author-banner
shenna
Author

Novels by shenna

Terjerat Hasrat Dunia Gelap

Terjerat Hasrat Dunia Gelap

"Kau memang tidak bisa menjadi kekasihku, tapi kau bisa menjadi wanita simpananku. Jadilah jalangku, Ella Force." •••• Ella Force, seorang Ballerina dari Australia, jatuh cinta dengan seorang pria bernama Alexander Hoffa, seorang pebisnis misterius di bidang property yang sedang melakukan bisnis di Melbourne, Australia. Karena rasa cinta yang begitu besar, Ella sampai memberikan keperawanannya kepada Alexander walaupun mereka tidak memiliki hubungan resmi. Hingga suatu hari, Ella kehilangan Alexander begitu saja. Tanpa tahu banyak informasi tentang Alexander, Ella memilih memendam rasa cinta dan kecewanya sendirian. Entah apa alasan pria yang telah mengambil mahkotanya itu pergi dengan seenak hati. Lambat laun Ella meneruskan pendidikan di Italia dengan mendapat beasiswa menjadi Ballerina. Disengaja atau memang takdir, Ella bertemu dengan Alexander lagi di Italia. Ternyata sekarang dirinya terjebak di negara asal pria tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Ella masih mencintai Alexander, yang ternyata seorang Mafia asal Italia. Seperti mimpi buruk, Alexander diam-diam sudah mempunyai seorang tunangan. Tapi cinta dan obsesi telah menjadi satu, membuat Alexander tetap memaksa Ella untuk bersamanya. Apa tindakan Ella dari paksaan Alexander? Bagaimana mereka bisa tetap bersama di tengah pertentangan ini?
Read
Chapter: Bab 85. Tahap Selanjutnya
"Argh, apa-apaan kau ini," desis Chloe, menyingkirkan tangan Francesco dari wajahnya.Sejenak, rahang Francesco menegang. Tangannya yang ditolak mengepal, namun ia cepat menguasai diri. Senyuman samar segera muncul di bibirnya. "Aku hanya ingin membantumu.""Mengajakku minum memang membantu. Tapi barusan itu tidak. Kau bukan berniat menolong, kau ... menyukaiku.""Iya," jawabnya tenang. "Apa itu salah?"Chloe terdiam, lalu terkekeh kecil. "Tentu saja salah. Aku ini masih tunangan adikmu. Apa kau benar-benar ingin mengkhianatinya? Kau ingin menyalakan api drama keluarga? Ugh, terlalu merepotkan.""Pertunangan kalian sudah di ujung tanduk. Jadi apa lagi yang perlu dipertahankan?""Ujung tanduk bukan berarti mati!" Chloe menekankan kata-katanya. "Dengar, aku memang cantik. Tapi itu bukan alasanmu untuk menaruh perasaan padaku. Jangan memperumit keadaan. Kita ... hanya main-main."Francesco menyipitkan mata. "Aku punya rencana. Kita bisa mengembalikan keadaan, dan-""Mengembalikan? Lalu a
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 84. Kesepakatan
"Kau serius, Alexander?" tanya Reagan lagi."Ya. Dia hanya seorang wanita. Aku tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan besar hanya karena dirinya.""Dan jika suatu hari kau masih menemuinya?""Aku akan menjauhinya. Tidak ada alasan bagiku untuk kembali pada sesuatu yang hanya akan melemahkanku."Reagan mengisap rokoknya dalam-dalam, bara merahnya memercik singkat. "Tidak ada salahnya berjaga-jaga. Maka dengar ini, nyawanya akan berada di tanganku saja, karena kau berbuat bodoh untuk kedua kalinya."Alexander menegang. "Apa maksudmu?""Aku akan melenyapkannya," kata Reagan datar, seolah kalimat itu tak lebih dari keputusan bisnis biasa. "Setuju?"Alexander terdiam. Suara detak jantungnya sendiri terasa memekakkan telinga, sementara pikirannya dipenuhi riuh akan kesepakatan mendadak ini."Apa lagi yang harus kau pikirkan?" Reagan menekan suaranya, melihat putranya tampak ragu-ragu untuk pertanyaan mudah. "Nikahi tunanganmu, dan jauhi wanita yang tidak memberi keuntungan. Masalah cinta,
Last Updated: 2025-09-07
Chapter: Bab 83. Tiga Bulan Terakhir
"Tidak. Aku tidak pernah menggunakan perasaan padamu."Ucapan itu sederhana, namun bagi Ella rasanya seperti pisau yang menusuk jantungnya berkali-kali. "Jadi ... kamu sadar perasaanmu ada pada Chloe?""Chloe?" Alexander tersenyum tipis, penuh keremehan. "Aku tidak memiliki perasaan apa pun padanya."Alis Ella berkerut. "Lalu sebenarnya apa yang kamu inginkan, Alexander?""Aku hanya menginginkan kekuasaan. Bukankah sudah kukatakan itu?"Ella terdiam. Telinganya panas, kepalanya berdenyut. Ternyata orang-orang yang gila akan kekuasaan bukan hanya tokoh dalam drama yang biasa dirinya tonton. Tapi kini, ia berhadapan langsung dengan wujudnya. "Jadi kenapa kau menarik aku dan Chloe ke dalam permainanmu?""Seru. Ini menyenangkan hidupku."Wajah Ella berubah pucat. "Kau ... kau bajingan sampah! Memanfaatkan wanita, apa kau pikir itu membuatmu terlihat hebat?"Alexander mendekat, jemarinya mengelus lembut pipi Ella, kontras dengan kata-katanya yang dingin. "Tidak. Tapi hidup ini ... selalu d
Last Updated: 2025-09-05
Chapter: Bab 82. Memilih
"Kau tidak berhak!""Kenapa tidak?!" balas Chloe dengan mata berkilat marah. "Aku adalah putri keluarga Landtsov. Aku bisa singkirkan jalang itu dengan mudah. Jangan remehkan diriku, Alexander!"Alexander tersenyum tipis. "Baiklah," ucapnya tenang. "Coba lakukan semampumu." Pria itu pun berbalik, melangkah keluar kamar tanpa menoleh sedikitpun."Alexander! Kau mau ke mana?" Chloe menyusul, tumit sepatunya menghantam lantai marmer dengan nada tak sabar.Tak ada jawaban."Alexander! BERHENTI!" Suaranya semakin meninggi, pecah bersama amarah yang menelan habis akalnya. "Katakan padaku apa kekuranganku! Apa yang kulakukan salah?!"Langkah Alexander tetap tak goyah. Tubuhnya kaku, dingin, tegap, seolah Chloe hanyalah bisikan samar yang tertiup angin malam. Hingga akhirnya, pintu lift terbuka. Alexander masuk ke dalamnya, dengan wajah tetap datar serta membisu.Kaki Chloe terhenti tanpa bisa melangkah lagi. Air matanya bergetar di pelupuk, jemarinya mengepal hingga pucat. "Alexander, kembal
Last Updated: 2025-09-04
Chapter: Bab 81. Panggung Penghinaan
Keheningan jatuh begitu berat hingga udara membeku. Semua orang menatap ke tengah ruangan, tempat dua wanita berdiri berhadapan. Namun dengan reaksi yang berbeda, satu dengan air mata yang tertahan, satu lagi dengan bara amarah yang siap melahap apa saja."Chloe, apa yang kau lakukan?" tegur Maria-salah satu pelatih dengan suara bergetar, campuran antara marah dan takut."Wanita murahan yang berani tidur dengan tunangan orang memang pantas dipermalukan!" teriak Chloe lantang.Ella tak sanggup mengangkat wajahnya. Pandangannya hanya tertuju ke lantai, kedua tangannya menempel pada pipi yang masih perih. Bukan tamparan itu yang menyakitkan, melainkan tatapan semua orang, bisik-bisik yang menelannya hidup-hidup. Air matanya mendesak ingin jatuh, tapi ia tetap menahan dengan sisa-sisa harga diri."Jangan bersembunyi di balik diam, jalang!" Chloe menjambak rambut Ella kasar, menyeretnya ke hadapan semua orang."Akh! Chloe ... lepaskan, kumohon
Last Updated: 2025-09-04
Chapter: Bab 80. Swan Lake
Teresa menyeruput macha latte hangat dari cangkir keramik tipis. Aroma lembutnya menyatu dengan suasana ruang privat restoran Jepang itu. "Kenapa tidak mengajak yang lain juga? Mereka pasti senang menikmati hari libur di tempat seindah ini," ujarnya sambil meletakkan cangkir.Chloe menggeleng pelan. "Aku hanya butuh dirimu. Ada hal penting yang ingin kubicarakan."Teresa mencondongkan tubuh. "Hal penting apa?""Ponselmu. Yang sempat rusak karena tertabrak Livia, sudah diperbaiki, bukan? Kalau belum, biar aku yang urus.""Sudah. Baru kemarin selesai.""File-file di dalamnya masih aman?""Iya, semua tersimpan baik."Senyum tenang Chloe terbit perlahan. "Pas sekali. Boleh kupinjam sebentar?""Tentu, tapi ... untuk apa?""Aku dengar kamu sering mendokumentasikan video balletmu jadi diriku ingin mempelajarinya. Sungguh gerakan fouetté sangat indah.""Kamu bisa saja, aku jadi malu," kata Teresa tersi
Last Updated: 2025-09-02
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status