LOGINCerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yang bernama Rianti menjalin hubungan pacaran dengan seorang pria yang bernama Rustam. Karena status sosial mereka sangat berbeda sehingga mereka hanya bisa menjalin hubungan secara diam- diam sambil menunggu waktu yang tepat untuk jujur pada orang tua mereka masing- masing. Namun, lama kelamaan kisah asmara mereka diketahui oleh kedua orang tua Rustam. Keluarga Rustam adalah keluarga terpandang,Ibu Rianti adalah buruh cuci pribadi mereka yang sudah lama bekerja di keluarga Rustam. Rustam tega menghamili Rianti. Namun, disaat Rianti hamil anaknya dirinya tega berselingkuh dengan wanita yang bernama Alya. Rianti melahirkan sosok bayi laki- laki yang kembar tanpa kehadiran Rustam. Sebulan setelah melahirkan bayi kembar tersebut, barulah mereka berdua terpaksa menikah. Namun, lagi- lagi pernikahan mereka diuji dengan kehadiran sosok Alya yang juga hamil anak Rustam. sehingga mengharuskan Rustam harus menceraikan Rianti. Ditambah lagi, Ibu Rustam juga kurang menyukai Rianti karena berasal dari keluarga yang menurutnya tak pantas menjadi istri Rustam. Penasaran dengan kisahnya yg mampir di cerita saya semoga terhibur đđ
View Moreâ Ayo masuk, aku mau mengantarkan pasienku. Sejak tadi dia ditinggal suaminya dan pergi bertemu wanita lain.â Ditatapnya wajah Gilang sambil menjelaskan apa yang dialaminya tadi.â Rustam meninggalkan Rianti demi si Alya, aduh mana dia pakai mobilku lagi.â Ditepuk jidatnya sambil menahan kesalnya.â Ayo masuk nanti kita jelaskan di dalam mobil saja, aku kasihan sama wanita yang diperlakukan oleh suaminya seperti ini. Apalagi, dia bawa bayi kembar,â ujarnya sambil fokus menyetir.â Lelaki yang menjadi suaminya adalah adikku Bro, kami seibu tapi sejak kecil aku tak dibesarkan bersamanya,â jelas Gilang meyakini temannya itu.â Oh, jadi kita harus ke mana dulu apakah mencari mobil kamu atau mengantarkan Rianti dulu?ââ Aku...aku mau pulang ke rumah Bu Melati saja Mas, kasihan kedua anakku jika harus mengikuti kalian mencari Mas Rustam,â pinta Rianti.âBaiklah, sebagai saudara Rustam aku sangat malu melihat tingkahnya yang kekanakan itu. Seharusnya dia bertanggung jawab dengan apa yang dil
iiiihhh, berisik. Awas ya, jika dalam waktu lima belas menit dari sekarang kamu tidak kembali ke mobil, aku akan tinggal pergi. Kamu pulang dengan jalan kaki saja.â Dimatikan teleponnya, kemudian menelepon Alya yang sejak tadi merajuk akibat lebih memilih mengantarkan Rianti dari pada pergi kepadanya.â Al, ma- maaf ya. Aku...âBelum sempat meneruskan pembicaraannya Alya langsung memotong pembicaraannya.â Aku tak butuh permintaan maafmu Mas, sekarang putuskan saja, kamu memilih Rianti atau kamu kesini antar aku ke rumah sakit. Sejak kemarin aku kurang enak badan Mas,â ungkapnya sambil memegang perutnya yang selalu mual itu.â Tunggu sedikit lagi ya sayang. Aku...aku pasti kena marah Ibuku jika mengabaikan Rianti. Dia juga istri sahku. Jangan buat aku bimbang diantara dua pilihan.â Digaruk Kepalanya yang tidak gatal itu karena kebingungan.â Terserah kamu Mas. Aku lelah menghadapi sikapmu ini. Nanti aku minta tolong diantar si Rocky saja ya,â balasnya karena kesal dengan sikap Rustam.
Memang benar, kata orang. Kita dihargai Jika kita punya harta,â batinnya Tanpa berpikir panjang lagi dirinya segera pergi meninggalkan tempat itu. Tanpa diketahui oleh Rianti dan dari pihak keluarga Rustam. Sesakit inikah rasanya, ketika harus mempunyai besan dan menantu dari keluarga kaya. Kukira aku akan dihargai, namun tidak sesuai apa yang diharapkan. *** â Mas, Hasan anak kita sakit. Bisakah aku diantar ke rumah sakit?â pinta Rianti ke Rustam. â Aku tak bisa, suruh saja kang Asep antar ke sana,â balas Rustam yang masih berbaring di tempat tidur. â Mas, Aku tak bisa jika harus dengan Mas Asep ke sana. Siapa yang bantu aku jaga Husein Jika ke sana bersama Mas Asep?â â Kamu bisa mengerti aku tidak, aku masih capek karena resepsi pernikahan kita kemarin. Pergilah bawa anakmu itu aku masih lelah.â Ditariknya selimut kemudian tidur kembali. âAstagfirullah!" Rianti hanya menggelengkan kepalanya karena marah pada Rustam saat ini tak ada gunanya. Rustam yang semakin
Bu- bukan itu maksud saya Bu. Saya hanya...â âHanya apa? Mundurlah sesukamu. Tapi kembalikan uangku yang sudah rugi karena terlanjur mempersiapkan semuanya.â Rianti hanya terdiam menahan kecewa atas ulah calon mertuanya itu. Dirinya tak berani menatap wajah kedua mertuanya yang saat ini berdiri di hadapannya. â Rianti! Apa yang terjadi padamu? Kenapa ingin mundur dari pernikahan ini,â ucap Pak Haikal sambil memegang bahu Rianti . â A-anu Pak, tadi saya mendapatkan informasi kalau Mas Rustam sekarang lagi tinggal bersama Alya di sebuah apartemen. Mas Gilang yang bilang ke aku barusan,â jelasnya. â Baiklah jika itu yang membuat kamu kecewa. Tapi, sebagai calon mertua kamu, sekali lagi bapak mohon jangan segampang itu mengatakan mundur. Buat kami yakin dengan kemampuanmu untuk menjadi istri Rustam.â â Baiklah pak, semua ini aku lakukan masih bertahan hanya demi Hasan dan Husein agar mereka bisa punya Ayah,â ujarnya kemudian berpaling menghadap ke putra kembarnya. Rasanya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Ratings
reviewsMore