Chapter: BB 39Aku berada dalam dua pilihan yang sulit aku putuskan. Memiliki keduanya dengan kelebihan masing-masing itu adalah impian aku. Terkesan serakah memang aku. Tapi hatiku telah bercabang dan terbagi antara Fiona dan Tsania. Fiona yang keibuan dan sabar dalam menghadapi sifatku. membuat aku takut untuk kehilangan dia. Tapi Tsania dengan kecantikan dan goyangan yang membuatku candu akan tubuhnya, tak menginginkan aku untuk mengakhiri hubungan gelap ini. "Sayang, bagaimana kalau untuk sementara waktu kita nikah di bawah tangan dulu. Aku tidak mau kita melakukan dosa lebih jauh lagi. Sambil kamu menyiapkan perceraian kamu dengan istrimu itu. " usul Tsania tiba-tiba membuyarkan lamunanku. "Apa beb? nikah? jangan dulu lah beb. Kita pasti nikah. Tapi kita ga perlu nikah di bawah tangan segala. Aku sudah bilang untuk bersabar terlebih dulu beb. " elak ku dengan menutupi kegugupan yang menyerang hatiku. "Halah, selalu itu terus yang kamu bilang yank. Sabar, sabar dan sabar. Apa harus n
Last Updated: 2025-05-04
Chapter: Bab 38POV Kelvin " sayang,, kamu jangan pulang dulu. Aku masih kangen sama kamu." Rengek Tsania yang sedang bergelayut manja di lenganku. " Beb, jangan begitulah. Kamu tahu aku masih ada istri dan anak yang ada di rumah. Nanti mereka curiga kalau aku tidak pulang malam ini. " Tolakku halus. Sudah setahun lebih aku menjalin hubungan asmara dengan Tsania. Seorang gadis periang yang aku kenal saat motorku mogok kehabisan bensin diwaktu touring ke gunung Ijen. Seorang gadis tiba-tiba berhenti di sampingku dan menawarkan bantuan. Tanpa aku pinta, dia menawarkan diri untuk membelikan aku bensin eceran. Itulah awal pertemuan aku dengan Tsania. Sebagai ucapan rasa terimakasih aku yang sudah di bantu olehnya, aku mengajak Tsania untuk makan nasi goreng keliling yang kebetulan lewat. Siapa sangka, pertemuan yang tak sengaja membawaku pada sebuah hubungan yang terlarang bersama Tsania. Wajahnya yang cantik, periang dan memiliki wawasan yang luas membuat aku terpikat akan pesonanya. Awalnya aku men
Last Updated: 2022-10-31
Chapter: Bab 37Udara malam ini terasa sangat dingin setelah diguyur hujan sejak sore tadi. Suara nyanyian kodok saling bersautan menambah sunyinya suasana di sekitaran perumahan yang aku tempati. Aku termenung seorang diri di teras rumah. Menunggu Kelvin yang sedari tadi susah di hubungi. Ku lirik jam tangan sudah menunjukkan pukul 23.18 WIB. Seharusnya Kelvin sudah sampai rumah sejam yang lalu. Kemana dia?"Mami belum tidur? " Tanya Farhan yang tiba-tiba nongol dengan membawa dua gelas coklat hangat. "Biasanya habis hujan begini enaknya itu minum yang hangat-hangat mi." Ujarnya dengan menyodorkan segelas coklat hangat. Aku menerimanya sambil mengulum senyum. "Makasih ya kak." Farhan membalas dengan senyum. Aku kembali menatap lurus ke arah jalanan. Pikiran yang menumpuk di otak sangat menggangguku." Nungguin papi ya mam?" Tanya Farhan melirikku. "Hu'um." Jawabku sambil menyeruput coklat hangat. " Boleh mami tanya sesuatu kak?""Mau tanya apa mam?" Jawabnya dengan balik bertanya." Kalau boleh
Last Updated: 2022-10-24
Chapter: Bab 36POV Fiona " Mamiii,,," seru Farah lemah ketika melihatku di pintu UGD. Aku menghambur memeluk Farah yang baru sadar. Putri manjaku menangis dalam pelukanku. " Adek apanya yang sakit sayang?" Tanyaku setelah mengurai pelukannya. Aku meneliti setiap inci tubuh anak gadisku. Tangan dan kakinya terdapat luka lecet-lecet. " Tidak apa-apa mi, hanya luka ringan." Jawabnya sambil meringis. Aku mengelus rambut anakku. Mataku menoleh ke ranjang di depan Farah. Ada Farhan yang masih di jahit pelipisnya oleh pihak puskesmas. Aku mendekati Farhan dengan hati yang miris. " Maaf ya mam, Farhan belum bisa jaga adek dengan baik. " Ujarnya setelah selesai ia di jahit. Aku mencium keningnya sesaat. " Tidak ada yang perlu di maafkan kak. Ini musibah. Jangan merasa bersalah begitu. " Jawabku lembut dengan mengelus rambutnya. " Farhan, motor kamu mengalami kerusakan. Papi mau bawa ke bengkel motor langganan kamu. Oh ya, apa kalian sudah hubungin pihak sekolah kalau hari ini tidak bisa masuk?" Kelvin b
Last Updated: 2022-08-24
Chapter: Bab 35Aku membantu Almira menyiapkan perlengkapan Dira sekolah. Pagi-pagi aku sudah antri membeli sarapan untuk kami bertiga. Almira memang bisa di hitung kalau mau masak. Tidak seperti istri muda aku. Sesibuk apapun, selalu menyempatkan waktunya untuk menyiapkan makan untuk keluarganya. Ups,,, istri muda aku. Kedengarannya sangat menggelitik telinga. " Pa, habis antar Dira, langsung pulang! Jangan mampir kemana-mana dulu." Seru Almira saat aku tengah memanaskan mesin motor. " Iya. Kamu jangan balik tidur lagi. Mandi kek, atau beberes rumah gitu." Balasku dengan mengingatkan Almira akan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga." Ogah." Cibirnya sambil masuk ke dalam rumah. Istri macam apa yang telah aku nikahi ini. Andai tidak memiliki ke tiga anak, sudah aku kembalikan ke orang tuanya. Hampir semua kerjaan rumah aku yang handle. Kalau aku suami pengangguran mungkin aku tidak akan mengeluh, tapi disini aku sudah menjadi suami yang tidak melalaikan tanggung jawab aku untuk mencukupi kelu
Last Updated: 2022-08-22
Chapter: Bab 34POV JORDANSetelah kejadian di puncak, aku semakin mencintai Fiona. Bukan hanya karena nafsu, tapi memang aku benar-benar mencintai dia. Karena kepribadian Fiona yang sangat menyenangkan. Bersama Fiona, aku merasa menjadi diri sendiri. Fiona yang humoris bisa mengimbangi sifat aku yang sebenarnya suka bercanda. Tapi sayangnya aku hidup dengan istri yang selalu serius dalam hidup. Susah diajak bercanda. Yang ada omelan yang kerap aku dapatkan. Tapi aku adalah seorang suami yang tidak suka mencari keributan, jadi jika istriku Almira suka uring-uringan, aku tidak pernah menanggapi. Memilih keluar rumah mencari ketenangan dengan kumpul bersama para pecinta burung.Sore ini Dira memaksa makan di gacoan. Almira juga merengek mengajak jalan-jalan. Kebetulan aku sedang tidak dinas, jadi aku menyanggupi ajakan Almira dan Dira. Kami menikmati makan dengan santai. Sesekali Dira bertingkah berlarian kecil. Aku hanya memantau saja. Wajar menurut aku,anak sekecil Dira bertingkah seperti itu. Tapi s
Last Updated: 2022-08-21