Share

2. Curiga

Dua tahun kemudian.

Hari ini Risa bermaksud memberi kejutan kepada suaminya dengan mendatangi kantornya pada jam istirahat siang. Dengan dandanan yang sederhana tapi kelihatan manis, Risa dengan riang menenteng lunch box yang berisikan makanan kesukaan Danu yang dimasaknya tadi pagi.

Sampai di ruangan kerjanya Danu, Risa celingukan karena tidak menemukan keberadaan suaminya.

"Maaf, Mas, lihat Mas Danu nggak?" Risa bertanya kepada salah satu rekan sejawatnya Danu.

"Mbak nyari pak Danuarta ya?" Jawab laki-laki yang ber name tag Rudi.

"Iya, saya istrinya." Yang di tanya kaget dan matanya melotot.

"Kenapa, Mas? Ada apa, apa terjadi sesuatu dengan suami saya?" Wajah Risa penuh tanda tanya.

"Eng … tidak, tunggu aja di sini, mbak. Paling pak Danu keluar sebentar." Rudi kelihatan gugup.

Namun hingga jam istirahat siang hampir habis, Danu belum juga kelihatan batang hidungnya. Merasa tidak enak karena ruangan kerjanya Danu mulai ramai dengan karyawan yang mulai sibuk membuka kembali komputer masing-masing untuk memulai kembali pekerjaan mereka, Risa berniat pulang ke rumah. Sebelum pulang, Risa menyempatkan diri untuk pergi membuang hajat di toilet kantor. Tapi belum sempat Risa masuk ke toilet, lamat-lamat Risa mendengar dua orang teman Danu sedang menggunjing suaminya.

"Hebat si Danu, udah punya bini cantik gitu, masih main gila di luar." Kata orang yang ditanyai Risa tadi.

"Sebenernya si Danu itu punya bini berapa sih?" Teman yang satunya menimpali.

"Tahu ah, tadi yang di gandeng mesra itu bilang istrinya. Eh ini datang satu lagi bilang juga istrinya."

Risa yang mendengar percakapan tersebut mendadak lemas, pikirannya sangat was-was. Di perusahaan ini ada berapa banyak karyawan yang bernama Danu. Mungkinkah Danu yang lain? Risa akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dan memendam kecurigaanya.

Danu yang dalam keadaan bahagia berjalan sambil bersiul-siul riang hingga tidak menyadari bahwa ada sepasang mata sedang memperhatikanya di balik pepohonan imitasi yang berada di sebelah lift.

"Hai, Dan bro, hepi amat." Celetuk Rudi teman kerjanya Danu.

"Memang kelihatan banget, ya?" Danu mengusap-usap wajahnya.

"Makan siang apa minta jatah siang?" Teman Danu yang terkenal paling rese itu terlihat kepo. "Makan sianglah masa jatah siang, ngaco lo."

"Masak makan siang sampai terlambat gini. Lagian tuh rambut acak-acakkan plus kancing kemeja kamu ngacinginnya asal, berantakan banget. Ngaku aja bro, berapa ronde?" Si biang rese masih usil memancing keributan.

"Bininya bohay gitu, pasti beronde-ronde sampai klimaks." Kelakar teman yang satunya yang berniat untuk tidak memberitahu Danu tentang kedatangan Risa.

"Kalian ini kek emak-emak komplek biang gosip, kurang kerjaan."Danu mendengus kesal.

"Bagi resep bro, udah lama nikah masih hot aja. Sampai disusulin minta jatah."

"Pasti elo kerajinan goyang jadi kualitas sperma elo buruk, sampai sekarang masih belum punya bocil." Cibir Andi si biang rese.

"Ehhhhh kalian berdua jangan ngadi-adi, ya. Kami belum punya momongan karena bini gue kb, lagian kami memang sepakat nunda dulu biar puas- puasin masa romantisnya. Bini bohay gue selalu bikin nagih apalagi musim hujan kek gini nggak lagi terasa dingin yang ada anget terus ha ha ha ha."

"Dasar piktor. "Kedua teman Danu menjawab bersamaan.

"Udah ah, ayo kerja lagi. Mumpung otak gue udah fresh kembali."

Risa membekap mulutnya menahan tangis yang keluar dari mulutnya. Air matanya luruh dengan deras. Ia terduduk di lantai yang dingin dengan hati yang sangat hancur. Suami yang sangat dicintainya telah menghianati pernikahan suci mereka. 'Sejak kapan, suaminya selingkuh?' Cuma itu pertanyaan yang muncul di otaknya.

Jelas sudah kecurigaanya dari tadi ditambah dengan fakta yang selama ini suaminya seperti kelihatan capek saat memberikan nafkah bathin.

'Sayang, mama harus bagaimana, nak? Bisakah mama egois dengan tidak memikirkan perasaan kamu.' Risa terisak, mengelus perutnya yang masih rata. Memikirkan nasib anaknya kelak. Maksud hati ingin memberikan kejutan untuk suaminya, nyatanya ia yang mendapat kejutan balik.

Bersambung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status