Anak kecil seperti Joe tentu tidak memahami masalah orang dewasa. Begitu melihat ayahnya, dia langsung tersenyum lebar dan menunjukkan gigi-giginya yang kecil dan putih. Joe terlihat sangat menggemaskan. Dia bahkan meraih leher Satya dengan tangan kecilnya sambil menjawab, "Rindu."
Satya merasa hidungnya agak berkedut. Dia menempelkan dahinya ke kepala Joe dan mengatakan dengan pelan, "Anak bodoh."
Sembari memegang mobil mainan, dia menggendong putranya dan berjalan menuju vila dua lantai tersebut. Baru berjalan beberapa langkah, Satya menoleh ke arah Clara. Dia bertanya dengan nada lembut, "Kenapa nggak jalan?"
Clara sedang berdiri di bawah pohon. Sinar matahari memang menerobos celah-celah daun, tetapi tidak ada sinar yang bisa menghangatkannya ....
Apabila Joe tidak ada di sana, dia mungkin akan dengan emosi menanyakan alasan Satya yang masih enggan melepaskannya. Kenapa pria itu masih terus mengejarnya? Padahal Satya telah setuju untuk berpisah.
Sayangnya, Joe tengah digendong oleh