Share

Permintaan Rahasia

“Sendirian? Maksudnya?” Nadia mengernyit, ia urung menikmati makanan pesanannya.

“Kamu bisa jaga rahasia, Nad?” Deva meremas kedua tangannya, Nadia bisa melihat urat-urat menonjol di tangan berkulit putih pemuda itu. Nadia mengulum senyum, ia menoleh, menatap Deva lagi.

“Sebentar, aku mau tanya. Ehem ….” Nadia berdeham. “Kita,” tunjuknya dengan jari ke arah Deva juga dirinya. “Sudah lama tidak bertemu, kenapa kamu bisa tau ini aku? Nadia? Yang aku ingat, kamu itu dulu benci sekali sama aku, ‘kan?”

Deva menunduk, tersenyum lalu melirik Nadia. “Aku bodoh saat itu, kenapa juga harus marah sama kamu kalau nyatanya memang Mamaku yang salah. Seharusnya kamu yang mendapatkan semua kebahagian, kekayaan, kenyamanan Papa Arkana, bukan aku yang ternyata aku–” Deva diam.

“Apa yang kamu ingat dari aku. Maksudku, kita sudah terlalu lama tidak berkomunikasi, dengan sekali lihat kamu tau itu aku?” Nadia menegakkan duduknya, ia meletakkan bungkusan makanan di sisi kirinya. “Apa aku sama sekali tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status