Share

Pesan dari Adam

Keesokan paginya Dara terbangun, rupanya makanan semalam berhasil membuat Dara tidur nyenyak. Ia menggeliat meskipun tidurnya nyenyak tapi tubuhnya tetap terasa sakit dan pegal.

Maklum, ia belum terbiasa tidur di kasur yang tingkat keempukannya rendah. Dara menguap seraya matanya menatap ke arah jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.

Setelah melihat jam, ia justru kembali tertidur membaringkan tubuhnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Masih ada waktu dua jam untuk masuk kelas. Lebih baik aku tidur lagi," gumam Dara dari balik selimut.

Baru saja Dara hendak kembali memejamkan kedua matanya. Suara handphone miliknya bergetar. Ia tak acuh, ia memilih untuk membiarkan. Kemudian setelah panggilan pertama mati handphone miliknya kembali berbunyi. Sekali lagi Dara tak acuh ia justru menutupi telinganya dengan bantal agar tidak mendengar suara handphone.

Sialnya, untuk ketiga kalinya handphone miliknya berdering kembali. Ini sukses membuat Dara mengeram kesal.

"Argh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status