author-banner
Petra Vie
Petra Vie
Author

Novels by Petra Vie

Romansa Rapshodi

Romansa Rapshodi

Danastri merupakan gadis yang hidup sendirian untuk memenuhi kebutuhannya dirinya menjadi penari di kraton, sampai suatu hari sebuah pagelaran yang diadakan di kraton berhasil menarik perhatin seseorang setelah melihatnya menari. Dia adalah Kaningrat, salah satu pangeran yang hidupnya sangat tertutup. Kehidupan Danastri mulai sedikit berubah setelah bertemu dengan Kaningrat, laki-laki bangsawan dekat dengan seorang penari merupakan hal yang tidak wajar. Namun, kedekatan mereka membuat Danastri tidak nyaman berbeda dengan Kaningrat yang merasa nyaman di dekat Danastri. Sampai akhirnya suatu peristiwa membuat Danastri harus pergi dari desanya dan berpisah dengan Kaningrat.
Read
Chapter: BAB 6
Sepanjang jalan aku masih mengomel sendiri karena tidak percaya apa yang terjadi sampai akhirnya seseorang muncul begitu saja di depanku, menatapku seperti aku melakukan kesalahan fatal. Aku mencoba mengingatnya sebentar dan astaga sejak tadi aku berjalan di depan seorang Raden.“Maaf...maafkan aku, Raden. Aku terlalu emosional dan lupa bahwa seharusnya aku tidak boleh lancang berjalan di depan, Raden. Sekali lagi tolong maafkan aku,” ucapku berkali-kali setelah menemukan Kaningrat berada di sana menatapku datar.“Raden seharusnya kita menghukum anak tidak tahu tata krama ini,” ujar abdi dalem yang sepertinya selalu bersamanya. Aku menunduk tidak berani menatap siapapun, sial. Hari ini benar sial, aku bisa dibawa ke keraton untuk diadili.“Raden,” Kaningrat mendekatiku dan dia mengeluarkan suara khas menahan tawa. Aku dan abdi dalem itu menatap satu sama lain karena mendengar Kaningrat sudah tidak bisa menahan suaranya lagi.“Raden Kaningrat anda tidak apa-apa? Maaf Raden saya tinggal
Last Updated: 2025-03-12
Chapter: BAB 5
Sore ini aku menikmati pemandangan belakang rumah, sawah yang terhampar luas warna kemerahan di langit sangat indah sekali, aku juga ditemani oleh Atma yang datang ke rumah. Hari ini benar-benar menguras energiku aku yang sedari tadi diam membuat Atma menyenggol lenganku dan menanyakan keadaanku. Atma dari tadi sibuk mengupasi buah untuk dia jadikan lotis.“Makan ini, ada apa denganmu?” tanyanya sambil menyuapi mangga ke mulutku. “Hah...Barga, aku tidak tahu dengannya semakin lama semakin membuatku muak saja,” jawabku sambil memutar bola mataku malas.“Aku akan menghajarnya nanti, pasti dia tidak suka aku ada di dekatmu, kan?” aku mengangguk, Atma dan Barga seringkali bertengkar mereka seperti Pakdhe Asmoro dan ayahnya Atma, Darmo.“Tadi dia mengejarku padahal aku sudah memberi peringatan bahwa aku ingin sendiri, sampai akhirnya aku menabrak seseorang...”“Siapa?” tanya Atma ingin tahu, tapi aku ragu-ragu untuk mengatakannya. “Danastri tidak ada rahasia di antara kita. Kamu s
Last Updated: 2025-03-12
Chapter: Bab 4
Emosiku seperti tidak ingin pergi padahal aku sudah mengatakan apa yang ingin ku katakan selama ini pada mereka. Memuakkan sekali jika diingat, tapi sebisa mungkin aku harus meredam emosiku sendiri jika tidak hanya akan menghambat pekerjaanku. Ku tatap langit biru karena hari ini sangat cerah sudah dipastikan akan panas sampai sore, kain hijau milik keraton juga harus cepat dikembalikan. Aku segera bergegas pulang ke rumah untuk menjemur pakaian dan mencari kain hijau untuk segera dikembalikan. Jalanan menuju keraton terasa ramai dari biasanya. Aku berjalan dengan cepat berharap agar cepat menyelesaikan pekerjaan kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat. Namun, baru beberapa langkah, terdengar suara yang memanggil namaku daan aku bisa mengenalinya.“Danastri,” itu suara Barga laki-laki yang selalu baik kepadaku terlihat dia tersenyum lebar dan sedikit dipaksakan., kata Atma dia menyukaiku dari kecil. Namun, aku tidak pernah menyukainya karena aku sudah menganggapnya
Last Updated: 2025-03-10
Chapter: BAB 3
Tidak terasa dua minggu sangatlah cepat sekali, hari ini adalah hari pagelaran seni yang diadakan di Kraton. Kain berwarna hijau yang terlilit di pinggang ini milik Kraton yang dipinjami selama pagelaran. Jujur saja aku sedikit takut apabila melakukan kesalahan apalagi yang datang kali ini adalah tamu-tamu penting untuk Kraton dari keluarga bangsawan kelas atas sampai menengah, dan juga para tamu Belanda itu juga turut menyaksikan acara ini. Berulang kali aku mencoba menarik napas agar lebih tenang begitu juga dengan penari yang lainnya sama gugupnya. Bahkan mereka masih sempat-sempatnya membicarakan para bangsawan yang hadir kali ini, aku mencoba untuk tidak terlalu mendengarnya hanya saja pembicaraan itu tetap sampai ke telingaku.“Kalian tahu...” Juminten mengawali pembicaraan itu dan tanpa lama mereka mendekat. “Ku dengar salah satu pangeran yang terkenal pendiam dan jarang terlihat itu juga datang kemari.”“Ah, benar Raden Kaningrat ada di sini. Sebenarnya aku sempat me
Last Updated: 2025-03-10
Chapter: BAB 2
Saat mendengar pernyataan Atma aku sedikit terkejut jadi ini masalah sebenarnya yang membuat Asmoro saingan terbesar Dharma, bapak Atma. Asmoro menyukai Ibu Atma yangbernama Terta. Dan baru ku sadari memang Asmoro hanya baik kepada Ibu Atma. Selebihnya dengan keluarga Dharma yang lain akan merendahkan dam sering mengajak bertengkar.“Aku tidak cemburu dengan bapakmu, Atma ketahuilah bapakmu itu tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku,” ucap Asmoro setengah mati menahan amarah.“Tapi bapakku berhasil mendapatkan wanita pujaanmu dan munculah aku,” balas Atma sambil tersenyum penuh kemenangan.“Anak sialan kurang ajar, cepat turun ke sini. Akan ku seret kalian berdua di jalanan.”“Atma bagaimana ini?” tanyaku, “Aku pun tidak tahu, sepertinya Pakdhe marah besar mungkin sebentar lagi akan ada pertarungan di dekat rumahku,” jawab Atma yang membuatku menghela napas panjang.“Sepertinya aku memang harus menyelesaikan bocah stress ini dulu setelah itu mencari orang tuanya, aku akan me
Last Updated: 2025-03-10
Chapter: BAB 1
Suasana yang tenang lebih tenang dari biasanya, tidak. Lebih tepatnya seperti ini setiap hari orang-orang sudah sibuk melakukan rutinitasnya setiap hari ada yang pergi ke sawah, ke pasar, dan ada yang hanya berdiam diri di rumah. Namun, di rumah kecil ini aku hanya sendirian karena baru saja menyelesaikan semua tugasku yang ku awali dari subuh tadi. Rutinitas seperti ini sudah biasa ku jalani, terlahir dengan keadaan di mana aku harus menghidupi diriku sendiri dikarenakan kedua orang tuaku sudah tidak ada dan tumbuh melalui belas kasih orang lain, membuatku harus berhenti menerima uluran tangan dari orang-orang di sekitarku. Pagi ini dengan udara yang masih sejuk terlihat ibu-ibu yang sedang sibuk menata dagangannya di pasar, sementara anak-anak berlarian menikmati udara pagi yang masih sejuk, dan para petani berjalan ke sawah. Hari ini di antara hiruk pikuk itu, waktunya aku berlatih di sanggar milik keraton yang tidak jauh dari rumah sebagai penari lepas cara ini mer
Last Updated: 2025-03-10
You may also like
Selir Adipati
Selir Adipati
Historical · Esi Apresia
396.4K views
Sang Menantu Perkasa
Sang Menantu Perkasa
Historical · Abimana
272.0K views
Dimadu Saat Hamil
Dimadu Saat Hamil
Historical · jannahsaid
209.3K views
Hurt ! Mr Duke
Hurt ! Mr Duke
Historical · Sayonk
114.9K views
Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia
Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia
Historical · Neliwati Nelisaja
109.3K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status