Share

Bab 197

Author: Citra Lestari
Hanya saja, Eliska tidak bisa menjamin apakah orang itu bersedia membantu.

Keesokan harinya, Eliska mengajak Ayuna keluar kediaman dengan alasan menenangkan pikiran. Lantaran tidak leluasa mengantar surat sendiri, kali ini dia meminta bantuan Kendhis lagi. Eliska memintanya mengantarkan surat itu pada pria bernama Sutomo di Paviliun Mekar.

Kendhis menerima surat tersebut sambil bertanya, "Bagaimana keadaan di Kediaman Adipati Madaharsa akhir-akhir ini?"

Yang gadis itu tanyakan tidak lain adalah sang kakak. Eliska berpikir sejenak, lalu menjawab, "Situasi di kediaman baik-baik saja. Hanya saja, Kak Raynar belum lama kembali ke ibu kota dan jarang di kediaman. Selain menangani tugas di istana, dia lebih sering makan di berbagai restoran."

Kendhis menyerahkan dua lembar kupon dan berkata, "Karena Tuan Raynar gemar makan, mintalah dia datang ke Restoran Oasis yang baru kubuka. Dia bisa sekalian membantuku promosi."

Sejujurnya, itu hanya dalih bagi Kendhis untuk berjumpa pemuda itu. Dia tid
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 210

    Meskipun Raynar berparas tampan, dia sejatinya adalah seorang jenderal yang sesungguhnya. Ditambah lagi saat ini sedang sangat marah, kekuatan pukulannya tentu tidak bisa dianggap enteng.Arjuna memang sempat bereaksi tepat waktu dan sedikit menghindar ke belakang, tetapi tinju itu tetap mengenai sudut bibirnya. Darah langsung terlihat mengalir."Kakak!""Kak Arjuna!"Eliska dan Nindia hampir berseru bersamaan. Wajah Eliska langsung pucat pasi. Dia buru-buru berdiri di antara kedua orang itu untuk mencegah pertikaian.Raynar berbicara dengan ekspresi dingin, "Eli, menyingkirlah. Ini urusan antara aku dan dia. Orang seperti dia ....""Kak, jangan sembarangan bicara!" Eliska cepat-cepat memotong ucapannya sebelum dia sempat mengeluarkan ucapan yang bisa mencemarkan nama baik Arjuna. Dia juga menoleh sambil menatap Arjuna dengan tatapan memohon.Jika hanya bertengkar secara fisik, masih ada ruang untuk diselesaikan dengan damai. Namun kalau sampai perkataan kasar keluar, itu sama saja den

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 209

    Dalam setengah tahun terakhir, tubuh Arjuna menjadi makin tegap. Dia pun makin menunjukkan aura seorang laki-laki dewasa yang matang. Sikapnya juga jauh lebih tenang. Semua ketajaman dirinya tersembunyi dengan baik, tetapi justru ketenangan itulah yang membuat wajah banyak gadis memerah."Kak Arjuna," panggil Nindia.Eliska mengangkat kepala dan pandangannya langsung bertemu dengan mata laki-laki itu. Hari ini, sepertinya dia baru pulang dari bertugas. Arjuna masih mengenakan seragam resmi istana yang membuatnya terlihat lebih dingin dan berwibawa dibanding biasanya.Hari itu, Eliska tidak sempat membuka topeng Uraga. Meskipun sudah menebak bahwa Uraga adalah Arjuna, dia belum pernah benar-benar membuktikannya. Kini saat berhadapan langsung, rasanya pun tak sama seperti waktu mereka berdua begitu dekat."Ayo pergi," kata Arjuna sambil mengalihkan pandangannya dari Eliska."Kak Arjuna, Kak Eliska nggak bisa mengerjakan satu soal. Apa Kakak bisa bantu lihat?" tanya Nindia, tentu dengan m

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 208

    Raynar paling tidak suka ketika Kendhis bersikap seolah-olah dia bisa digoda layaknya para gadis. Dia hanya diam dengan ekspresi datar, lalu akhirnya menunjuk beberapa hidangan. Setelah memberi perintah ke dapur belakang, Kendhis pun duduk di hadapan mereka."Nona Kendhis, sebaiknya kita tetap jaga jarak," ucap Raynar. Bukan karena dia tidak menyukainya, hanya saja ibu dan keluarga mereka mungkin tidak akan bisa menerima gadis seperti Kendhis.Raynar sendiri pun tidak bisa menjamin tidak akan membuatnya menderita. Maka dari itu, lebih baik dia tidak menyeretnya terlalu jauh sejak awal. Kalau mereka benar-benar bersama, jurang di antara mereka terlalu dalam dan sulit dilintasi.Meskipun Kendhis bersedia menemaninya langkah demi langkah, dia tetap akan mengalami banyak kesulitan. Lebih baik dia menemukan seseorang yang bisa membuatnya hidup nyaman tanpa harus berkorban apa pun.Kendhis tertawa lepas sebelum membalas, "Tuan Raynar, jangan-jangan kamu salah paham? Aku ini seorang pedagang.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 207

    Eliska dengan tenang mulai merapikan riasannya. Nanti saat kembali ke kediaman, dia tidak boleh sampai terlihat berbeda dari biasanya. Entah bagaimana keadaan Ayuna sekarang.Uraga tidak lagi bersuara. Alhasil, Eliska pun tidak tahu harus mengatakan apa. Suasana di dalam kereta kuda menjadi kikuk dan membuat orang merasa tak nyaman.Hingga akhirnya kereta kuda berhenti di depan Kediaman Adipati Madaharsa. Dalam hati, Eliska sudah memikirkan berbagai kemungkinan bagaimana cara menghadapi ibunya.Namun, Uraga justru mendekat dan membantunya merapikan hiasan kepala. Eliska lalu menunduk sambil berkata pelan, "Makasih."Uraga berujar dengan tenang, "Aku nggak berniat memaksamu. Aku juga menghormati keputusanmu. Aku akan menunggumu datang mencariku sendiri. Setelah pulang, mandilah lalu istirahatlah lebih awal. Ayuna sudah dikirim kembali ke Kediaman Adipati Madaharsa oleh orang-orang dari Kediaman Raja Kawiswara. Kamu nggak perlu khawatir."Hati Eliska terasa makin berat. Bagi seorang laki

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 206

    Ketika menemukan orang itu, Yanuar hampir mengira dirinya salah lihat. Laki-laki itu memang agak mungil, tetapi tidak terlihat seperti seorang gadis.Uraga memberi tahu, "Kekuasaan di dalam Paviliun Mekar sangat rumit. Pangeran Yanuar sebaiknya jangan berlama-lama." Usai berkata demikian, dia langsung menggendong orang itu pergi.Saat Yanuar melihat dia berjalan ke arah pintu, dia menarik jubahnya lebih tinggi, seolah-olah tidak rela memperlihatkan sedikit pun tubuh orang yang digendong Uraga. Itu terlihat seperti rasa sayang yang sangat mendalam.Uraga tak kuasa tersenyum. Mana ada laki-laki yang benar-benar tulus dan jujur? Pada dasarnya, semua hanya soal selera yang tinggi. Jika bertemu dengan seseorang yang benar-benar luar biasa cantik, mana mungkin seorang laki-laki tidak bereaksi?Hanya saja, Arjuna memang pandai menjaga citranya di depan umum sehingga semua orang menganggapnya sebagai laki-laki yang sungguh bermoral.Pada saat ini, pakaian yang dikenakan Eliska sangat tipis. Ba

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 205

    Bahkan jika Eliska tidak memahami laki-laki, dia juga tahu bahwa Uraga sedang kesal. Dia tersenyum kian lebar dan berkata, "Boleh saja kalau kamu mau. Tapi, karena kamu bekerja untuk Kediaman Raja Kawiswara, kamu nggak mungkin bersedia menyerahkanku. Hanya saja, aku rasa kamu nggak semata bekerja untuk Kediaman Raja Kawiswara."Eliska mengucapkan kalimat terakhir itu untuk menguji Uraga. Namun, kata-katanya juga merupakan sebuah penegasan."Ganti pakaianmu," ujar Uraga. Entah dari mana dia mendapatkan pakaian wanita.Sebelum Eliska mengatakan apa pun, Uraga sudah berbalik, tidak lagi menatapnya.Eliska juga tidak ragu-ragu. Lagi pula, ada penghalau pandangan dari tirai di tempat tidur. Dia segera mengganti pakaiannya dalam waktu singkat, lalu berkata, "Aku sudah selesai."Uraga tidak menyahut, hanya menyampirkan jubahnya ke bahu gadis itu. Ternyata dia berencana membawanya pergi.Tepat saat Eliska hendak bangun dari tempat tidur, tubuhnya sudah digendong. Pemuda itu menggendongnya deng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status