediaman Bramantya beberapa hari lalu."
Kalimat sederhana ini membangkitkan ribuan emosi. Hanya Banyu sendiri yang mengerti bagaimana rasanya.
Arjuna bersikap seolah-olah tidak mendengar ucapannya. Banyu juga tidak mengatakan apa pun lagi.
Perbekalan untuk Surtara belum tiba, Arjuna juga belum sempat beristirahat dengan baik selama beberapa hari. Hari ini, akhirnya dia punya waktu untuk tidur.
Dalam mimpinya, Arjuna melihat Eliska dan Pradipta sedang berkelil