Share

56. Are We Dating?

Jam dinding di kamar masih menunjukkan pukul delapan, tapi seorang laki-laki yang rambutnya setengah basah sudah berdiri di depan cermin. Laki-laki itu sesekali memiringkan tubuhnya tanpa mengalihkan pandangan dari cermin yang memantulkan sosoknya saat ini. Kaus lengan panjang berwarna cokelat dipadu celana hitam dan sepatu putih, serta jam tangan hitam melingkar di pergelangan tangan kirinya tampaknya sudah cukup menarik perhatian para gadis.

Puas dengan penampilannya, laki-laki itu beranjak mengambil ponsel dan kunci di atas meja lalu segera keluar kamar. Sepi menyambutnya ketika laki-laki itu menuruni tangga. Tidak ambil pusing, rumah ini memang sering sepi sejak belasan tahun lalu. Setidaknya sebelum suara seseorang menerobos indra pendengaran dan membuat laki-laki itu mencari sumber suara.

“Ganteng banget anak Ayah ini. Mau ke mana kamu? Tumben hari libur begini udah rapi, biasanya juga malas mandi?”

Seorang pria dengan kopi di tangannya menatap Riga dari ujung rambut hingga kaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status