Nuansa damai dari bola-bola pelita bermunculan. Menenggelamkan kesadaran. Terbuai suara-suara merasuk kedalaman jiwa
_________
Nee ....
Ra ....
Va ....
Dha ....
Jentik jemari bergerak lembut.
"Nee-ra-va-dha."
"Serangga Kedamaian."
Shaninka memutar-mutar telunjuk kanan dan kiri, merapal kalimat itu beberapa kali. Lalu melempar seuntai energi ke arah tiga orang berseteru sengit di pelataran sana.
Sesuatu dilempar Shaninka membentuk bola-bola pelita seukuran kepala tangan, muncul di sisi kanan kiri Shiji Wungsu, Lorr En dan Sekar Wening berada saat itu. Diiringi suara berbisik indah, memanggil nama masing-masing ketiga orang yang sedang jadi pusat keributan.
'Shiji Wungsu Sabha ....'
'Shiji ... Wungsu ....'
Bola-bola pelita terbang lambat, melayang di sekitar Shiji Wungsu. Menarik perhatian dan kesadaran lelaki itu. Amukan dirinya berangsur memudar. Cengkeraman tangan semula menahan lengan Sekar Wening, seketika terlepas begitu saja.
"Ayah ...?"
Shiji Wungsu terbuai heran, mendengar suara