
Dokter Jenius Milik Ratu Mafia
Dewa Mahendra, dokter muda yang berbakat, pewaris tunggal keluarga Mahendra.
Sang adik tiri, Reza, yang selama ini diam-diam iri dan membenci Mahendra, bersekongkol dengan tunangan Mahendra sendiri, Sifa.
Bersama-sama, mereka menyusun rencana jahat untuk membunuh dan mengambil seluruh harta Mahendra dengan membuat Mahendra mengalami kecelakaan.
Namun, saat Mahendra membuka mata setelah kecelakaan, dia justru kembali ke masa sebelum pengkhianatan itu terjadi.
Kali ini, keadaan Mahendra tidak lagi sama.
Sebuah kekuatan supranatural entah bagaimana caranya kini mengalir dalam dirinya, Mahendra menjelma menjadi dokter jenius sejati. Hanya dengan sekali tatap, dia mampu melihat penyakit seseorang. Tak hanya itu, dia juga bisa menyembuhkan luka fatal dalam sekejap, bahkan memperbaiki organ rusak dalam operasi tak kasat mata.
Di tengah upayanya bangkit dan membalas dendam, muncullah Fadia Al Zahra, Ratu Mafia Kota Raya.
Fadia menawarkan sebuah kontrak pernikahan yang tak bisa ia tolak:
"Selamatkan adikku. Aku akan membantumu menghancurkan semua musuhmu. Tapi mulai sekarang, kau milikku."
Read
Chapter: Bab 35"Kemana aku harus mencari pekerjaan. Tak ada rumah sakit yang mau menerimaku selain rumah sakit milik Fadia." Pikirannya yang kacau membuat langkah Mahendra terasa berat. “Aku ini lelaki … mana mungkin aku menerima bantuan Fadia, apalagi Angel. Bahkan Sifa. Aku harus berusaha sendiri,” gumamnya pelan, suaranya hampir tenggelam oleh deru lalu lintas. “Tapi … bagaimana caranya aku bisa membuktikan kalau aku masih layak bekerja sebagai dokter? Bagaimana aku membuktikan, kalau semua tuduhan itu salah?”Ia mengembuskan na pas panjang, menatap kosong ke arah lampu lalu lintas yang berkedip merah. Saat ia bersiap melangkah ke zebra cross, suara bentakan seorang pengendara motor memecah lamunannya.“Oi! Minggir!”Mahendra menoleh cepat. Matanya membelalak. Seorang wanita paruh baya di kursi roda berada tepat di jalur motor yang melaju kencang. Wanita itu tampak panik, tangannya berusaha memutar roda, tapi tubuhnya seperti kehilangan tenaga.Tanpa pikir panjang, Mahendra berlari. Ia mendorong
Last Updated: 2025-08-13
Chapter: Bab 34"Kita lihat, bagaimana tanggapan ayah tercintamu saat melihat anak kesayangannya ada padaku?" kata Fadia saat wanita itu baru saja tiba di markas setelah memenuhi panggilan dari rumah sakit. Angel duduk terikat di kursi besi. Wajahnya lebam, darah mengalir dari pelipisnya. Di sampingnya, salah satu anak buah Fadia memegang senjata.Fadia berdiri tegak di hadapan Angel. Wajahnya dingin. Dia mengangkat ponselnya, menekan nomor Rocky.“Angkat, Rocky. Lihat siapa yang sedang gelisah di depanku.”Panggilan pun tersambung. Suara Rocky terdengar santai dan sinis dari seberang. “Fadia ... Kau masih hidup rupanya. Apa kabar gadis nakal itu?”“Anakmu sedang menjerit minta tolong. Aku hanya perlu satu peluru untuk mengakhirinya," kata Fadia sambil mengarahkan kamera ponselnya pada wajah Angel.“Papa! Tolong aku! Aku nggak sanggup! Aku salah, aku mohon …” jerit Angel dengan air mata yang bercucuran di wajahnya.“Dan kau pikir aku peduli?" sahut Rocy dengan nada datar dan dingjn.Fadia mengerutka
Last Updated: 2025-08-10
Chapter: Bab 33"Mmpphhh!" Seseorang tiba-tiba membekap mulut Fadia saat wanita itu berjalan ke arah mobil.Lelaki itu menyeretnya masuk ke dalam mobil. Disana, ada empat pria bertopeng dan bersenjata. Fadia bisa saja menarik pistol di balik jaket kulitnya dan menghabisi mereka semua. Namun, matanya sempat menangkap sesuatu. Logo kecil yang ada di jaket salah satu pria itu. Mata Fadia menyipit, mencoba mengingat-ingat, dimana dia pernah melihat logo itu. Namun, hingga beberapa menit, Fadia beli bisa mengingatnya.“Cepat! Buruan jalan! Bos sudah menunggu kita di markas!” teriak salah satu pria bertubuh besar.Fadia tak melawan. Dia membiarkan mereka membawanya. Sudut bibirnya tersenyum tipis. “Jadi ini permainan kalian …”---mereka pun sampai di sebuah gudang kosong, Fadia diikat di kursi dengan kedua tangan di taruh di belakang. Di sekelilingnya, lima pria berjaga, lengkap dengan senjata.Seorang wanita berambut pirang masuk dengan langkah tegas. Angel."Seharusnya kamu tidak mengusik kebersamaanku
Last Updated: 2025-08-07
Chapter: Bab 32"Apa yang kamu lakukan di apartemen suamiku?" suaranya terdengar tegas, datar, tapi tajam seperti pisau. Namun hal itu tak membuat Angel takut. Wanita ituhanya mengangkat bahunya santai, lalu mengibaskan rambutnya ke belakang. Tak lupa, dia tampilkan senyum sinis penuh ejekan."Aku hanya ke kamar kecil. Memangnya tidak boleh? Kamu tahu kan, setelah kita melakukan kegiatan intim, pastinya kita merasa tidak nyaman di bagian 'itu' kalau tidak segera mencucinya," jawab Angel sengaja menyelipkan provokasi dalam setiap katanya.Mahendra langsung tersentak, wajahnya pucat pasi.“Fadia, itu tidak benar!” serunya, sambil menggelengkan kepala. “Jangan percaya ucapannya. Kami tidak melakukan apa-apa. Dia hanya numpang ke kamar mandi tadi, aku bersumpah!”Fadia menoleh menatap suaminya, matanya mencari dan menggali—apakah ada kebohongan tersembunyi di wajah Mahendra. Tapi sejauh matanya menatap, dia hanya menemukan kejujuran … dan rasa bersalah. Tanpa berkata apa-apa, Fadia melangkah mendekat,
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: Bab 31 “Mahendra, jangan sok setia. Fadia itu hanya memperalatmu!” Mahendra menunduk, menahan emosi. “Mungkin. Tapi aku akan tetap menepati janjiku.” Angel memicingkan mata saat Mahendra berdiri dari kursi dan bersiap pergi. Dalam satu gerakan cepat, dia meraih lengan pria itu dan menahannya. “Mahendra … jangan bodoh.” Suaranya terdengar pelan, tapi penuh tekanan. “Kau tahu dia hanya memperalatmu, kan?” Mahendra menatap Angel tajam, namun tak langsung menarik lengannya. Angel melangkah lebih dekat, mempersempit jarak di antara mereka. “Dia hanya ingin kamu menyembuhkan adiknya yang sekarat,” lanjut Angel. “Setelah itu, apa yang dia lakukan untukmu? Tidak ada, Mahendra. Bahkan adik tirimu, Reza—bisa menjual semua aset warisan ayahmu, dan dia … wanita yang kau bela itu, bahkan tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya.” “Cukup, Angel.” Mahendra menegakkan badan. Suaranya terdengar tegas. “Tunggu dulu,” Angel menarik napas dalam. “Apa dia pernah membantu mengungkap pengkhianata
Last Updated: 2025-08-04
Chapter: Bab 30"Bisa kita bertemu? Kudengar, kamu sedang tersandung masalah hukum. Mungkin, aku bisa memberimu solusi. Tanpa syarat apa pun." Mahendra mengernyitkan dahinya saat ponselnya berbunyi. Sebuah pesan dari Angel terlihat disana. Meski sebenarnya Mahendra malas menanggapinya, tapi, rasa penasaran akan maksud gadis itu membuat Mahendra membuka aplikasi berlogo hijau itu. Matanya menyipit saat membaca pesan itu. Tangannya bergerak, jari-jarinya mengetik jawaban tanpa berpikir panjang: "Di kafe Pemuda. Besok jam 9 pagi." Tak lama, di tempat lain, Angel tersenyum menyeringai saat membaca balasan itu. Duduk di depan meja riasnya, dia menatap bayangannya di cermin. “Akan aku pastikan, kamu menjadi milikku, Mahendra,” bisiknya penuh kemenangan. “Fadia takkan bisa memberimu apa-apa, selain cinta bodoh dan air mata. Sedangkan aku? Aku punya segalanya.” --- Esok paginya, pukul 09.00 di Kafe Pemuda Mahendra datang dengan setelan kasual abu-abu, wajahnya letih namun tetap tampak tegas. Angel
Last Updated: 2025-08-03
Chapter: 128Arfan terbangun, tangannya mencari sang istri yang biasanya tidur di sampingnya. Semalam, dia sedikit mabuk hingga tak peduli apapun saat pulang. "Kemana Nadin? Apa dia sudah bangun?" Arfan pun keluar kamar dan mendapati rumahnya begitu hening. "Kemana semua orang? Apa Nadin sudah pergi?" "Bibi!" panggilnya. Namun, yang datang bukan Bibi melainkan sang asisten yang datang dengan wajah panik. "Ada apa?" “Pak Arfan, maaf mengganggu, tapi… ini penting,” suara lelaki terdengar tegang. “Katakan saja!” kata Arfan santai. Lelaki itu tidak memiliki firasat apapun. Padahal, hal buruk telah terjadi. “Saya baru saja mendapat kabar dari pihak kepolisian. Istri Anda, Bu Nadin… dia mengalami kecelakaan bersama Bu Karina tadi malam. Dan… mereka tidak selamat.” Dunia Arfan seakan berhenti berputar. “Apa?” Suaranya bergetar. “Kau pasti bercanda, kan?” “Maaf, Pak… ini kenyataan.” Sendok makan yang dia pegang tiba-tiba terjatuh. Tangan dan kakinya melemas, dan dadanya terasa sesak. Dia tidak
Last Updated: 2025-03-03
Chapter: 127"Mama," panggil Nadin saat melihat ibunya baru saja duduk di hadapannya. “Apa yang ingin kau bicarakan sampai memintaku bertemu di sini?” Karina bertanya sambil menyesap kopi yang telah dipesankan putrinya. Tatapannya tajam meneliti ekspresi Nadin. Nadin menarik napas panjang, menekan rasa frustasi yang sudah menumpuk sejak dirinya dan Arfan dipindahkan dari rumah utama keluarga Mahendra. “Aku butuh bantuan Mama,” katanya akhirnya. Karina menyeringai, meletakkan cangkirnya dengan perlahan. “Akhirnya, kau sadar juga kalau kamu butuh Mama.” Nadin mengepalkan tangannya di bawah meja. “Keisha menghancurkan semua rencana kita. Aku sudah hampir membuat Arfan menjadi CEO, tapi dia malah menunjuk suaminya sendiri untuk menggantikannya. Lalu, dia menyingkirkanku dan Arfan dari rumah utama. Ini jelas penghinaan.” Karina tertawa kecil, nada suaranya penuh ejekan. “Kau terlalu lambat, Nadin. Seharusnya kau sudah mengantisipasi langkahnya sejak awal. Keisha itu licik. Tapi kau masih punya kes
Last Updated: 2025-03-01
Chapter: 126"Ma, Pa, menurut kalian gimana kalau Arfan dan Nadin tinggal di rumah sendiri," kata Keisha dengan suara tenang, tetapi tegas.Arfan mengernyit, jelas terkejut. "Apa maksudmu, Kak?"Keisha menyilangkan tangan di dadanya. "Aku sudah menyiapkan rumah untuk kalian. Rumah yang lebih besar, lebih nyaman, disana, kalian bisa bebas karena hanya tinggal berdua."Nadin langsung menegang di samping suaminya. Matanya menyipit, mencoba membaca maksud di balik keputusan Keisha. "Kenapa tiba-tiba ingin kami pindah?" tanyanya dengan senyum manis yang dipaksakan.Keisha menatapnya dingin. "Kau hamil, Nadine. Aku ingin kau lebih fokus merawat kandunganmu tanpa terlalu banyak gangguan. Rumah ini terlalu besar untukmu. Dan lagi, kamar kamu kan ada di lantai 2. Bahaya buat ibu hamil tua naik turun tangga."Arfan menghela napas. "Keisha, kalau ini karena masalah jabatan di perusahaan, aku—""Ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan," potong Keisha cepat. "Aku hanya ingin memastikan kamu dan istri kamu
Last Updated: 2025-02-26
Chapter: 125"Siapkan ruang meeting, beritahu semua petinggi perusahaan, kita akan mengadakan meeting dadakan satu jam kemudian," perintah Keisha pada aang sekretaris.Satu jam kemudian, semua sudah berkumpul di ruang meeting. Keisha baru saja masuk diikuti oleh Arfan, Rendy dan juga Nadin. Setelah memastikan semua duduk dengan tenang, Keisha pun mulai angkat bicara.“Maaf, jika saya mengadakan rapat secara mendadak. Hal ini berkaitan dengan peralihan sementara kursi kepemimpinan selama saya mengajukan cuti hamil."Arfan tersenyum tipis, sudah yakin bahwa Keisha akan mengumumkan namanya. Bahkan Nadin sudah bersiap untuk menampilkan ekspresi bangga, karena rencana mereka hampir berhasil.Namun, senyum mereka seketika memudar saat Keisha melanjutkan, “Mulai hari ini, suami saya, Rendy, yang akan menggantikan posisi saya sebagai CEO hingga saya kembali.”Ruangan langsung riuh dengan bisikan kaget. Arfan membeku di tempatnya, sementara Nadin mengepalkan tangannya di bawah meja.“Apa?” bisik Nadin deng
Last Updated: 2025-02-25
Chapter: 124Di ruang makan keluarga, suasana penuh kebahagiaan. Rina dan Arya duduk di kursi mereka, menanti kabar penting dari Keisha dan Rendy yang baru saja tiba. Arfan duduk di sebelahnya, sementara Nadin berada di samping suaminya, memasang wajah penasaran. Keisha mengambil napas dalam, lalu menatap semua orang dengan senyum bahagia. “Ma, Pa, aku hamil,” ucapnya pelan, tapi cukup jelas untuk semua mendengar. Rina langsung menutup mulutnya, matanya membesar karena terkejut. “Benarkah, sayang?” Ia segera berdiri dan memeluk putrinya erat. Arya ikut tersenyum lebar. “Ini kabar yang luar biasa, Keisha!” katanya dengan bangga. Arfan, yang duduk di samping Nadin, langsung mengalihkan pandangan ke saudara perempuannya. “Selamat, Keisha. Aku ikut bahagia untukmu dan Rendy.” Di sebelahnya, Nadin juga tersenyum. Sementara semua orang sibuk mengucapkan selamat, Nadin mencengkeram gelasnya erat. Ini dia saatnya. Aku hanya perlu sedikit memainkan peran agar semua berjalan seperti yang kuinginkan.
Last Updated: 2025-02-24
Chapter: 123"Sayang, Mama dan Papa senang kalian mau tinggal disini," kata Rina sambil memeluk putrinya."Aku juga senang, Kak. Dan jika Kakak langsung hamil, aku nggak bisa bayangin, gimana repotnya aku dan Kak Rendy memenuhi ngidamnya dua ibu hamil," Arfan bicara sambil mengedipkan sebelah matanya pada sang kakak.Namun, ada satu orang yang tidak peduli dengan keberadaan Keisha disini, yaitu NadineWanita itu menatap sinis kedatangan kakak iparnya beserta suaminya. Tawa mereka semakin membuat hati Nadin sakit hati. Nadin mengepalkan tangannya. Keisha sekarang berada di rumah ini, lebih dekat dengan Arfan dan keluarganya. Itu berarti rencananya bisa saja berantakan. Jika Keisha menemukan sesuatu tentangnya, maka semuanya bisa hancur.Dia tidak boleh membiarkan hal itu terjadi.---Malam itu, seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang makan. Keisha duduk di sebelah Rendy, sementara Arfan duduk berhadapan dengan mereka. Nadin duduk di samping Arfan, tapi perasaannya tidak tenang sama sekali.Ary
Last Updated: 2025-02-21
Chapter: Serangan Siena"Apa, wanita itu hamil? Kurang ajar Keanu! Kamu akan mendapat balasan yang setimpal karena telah menyakiti aku!" Siena marah saat dia mendengar kabar bahwa Miska tengah hamil. Baginya, ini adalah pengkhianatan yang tidak bisa dimaafkan. Dia mendatangi ayahnya lagi, kali ini dengan wajah penuh tekad. “Ayah, aku butuh bantuan lebih. Miska sedang hamil, dan aku tidak bisa membiarkan anak itu lahir. Keanu harus tahu bahwa dia telah memilih jalan yang salah.” Ayah Seina menghela napas panjang. Sedari dulu, dia tahu kalau Keanu tidak pernah mencintai putrinya. Namun, melihat putrinya sakit hati juga membuat dia tak tega. Dia pun mengangguk. “Baiklah. Aku akan memastikan mereka tidak akan hidup tenang. Orang-orangku akan melakukan apa yang kamu inginkan.” Siena tersenyum puas, bayangan balas dendam sudah tergambar jelas di benaknya. Dia tidak akan membiarkan Keanu bahagia. Dan dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Keanu kembali. --- "Bagaimana, Sayang, kamu bahagia tinggal di
Last Updated: 2024-10-23
Chapter: Seina MarahBrakkkPintu terbuka, Seina masuk dengan wajah penuh amarah. "Kenapa sejak kamu menikah dengannya, kamu sudah tidak peduli lagi padaku? Padahal alu mengizinkanmu menikahi dia lagi karena kamu berjanji akan berlaku adil. Tapi mana? Kamu bahkan tidak permah pulang!" Keanu yang sedang memeriksa laporan perusahaannya langsung mendongakkan kepala. Kali ini dia harus memperingatkan Seina. "Aku sudah muak menjadi bonekamu, Sei! Kamu tidak bisa mengancamku apalagi menekanku! Tingkah lakumu sudah melewati batas, Sei! Untuk apa kamu nenerorku?" "Akkhh!! Aku tidak akan berbuat seperti itu jika kamu tidak mengabaikanku!" Seina yang kesal, langsung mengobrak-abrik barang-barang di atas meja Keanu, membuang dokumen-dokumen itu ke lantai dan membanting bingkai foto yang menghiasi meja kerja itu. “Kamu pikir kamu bisa meninggalkanku begitu saja, Keanu?” bentak Siena sambil menatapnya tajam. “Kamu bahkan tidak tahu seberapa dalam aku bisa menyakitimu.” Keanu menghela napas dan berdiri, menatap Sie
Last Updated: 2024-10-17
Chapter: Teror?"Kamu tidak marah padaku soal IUD itu?" tanya Miska sambil memperhatikan wajah suaminya.Lelaki itu menggeleng. "Tidak, aku tidak masalah dengan hal itu, aku yakin, kamu melakukannya karena tak ingin Devano terlalu cepat memiliki adik. Sekarang, kita fokus saja sama kehamilanmu," ucapnya. Seminggu sudah Miska dirawat di rumah sakit. Keanu tak pernah beranjak dari sisinya. Pekerjaannya di kantor, dia handel dari rumah sakit. Dia berusaha menjadi suami yang bertanggungjawab mulai saat ini. Dia tidak ingin melewatkan masa kehamilan anak keduanya seperti dia saat Miska hamil Devano dulu. "Hati-hati sayang," ucap Keanu saat Miska turun dari brangkar. Setelah Keanu memastikan bahwa Miska dan bayinya dalam keadaan baik, dia memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan Miska. Keanu menyadari bahwa dia harus menjaga Miska dan bayinya dari ancaman siapapun termasuk Siena.Miska menatap Keanu dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa bersalah pada lelaki yang saat ini menjadi suaminya. "Maafkan
Last Updated: 2024-10-15
Chapter: Keputusan Keanu“Kita bicara besok saja,” ucap Keanu yang langsung meninggalkan Siena begitu saja.Siena pun berteriak kesal. “Keanuuu! Kamu brengsek!”Di apartemen“Sayang,” teriak Keanu.Lelaki itu segera mengangkat tubuh sang istri kemudian membaringkannya di atas ranjang. Dia pun membangunkan istrinya dengan minyak aromaterapi. Namun, hampir lima belas menit, sang istri tak kunjung bangun. Keanu yang panik langsung membawa Miska ke rumah sakit. Dia takut sang istri kenapa-napa.Sesampainya di rumah sakit, Miska langsung dibawa ke UGD. Namun, dokter malah menyuruhnya memeriksa Miska ke dokter kandungan. Keanu sudah bahagia. Dia pikir, istrinya tengah hamil saat ini. Dokter segera melakukan USG untuk memeriksa keadaan Miska. “Bagaimana keadaannya, Dok?” tanya Keanu khawatir.“Istri Bapak sedang hamil,” jawabnya.Keanu sudah tersenyum bahagia. Namun, melihat tidak ada senyum di bibir dokter itu membuat Keanu khawatir.“Ada masalah Dok, dengan istri saya?” tanya Keanu.Dokter itu menghela nafas panj
Last Updated: 2024-03-06
Chapter: Keanu Mulai Berontak"Kamu tidak takut?" tanya Siena saat sang suami berhenti bicara. "Tidak, lebih baik aku jatuh miskin tapi bersama dengan wanita yang aku cintai. Daripada harus bersama kamu yang selalu sibuk dengan duniamu," keluh Keanu.Tangan Siena mengepal di bawah. Dia tidak menyangka, suaminya sudah mulai melawan saat ini. Dulu, setiap dia mengancam akan mencabut investasinya, lelaki itu pasti kalang kabut dan luluh kembali. Namun, kenapa sekarang tidak? "Kamu masih mencintainya?" tanya Siena menahan perih di hatinya. "Sangat, dari awal, kamu tahu kalau aku sangat mencintainya," jawab Keanu tanpa memperdulikan perasaan Siena. Hati Siena seolah dirajam sembilu. Perih, bertahun-tahun bersama, kenapa tak ada sedikitpun cinta untuknya. "Lalu denganku?" tanya Siena mulai melemah. "Kamu ingin tahu yang sebenarnya?" tanya Keanu dengan nada dingin. "Katakan!" Siena pun ingin tahu, dianggap apa dirinya oleh sang suami. Miska yang masih terjaga mendengar apa saja yang dibicarakan oleh suaminya denga
Last Updated: 2024-03-05
Chapter: Ancaman Siena"Hai, bagaimana kabarmu?" tanya Juan pada Miska istrinya. Meski sudah bercerai, Juan masih menganggap Miska sebagai istrinya, karena dia tak pernah menjatuhkan talak pada sang istri. Begitu juga sebaliknya. "Hiks, hiks, Juan. Aku merindukanmu. Aku ini, istri yang durhaka pada suami. Meninggalkanmu, di saat kamu dalam keadaan susah seperti itu," tangis Miska saat Juan meneleponnya. Lelaki itu akhirnya mendapatkan nomor sang istri setelah sekian purnama. Berbagai detektif yang dia suruh selalu gagal dan berakhir menghilang. Kini, dia bersyukur, ada orang dalam yang mau membantunya. "Ssttt, jangan menangis. Justru akulah lelaki yang tidak becus melindungi istri hingga kamu sampai bisa tertangkap olehnya. Maafkan aku," sesal Juan. "Tidak, tidak ada yang salah. Takdir yang membuat kita terpisah seperti sekarang ini," ucap Juan menenangkan tangis istrinya. "Bagaimana bisa dia mendapatkan surat cerai itu?" tanya Miska. "Bukan itu yang penting. Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan s
Last Updated: 2024-03-04