Share

Kegelisahan

Arkana tampak bahagia menjalani hari-harinya, bahkan satu minggu setelah momen romantis mereka di hotel, kini Arkana hobi pulang lebih awal. Bukan untuk segera ke rumah, tapi menjemput Risa kuliah. Nadia naik jemputan sekolah saat berangkat dan pulang, di rumah kini ada bibi yang bekerja beberes rumah juga melayani Nadia jika butuh sesuatu. Risa ngotot tidak mau memanjakan putrinya walau keadaan mereka sudah hidup sangat nyaman. Arkana paham, ia tak memaksa Risa menuruti keinginannya untuk memberikan fasilitas mewah kepada Nadia.

“Hai,” sapa Risa setelah duduk di dalam mobil suaminya saat Arkana sudah lebih dulu datang. Ia menyalim tangan kanan Arkana, lalu mencium kedua pipi. Arkana merasa senang dan harga dirinya terjaga sebagai suami karena begitu dihormati Risa. “Langsung pulang, ‘kan?” tanya Risa lagi. Arkana terus menatap tak suka ke Risa. “Ada apa?”

Arkana menarik ikat rambut Risa hingga rambutnya terurai. “Kebiasaan, kamu pikir cowok-cowok lain nggak ada yang naksir kamu? K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status