Share

141

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-04 08:19:35

Aldebaran memikirkan sedikit tentang hidupnya yang penuh kerikil. Dia hampir tidak pernah mengeluh sepanjang hidup. Dia berusaha untuk tetap tenang dan berada di dalam lingkaran normal kehidupan.

"Anda pastinya udah tau, gedung ini terdapat satu bahan peledak yang berada di dalam ruangan pemegang saham."

Lingling menatap seluruh orang yang berada di ruangannya. Tampak aura yang sama terpancar dari dalam diri mereka.

Ya, aura ketakutan dan keyakinan yang sama bahwa semua akan berakhir dengan sia-sia.

Aldebaran mengikuti arah pandang kedua mata Lingling. Dia menyadari kehadiran Jordan dan Andrew di ruangan ini.

Hidup memang butuh pengorbanan. Namun, pengorbanan seperti apa yang harus dia lakukan?

"Jadi, benar? Alat pemacu bahan peledak itu di tangan Raga, bukan Ezra?"

"Hmm ...."

Pria gemuk tadi berdehem.

"Tuan Kells, nggak baik panggil mereka cuma namanya aja," ujar Anggara—si pria gemuk.

"Meskipun mereka adalah pengkhianat keluarga Alexander. Tapi derajat mereka lebih tinggi da
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    208

    Suasana gedung putih pukul 03:00 pagi, terlihat cukup tenang. Dari kejauhan, terlihat beberapa detektif yang merupakan anak buah Lingling sedang bertugas mencari kotak hitam helikopter yang meledak tersebut dan mengumpulkan puing-puing helikopter. Felix berjalan ke arah mereka karena ingin bertemu dengan Lingling. "Felix!" teriak seseorang dari belakang. Felix berbalik, melihat Jordan berlari ke arahnya. "Jordan?" Felix mengerutkan dahinya. "Mau apa dia?""Felix, tunggu!" seru Jordan. "Ada apa, Jordan?" Felix berhenti menunggu Jordan menghampirinya. "Kapan rencananya jenazah kedua korban akan dimakamkan?" Jordan datang dengan napas tak beraturan. "Ada apa?""Jawab saja, Felix! Saya ingin menghadirinya bersama para Agent lainnya." Tanpa sepengetahuan Felix, Jordan telah mengajak Ayu untuk ikut bersamanya menghadiri pemakaman Andrew. "Kau tahu, Andrew telah menjadi partner saya sejak lama?"Felix sedikit terkejut saat Jordan mengajaknya berbicara. Mengapa? Karena sejak keha

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    207

    Ivanovic menatap Zoya. Ia baru saja membentaknya. Ia mengangkat dagu Zoya hingga jarak antara wajah keduanya sangatlah dekat. "Hidup dan mati kamu ada di tanganku. Oke! Selama aku nggak mengizinkan, kamu nggak boleh mati!" Ivanovic melihat aura ketakutan dari wajah Zoya, tetapi ia tidak perduli selama Zoya menurut padanya. "Kaーkamu ... bukan Tuhan!" Entah dari mana asalnya, Zoya mengatakan hal demikian. Ia tidak bisa mengontrol lagi apa yang ingin ia ucapkan."Apakah kamu sadar saat mengatakan itu, Zoya?" Meskipun hatinya terluka ketika mendengarkan kalimat Zoya, Ivanovic tetap saja mengembangkan senyum."Bukannya seharusnya aku yang tanya, Pria asing?" Zoya tidak tahan atas perlakuan Ivanovic padanya. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, selain tunduk padanya untuk sementara waktu. "Pria asing? Kamu anggap aku pria asing?" Ivanovic mengubah posisi badannya menghadap Zoya."Ya, memangnya apa lagi?" Zoya menatap Ivanovic dengan penuh kecurigaan. Ia sangat penasaran dengan sos

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    206

    "Felix, selidiki Julius!" perintah Aldebaran.Aldebaran berjalan bersama Felix menuju ruang pasien. Dia ingin bertemu Ayu untuk mendiskusikan beberapa hal padanya. "Ya, Tuan.""Saya perlu secepatnya." Aldebaran tidak sabar ingin segera mengetahui sosok pria sombong kekanakan itu. Dia geram. Ingin rasanya dia menghubungi sang komandan terdahulunya di sekolah militer Surabaya. "Besok pagi-pagi sekali, Detektif Lingling akan melaporkan untuk Anda." Felix tahu, Aldebaran sangat tidak nyaman dengan kehadiran Julius. Felix membuka pintu ruangan besar. "Silakan, Tuan." Aldebaran masuk diikuti oleh Felix. Lampu ruangan yang terang memungkinkan Aldebaran untuk melihat situasi para pasien. "Mereka sangat menderita."Hati Aldebaran teriris menyaksikan penderitaan 10 pasien. Kedua tangannya mengepal seiring dengan gejolak jiwa pembunuh yang mengalir di dalam darahnya. "Sial! Kamu harus bertanggung jawab, Ezra!""Tuan, apa saya perlu membangunkan Agent Ayu?" Felix melihat Ayu tertidur di

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    205

    "Gimana?" Aldebaran menerima telepon dari The Legend yang mengabarkan situasi kediaman Ivanovic. "Nona terluka, nggak?""Tuan Chandra belum kasih laporan lagi, Tuan. Tapi menurut dia, Nona nggak terluka fisik." The Legend berhenti sejenak untuk menormalkan napasnya sebelum melanjutkan kembali kalimatnya. "Apa? Ngomong yang detail!" Aldebaran menyeka sisa air yang membasahi jenggotnya. "Ya, Tuan. Nona nggak terluka fisik, tetapi entahlah psikisnya." The Legend kembali terdiam menunggu respon dari tuannya. "Aku tahu. Semua akan kembali pada masanya." Dengan pembawaan tenang, Aldebaran berusaha membuat anak buahnya agar tidak terpancing emosi ketika menghadapi berbagai situasi. "Kenapa Anda begitu yakin, Tuan?""Bukan keyakinan seperti yang kamu kira, The Legend. Tapi, aku pernah mengalaminya dan itulah yang membuat saya kuat seperti sekarang ini." Aldebaran menghirup udara kuat-kuat untuk melepaskan sakit di hatinya karena membayangkan Zoya bersama Ivanovic. "Lalu apa rencan

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    204

    Agent Chandra berada di lantai dua bangunan rumah putih yang terletak di belakang kediaman Ivanovic. Rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya, tampak tak terawat. Tanaman liar dan lumut di pekarangannya membuatnya tampak lebih misterius. Dinding yang retak dan atap yang sebagian sudah rusak, membuat Anget Chandra harus lebih ekstra berhati-hati saat mengambil langkah. Chandra mengarahkan senjata api ke rumah Ivanovic. Dia menelusuri setiap tempat yang terjangkau teleskop di senjata apinya. Dia mencari-cari target, berharap bisa menguncinya. "Hah! Apa yang terjadi?!" Chandra melihat seorang pria sedang berusaha menangkap tangan wanita yang terjatuh dari lantai tiga kediaman Ivanovic. "Sial!" Chandra memaki dirinya yang tidak bisa membantu Zoya. "Ada apa, Tuan Chandra?" tanya suara yang berasal dari headset bluetooth di telinga kiri Chandra. "The Legend, Nona Zoya jatuh dari balkon kamar lantai tiga." Chandra berusaha untuk tetap fokus dan berusaha mencari tahu apa

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    203

    Tembakan tepat sasaran merupakan hasil akhir setiap sniper. Karena untuk menjadi seorang sniper diperlukan latihan menembak berpuluh-puluh jam. Selain fisik yang kuat, seorang sniper harus tahan mental guna menghadapi misi menakutkan bagi semua warga sipil!ー2 Billion Dollars.**Suasana di dalam ruang tidur Dikandra Liev semakin tegang. Oh, ya! Gary memang seorang peretas berskala internasional yang dipungut Aldebaran dari penjara karena keterlibatannya dalam pencurian data pemerintah. "Kenapa kamu jadi pendiam, Gary?" tanya El.Dia berjalan ke arah Gary dengan membawa tas tangan. "Berikan flashdisk-nya!"Dengan geram, Gary merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan satu buah flashdisk. "Ini barangnya.""Bagus," ucap El sambil menyimpan flashdisk tersebut ke dalam tas tangan. "Kamu tahu, apa pesan terakhir dari Tuan Kells?" El berjalan menghampiri Putri yang terdiam membatu. "Aーapa?" Gary merasa pipinya panas seolah diterpa pukulan keras dari seseorang. "Beliau memerintahkan saya un

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status