author-banner
V.W. Anara
V.W. Anara
Author

Novels by V.W. Anara

Tuan CEO, Lepaskan Aku!

Tuan CEO, Lepaskan Aku!

"Demi membersihkan nama mendiang ayahnya yang difitnah selama bertahun-tahun, Winda Pratiwi nekat bekerja di perusahaan lama tempat ayahnya bekerja dulu. Namun, ia justru jatuh ke tangan Han Seonwoo, CEO berdarah dingin yang menyimpan dendam kesumat pada keluarganya. Bagi Seonwoo, Winda adalah tawanan sah untuk melampiaskan luka masa lalunya. Melalui kontrak gelap yang menjerat, Seonwoo merampas kebebasan Winda, menjadikannya asisten pribadi yang harus tunduk pada setiap obsesi liarnya. "Kau tidak akan lepas, Winda. Sampai aku puas melihatmu hancur, kau adalah milikku."
Read
Chapter: Di Balik Pintu Penthouse
Napas Winda tersengal, dadanya naik-turun dengan tidak teratur saat ia bersandar lemas pada dinding kaca penthouse yang membeku. Seonwoo baru saja melepaskan kungkungannya, namun aura predator pria itu masih terasa menyelimuti seluruh ruangan. Winda menatap pantulan dirinya di kaca; kemeja putihnya sudah tidak berbentuk, robek di beberapa bagian akibat cengkeraman Seonwoo, memperlihatkan kulit pucatnya yang kini dipenuhi jejak kemerahan yang terasa panas."Jangan hanya diam di sana," suara Seonwoo memecah kesunyian, rendah dan penuh otoritas. "Aku lapar. Pergi ke dapur dan siapkan sesuatu untukku."Winda mendongak, matanya yang sembab menatap tidak percaya pada pria yang kini sedang membelakanginya sambil merapikan lengan kemeja hitamnya. "Ini sudah tengah malam, Tuan Han... aku... aku lelah dan tubuhku sakit."Seonwoo berbalik perlahan. Tatapannya begitu tajam, menelusuri setiap inci tubuh Winda yang terekspos. "Aku tidak bertanya apakah kau lelah atau tidak, Winda. Setiap detik wak
Last Updated: 2025-12-30
Chapter: Dinding Dingin Dan Gairah Terlarang
Keheningan di dalam penthouse mewah milik Seonwoo terasa jauh lebih mengintimidasi daripada kebisingan di kantor HanGroup tadi. Winda, ia masih berdiri mematung di dekat ruang tengah. Tubuhnya gemetar hebat, bukan hanya karena sisa ketakutan dari kejadian di pantry, tetapi juga karena kemeja putihnya yang basah kuyup mulai mendinginkan suhu tubuhnya hingga ke tulang.Kemeja itu menempel transparan di kulitnya, memperlihatkan rona merah di bahu dan lengannya akibat dorongan kasar para staf tadi. Di pipi kirinya, bekas tamparan Min-hee mulai membiru, memberikan rasa nyut-nyutan yang konstan.Winda menatap punggung tegap Seonwoo yang berdiri membelakanginya di depan dinding kaca raksasa yang menghadap langsung ke kerlap-kerlip lampu kota Seoul. Pria itu sudah melepaskan jas mahalnya, menyisakan kemeja hitam yang pas di tubuh atletisnya. Seonwoo tampak tenang, namun Winda tahu bahwa ketenangan pria itu hanyalah badai yang sedang menunggu waktu untuk meledak.Winda menghirup napas panjang
Last Updated: 2025-12-14
Chapter: Di Bawah Kuasa Han Seonwoo
Pagi itu, atmosfer di kantor HanGroup terasa jauh lebih dingin daripada salju yang mulai menumpuk di jalanan Seoul. Winda berjalan dengan langkah yang lebih berani, ia mencoba mengabaikan tatapan-tatapan tajam yang menghujam punggungnya. Sejak hilangnya Junseob dari daftar karyawan secara mendadak, Winda secara otomatis menjadi musuh nomor satu bagi para staf. Mereka bukan melihatnya sebagai seorang asisten melainkan mereka melihatnya sebagai ancaman yang mampu menggulingkan posisi siapapun, sekalipun itu manajer senior hanya dengan satu kedipan mata kepada Sang CEO.Winda melangkah menuju pantry di lantai eksekutif. Tugasnya pagi ini tetap menyiapkan kopi hitam pekat tanpa gula kesukaan Seonwoo. Tangannya sedikit gemetar saat menggenggam cangkir porselen putih itu. Ia butuh ketenangan, setidaknya beberapa menit saja, jauh dari bisik-bisik jahat di area meja kerja.Namun, ketenangan itu hanyalah harapan yang sama sekali tidak bisa terwujud.Pintu pantry terbuka dengan kasar. Tiga ora
Last Updated: 2025-12-13
Chapter: Sentuhan Dendam Dan Hinaan
Keesokan paginya, kesadaran Winda seolah belum datang sepenuhnya. Pikirannya masih dipenuhi bayang-bayang Seonwoo yang menguasainya semalam. Winda menghela napas selagi beranjak ke kantornya. Kini, udara di dalam kantor terasa jauh lebih mencekam daripada suhu di bawah tujuh derajat di luar gedung. Sejak Seonwoo secara resmi menariknya menjadi asisten pribadi, posisi yang seharusnya diisi oleh tenaga profesional dengan gelar dari universitas ternama, bisik-bisik kebencian mulai merayap di setiap sudut kantor.Winda baru saja hendak mengantarkan dokumen laporan keuangan ke ruang rapat ketika jalannya dihadang. Bukan oleh sembarang orang, melainkan oleh Choi Junseob, seorang Manajer Pemasaran yang dikenal sebagai salah satu 'anjing penjaga' paling setia di perusahaan itu.Choi Junseob berdiri dengan tangan bersedekap, menatap Winda dari balik kacamata mahalnya dengan binar mata yang penuh penghinaan. Beberapa staf lain yang sedang lewat sengaja memperlambat langkah mereka, seperti ing
Last Updated: 2025-12-13
Chapter: Sangkar Emas Sang CEO
Mobil BMW hitam mewah itu meluncur membelah jalanan Seoul yang mulai ditutupi salju tebal. Di dalam kabin yang kedap suara, suasana terasa begitu mencekam. Winda duduk menyudut di dekat pintu, menatap keluar jendela dengan pandangan kosong. Di sampingnya, Han Seonwoo duduk dengan tenang, jemarinya yang panjang sesekali mengetuk layar tablet, seolah-olah ia tidak baru saja menghancurkan hidup seorang wanita.Winda melirik pergelangan tangannya yang memerah akibat cengkeraman Seonwoo tadi. Rasa perih itu seolah menjadi pengingat permanen bahwa pelariannya telah berakhir. Ia kini terikat kontrak yang lebih buruk daripada penjara.“Berhenti menatap jendela seperti itu. Kau tidak akan bisa lari.” Suara berat Seonwoo memecah kesunyian, tanpa mengalihkan pandangan dari pekerjaannya.Winda tidak menjawab. Ia mengepalkan tangannya di atas pangkuan. “Ke mana kau membawaku?”“Ke tempat yang akan menjadi penjara sekaligus rumahmu mulai sekarang,” jawab Seonwoo dingin.Mobil itu akhirnya berbelok
Last Updated: 2025-12-13
Chapter: Kontrak Di Atas Harga Diri
Lift pribadi itu berhenti dengan sentakan halus di lantai paling atas gedung HanGroup. Lantai yang hanya bisa diakses oleh sang kaisar perusahaan, Han Seonwoo. Saat pintu berdenting terbuka, Seonwoo tidak melepaskan cengkeramannya pada lengan Winda. Ia menyeret wanita itu keluar, mengabaikan rintihan pelan Winda yang mencoba mengimbangi langkah lebarnya yang angkuh. Lantai eksekutif ini didominasi oleh kaca besar yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul dari ketinggian, namun bagi Winda, tempat ini terasa lebih sesak daripada penjara bawah tanah terkecil sekalipun. Mereka melewati lorong sunyi yang beralaskan karpet tebal, menuju sebuah pintu ganda berbahan kayu dengan berlapis kan cat hitam premium yang tampak megah sekaligus mengancam. Seonwoo mendorong pintu itu terbuka, lalu menghempaskan Winda ke arah kursi kulit besar di tengah ruangan kerjanya yang luas. "Duduk!" perintah Seonwoo. Suaranya tidak keras, namun mengandung otoritas mutlak yang membuat lutut Winda lemas sek
Last Updated: 2025-12-12
You may also like
Biarkan Aku Pergi!
Biarkan Aku Pergi!
Romansa · Selatan Dangkal
6.1M views
Saat Matanya Terbuka
Saat Matanya Terbuka
Romansa · Kesunyian Sederhana
4.7M views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status