author-banner
Yu.Az.
Yu.Az.
Author

Nobela ni Yu.Az.

Dewi Penyembuh Surgawi

Dewi Penyembuh Surgawi

Zhao Xueyan, dokter wanita jenius berusia 35 tahun. Dia tewas dibunuh oleh tunangan dan sahabatnya sendiri. Sebelum napas terakhir, Zhao Xueyan meledakkan rumahnya dengan bahan kimia yang dibuatnya. Bukannya tewas, Zhao Xueyan justru terbangun di tubuh seorang permaisuri bodoh yang buruk rupa. Dengan kecerdasan dan ruang dimensi, dia mampu mengguncang dunia kultivasi.
Basahin
Chapter: Bab 377
Lembah Hitam masih bergemuruh. Debu, darah, dan energi spiritual membaur di udara. Jeritan dan raungan pertempuran tak pernah henti, mengguncang bumi.Clang!Clang! Pasukan gabungan dari Kaisar Tian Ming, Jenderal Zhao Yun, Putra Mahkota Hei Long, dan Pangeran Chen Xuan kini sudah semakin dalam menembus pertahanan iblis. Tapi begitu juga para bangsa iblis — mereka semakin ganas. Boom!Duar! Di tengah kobaran api pertempuran, portal gelap raksasa itu terus berdenyut mengancam. Segel perlahan mulai terbangun, namun pertahanan para iblis membuat prosesnya sulit.Kaisar Tian Ming melompat ke udara, pedang panjangnya berpendar biru, lalu menebas habis lima iblis dalam satu tarikan nafas. Wajahnya dingin, namun sorot matanya gelisah.Dalam hatinya—wajah Zhao Xueyan terus terbayang. Ia tak bisa tenang, bukan karena serangan ini, tapi karena kabar bahwa bangsa iblis telah menerobos ke wilayah Yunzhu.Jenderal Iblis, dengan zirah legam dan tubuh yang menjulang, menghadang langkah Tian Ming.
Huling Na-update: 2025-05-04
Chapter: Bab 375
Langkah kaki Zhao Xueyan bergema di koridor istana saat ia memasuki ruang strategi. Suasana di dalam begitu menegangkan. Beberapa jenderal dan penasihat militer yang tak ikut ke medan perang kini berdiri mengelilingi meja besar yang dipenuhi peta dan tanda-tanda pergerakan musuh.Wajah mereka tampak pucat. Mata mereka menatap bingung ke arah suar merah darah yang masih menyala dari kejauhan, terlihat jelas dari jendela tinggi.“Gerbang perbatasan paling luar ... sudah ditembus ....” salah satu jenderal berseru, suaranya getir. “Pasukan iblis ... jumlahnya puluhan ribu! Mereka sudah mulai menyerbu ke tengah wilayah!”“Bagaimana ini?! Yang Mulia Kaisar Tian Ming tidak ada di sini!” seru yang lain dengan nada panik. “Siapa yang akan memimpin kita?!”Zhao Xueyan berjalan tenang ke tengah ruangan. Suaranya jernih dan tegas, menggema di ruangan penuh kecemasan itu.“Aku yang akan memimpin.”Semua mata terarah padanya.“Apa?” bisik salah satu penasihat, terkejut. “Tapi ... Nona Zhao .…”“Dia
Huling Na-update: 2025-05-03
Chapter: Bab 374
Langit senja di perbatasan barat benua Yunzhu tampak tenang. Cahaya matahari mulai meredup, membentuk siluet keemasan di balik pegunungan. Di atas tembok penjagaan yang menjulang, beberapa penjaga tampak tengah berpatroli dengan tombak di tangan dan tatapan siaga.“Tenang sekali malam ini .…” gumam salah satu penjaga muda sambil bersandar pada dinding batu.“Tenang bukan berarti aman,” sahut penjaga yang lebih tua di sebelahnya. “Jangan pernah lengah. Apalagi setelah Nonai Zhao memberikan suar darurat itu. Artinya, bahaya bisa datang kapan saja.”“Yang Mulia Kaisar benar-benar diberkahi jika memiliki permaisuri seperti Nona Zhao. Sudah sangat cantik dan cerdas,” kata yang lain memuji Zhao Xueyan. Belum sempat mereka melanjutkan percakapan, angin berubah tajam. Udara bergetar aneh, disertai dengan tekanan spiritual yang mengerikan. Kedua penjaga itu saling pandang.“Apa kau merasakannya?” bisik sang penjaga muda dengan suara gemetar.Zraaakkk!Boom!Duar! Tiba-tiba, cahaya hitam meny
Huling Na-update: 2025-05-02
Chapter: Bab 373
Namun sudah terlambat. Anak panah Qi dari pasukan Hei Long menghantam barisan penjaga altar, menciptakan ledakan yang mengguncang tanah. Pasukan Zhao Yun menerobos masuk dari sisi selatan, mematahkan pagar energi yang melindungi altar. Para gadis yang dijadikan persembahan segera diselamatkan oleh prajurit wanita dari pasukan Tianyang.Tian Ming yang memimpin langsung di utara memberi aba-aba melalui kipas perang di tangannya. Suaranya menggema melalui alat suara roh."Jangan beri waktu mereka membuka portal lagi! Hancurkan altar! Lindungi para penyihir kita yang akan menutup celah dimensi!"Aura emas menyelimuti tubuh Tian Ming saat dia melompat ke depan, pedangnya menebas iblis kelas tinggi yang mencoba mendekat. Di belakangnya, Yu Qie dan Wu Liang bergerak lincah, melindungi para ahli formasi yang mulai membentuk susunan penutup dimensi."Ayo!" teriak Wu Liang sambil menghunus tombaknya. "Ini saatnya menutup kegelapan itu selamanya!"Langit di atas altar mulai bergetar hebat. Cahay
Huling Na-update: 2025-05-01
Chapter: Bab 372
Matahari telah tenggelam di balik pegunungan, menyisakan langit jingga yang perlahan berubah gelap. Di dalam Istana Kekaisaran Tianyang, suasana terasa hening, seakan seluruh penjuru negeri ikut menahan napas. Para pelayan berjalan pelan, tak ingin mengusik ketenangan ruang utama tempat para wanita keluarga kerajaan berkumpul.Zhao Xueyan duduk di beranda istana, matanya menatap kosong ke arah langit malam yang mulai bertabur bintang. Angin musim gugur berhembus pelan, menggoyangkan tirai tipis di hadapannya. Jemarinya menggenggam secangkir teh yang sudah mulai dingin, namun tak ia minum.“Xueyan,” suara lembut terdengar di belakangnya.Zhao Xueyan menoleh dan melihat sang ibu, Nyonya Bing Qing, datang dengan langkah anggun, membawa selimut tipis di tangannya. Tanpa banyak bicara, wanita itu duduk di sampingnya dan menyampirkan selimut di bahu sang putri.“Angin mulai dingin, kau tidak boleh sakit,” ucap Nyonya Bing Qing lembut.Zhao Xueyan mengangguk kecil, lalu kembali menatap langi
Huling Na-update: 2025-04-30
Chapter: Bab 371
Beberapa hari berlalu sejak strategi besar diumumkan. Di lembah hitam yang terletak di perbatasan dunia manusia dan dunia iblis, tanah bergemuruh oleh derap kaki ribuan prajurit yang telah bersiap. Langit redup diselimuti awan tebal, seolah alam pun ikut menahan napas menanti pecahnya perang.Di sisi timur, barisan pasukan elit Tian Ming berdiri tegak. Di depan mereka, Tian Ming sendiri mengenakan zirah hitam keperakan yang memantulkan cahaya rembulan. Rambut panjangnya diikat tinggi, wajahnya dingin dan fokus. Di belakangnya, barisan para ksatria pilihan berdiri diam seperti batu karang, menanti perintah.Dari sisi selatan, pasukan Kekaisaran Changhai yang dipimpin oleh Pangeran Chen Xuan,pangeran kedua dari kekaisaran Changhai, mulai menyusup diam-diam ke sisi lembah. Wajah sang pangeran tampak serius, tak lagi menunjukkan sikap santainya yang biasa. Di sisi barat, Putra Mahkota Hei Long, mengenakan zirah berlapis merah marun, tampak memimpin pasukan utama dengan tangan mengepal era
Huling Na-update: 2025-04-29
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status