Share

BAB 9

Tok.. Tok.. Tok!” Suara ketukan di pintu mengagetkan Rianti dari tangisannya.

Dibukanya pintu kamar dan menyuruh Ibunya masuk.

“Rianti! Tenangkan hatimu Nak, apakah kamu bersedia menerima pinangan keluarga Rustam dengan cara seperti itu.” Sambil mengelus kepala Rianti yang larut dalam pelukannya.

“Rianti malu Bu. Rianti juga bingung apakah menerima pinangannya atau Rianti mundur.”

“Rianti, semuanya Ibu serahkan padamu. Ibu yakin kamu dewasa dalam menentukan sikapmu ketika berhadapan dengan permasalahan seperti ini,” jawab Ibunya menguatkan Rianti.

“Baiklah Bu, aku akan keluar sebentar lagi. Mohon tunggu aku sebentar ya Bu.” Dirapikan jilbabnya terlebih dahulu kemudian melangkah keluar.

“Eh, Nih dia gadis cantik yang berusaha memikat hati anakku Rustam,” ucap Ibu Melati.

“Sini duduk,” lanjutnya.

Rianti yang masih menyisakan sisa air matanya harus mendekatkan diri di hadapan Ibunya Rustam Bu Melati.

“I-iya Bu,” jawab Rianti.

Ibu Rustam mengeluarkan cincin yang tersimpan di saku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status