Share

13.

Romeo tersenyum, ia menaruh kepalanya di ceruk leher Ruster dan mulai memompa dengan cepat pinggulnya untuk menghujam Ruster semakin dalam untuk memberikan kepuasan nikmat pada ubuh Ruster.

Desahan demi desahan dari Ruster semakin menghiasi ruang kamar. tanpa mereka sadari, dari celah pintu seseorang menatapinya dengan mata bergairah tinggi. orang itu memilih kembali ke dalam kamarnya. sebelum ia hilang kendali dan menerjang masuk ke dalam yang bisa berakibat fatal dan mengagalkan semuanya.

Gairah Romeo seakan meletup. Begitu gagah di atas tubuh ramping wanita yang kini terdorong-dorong ke atas tubuhnya.

“Aku keluar...arhhhhh...”

“Sayang, intimu begitu ketat. Sungguh mencengkeram milikku,” ucap Romeo yang menghentikan hujamnya sejenak. Untuk memberikan ruang waktu untuk Ruster menikmati orgasme pertamanya yang di lakukan oleh rudalnya.

Ruster yang menikmati setiap hentakkan dari Romeo. hanya bisa bernafas erengah-engah sambil mengikui setiap i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status