Beberapa saat aku tertegun,
Masih memegangi layar ponsel dan membaca pesan tadi, aku bertanya-taya dari mana pesan ini datang, sementara pesan yang lain bergantian berdenting dari Suamiku, kugeser layar ponsel membuka pesan untuk membacanya.
Tampak disana foto Mas Rafiq dan teman-temannya yang sesama dokter berdiri dan tersenyum ceria, lalu di slide lain terlihat fotonya sedang memeriksa warga desa dikelilingi oleh anak-anak, dan satu lagi photo Mas Rafiq yang terlihat memeriksa seorang ibu yang sedang terbaring lemah, lalu ia memberi keterangan 'Bukan saja aku bertanggung jawab kepada instansi untuk memberikan laporan pekerjaan, tapi aku pun bertanggung jawab untuk mengabarimu Sayang.' begitu bunyinya.
Sesaat barusan tadi jantungku sempat berdentam kencang karena takut dan syok mendapati pesan misterius itu.
Namun saat ini aku bisa bernafas lega karena dibalik semua prasangka itu, dugaanku tentang kesetiaan Mas Rafiq masih kuat. Memang terlihat kurang etis, jika aku mencurigain