Share

Bab 342

Author: Rexa Pariaman
Hening. Seluruh tempat itu hening seperti kuburan.

Awalnya, semua orang mengira nasib Ewan akan berakhir mati atau cacat. Siapa sangka, Hayam bukan hanya terpental karena Ewan, bahkan terluka.

Ini ... terlalu sulit dipercaya!

"Kok bisa begitu?"

"Bukankah Pak Hayam sudah lama terkenal sebagai ahli? Kenapa bisa terpental oleh bocah itu?"

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Setelah keterkejutan berlalu, banyak orang mulai berbisik-bisik.

Karim dan Prita awalnya tertegun, lalu rasa khawatir di wajah keduanya seketika sirna dan berganti dengan sorot mata penuh kegembiraan.

"Ewan ini hebat juga, ternyata bisa melukai Pak Hayam. Aku sama sekali nggak nyangka," kata Prita.

"Hahaha, lihat dulu dia itu calon menantu siapa," jawab Karim sambil tertawa.

Prita melirik suaminya, lalu menghela napas pelan. "Lisa memang punya penilaian yang tajam."

"Benar." Karim sangat setuju dengan pendapat Prita. "Penilaian Lisa memang bagus. Ewan ini jauh lebih baik dibanding Edho yang dulu dipilihkan ayah."

Namun, sen
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 522

    Begitu masuk ke ruang rapat, Ewan melihat seorang pria paruh baya berwajah tirus. Usianya sekitar 50 tahun, mengenakan seragam militer dengan tiga bintang emas di pundaknya.'Letnan Jenderal!' Hati Ewan bergetar kaget.Namun yang paling mengejutkannya, mayor jenderal ini ternyata sedang menuangkan teh, seolah-olah hanya seorang pelayan. 'Astaga, orang macam apa yang bisa membuat seorang jenderal melakukan hal seperti ini?'Naluri Ewan langsung membuatnya menoleh ke meja rapat. Di sisi meja rapat, duduk dua orang pria tua. Usia mereka sudah lebih dari 70 tahun, mengenakan mantel militer, dengan dua bintang emas di pundak yang berkilau terang di bawah cahaya lampu.Jenderal bintang dua!Tubuh Ewan sedikit bergetar. Tak disangkanya, di ruang rapat kecil ini ternyata ada tiga orang jenderal sekaligus, sungguh di luar dugaan.Namun, saat melihat jelas wajah kedua lelaki tua itu, jantung Ewan berdetak semakin kencang.Kepala Staf Logistik Pertahanan Nasional, Noel!Komandan Distrik Militer I

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 521

    Ewan menghela napas panjang."Untuk apa jarum emas ini?" salah satu pria berjas panjang menemukan jarum emas di tubuh Ewan dan bertanya."Tentu saja jarum emas untuk mengobati penyakit," jawab Ewan dengan nada kesal."Benarkah begitu?" Kedua pria berjas panjang itu tampak ragu."Kalau kalian nggak percaya, bisa tanya dia," Ewan menunjuk ke arah Tandi sambil berkata, "Bulan lalu aku bahkan menggunakan jarum emas ini untuk mengobatinya. Dia kena lemah syahwat."Suasana di tempat itu tiba-tiba menjadi aneh.Kedua pria berjas panjang itu menoleh ke Tandi dengan tatapan heran, seakan bertanya, "Benarkah begitu?"Tak lama kemudian, keduanya bergantian membuka mulut, "Perwira Tandi, jadi bulan lalu kamu ke rumah sakit itu karena berobat, ya?""Kamu bilang pergi menjenguk rekan seperjuangan, kami semua percaya saja."Wajah Tandi langsung memerah, lalu dia membentak, "Jangan dengarkan omong kosongnya. Tubuhku sehat-sehat saja!""Mengerti, kami mengerti. Perwira Tandi jangan khawatir, hal ini ng

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 520

    Ewan mengikuti Tandi menaiki lima lantai tangga. Begitu tiba di lantai lima, Ewan langsung melihat ada sebuah lift, lalu bertanya pada Tandi, "Kenapa kamu nggak membawaku naik lift?"Dengan ekspresi datar Tandi menjawab, "Nggak ada alasan, aku cuma nggak mau membawamu naik lift."'Dasar, orang ini ternyata masih menyimpan dendam.' Ewan mendengus pelan."Ingat, nanti lebih banyak lihat, sedikit bicara. Kalau kamu takut mati, lebih baik jangan terima tugas ini," kata Tandi dingin.Ewan tersenyum, "Menurutmu aku terlihat seperti orang yang takut mati?"Tandi menatap Ewan dengan serius selama dua detik, lalu mengangguk mantap, "Ya, kelihatannya begitu."'Kelihatan kakekmu!'Setelah itu, Tandi membawa Ewan menyusuri koridor, sampai ke pintu paling ujung.Ewan mengangkat kepala, melihat papan nama yang tergantung di pintu.[ Ruang Rapat! ]Tandi mengangkat tangan dan mengetuk.Tok tok ....Tak lama kemudian, pintu pun terbuka.Tandi masuk lebih dulu, Ewan segera mengikutinya dari belakang. B

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 519

    Ewan cukup mengenal Kota Papandaya, jadi saat mobil melaju, dia diam-diam terus mengamati.Setelah kendaraan memasuki jalan utama pusat kota, mobil berbelok beberapa kali, lalu melaju ke arah tenggara.'Jangan-jangan menuju ke Komando Militer Papandaya?' Ewan menduga dalam hati.Lima belas menit kemudian, dugaannya terbukti. Jip itu berhenti di depan sebuah gerbang yang dijaga dua prajurit bersenjata. Ewan duduk lebih tegak, rasa penasarannya makin besar saat mengamati pemandangan luar.Seorang prajurit datang memeriksa identitas Ammar dengan saksama, baru kemudian mengizinkan mobil masuk ke dalam kompleks.Mobil terus melaju di jalan lurus selama sekitar tiga menit, lalu berbelok dan berhenti di depan sebuah gedung megah yang tampak serius dan berwibawa."Sampai," kata Ammar sambil turun lebih dulu.Ewan segera mengikutinya.Begitu kakinya menapak tanah, Ewan langsung merasakan ada beberapa aura kuat yang menyapu tubuhnya dari arah tersembunyi.Setiap aura terasa sangat padat dan dua

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 518

    "Sial, belum selesai juga." Ewan agak kesal.Neva masih menunggunya di kamar tidur untuk dinikmati. Namun siapa sangka, baru saja menutup telepon dari Sida, tiba-tiba ada orang mengetuk pintu lagi.Ewan memutuskan untuk tidak peduli. Sebesar apa pun urusan di luar sana, tidak ada yang lebih penting daripada urusannya sekarang. Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal menunggu waktu untuk dinikmati saja.Namun suara ketukan di luar tidak berhenti dan terus berulang-ulang.Tok tok tok!Ewan jadi semakin gelisah dan jengkel. Dia membuka pintu dengan marah dan ternyata di luar berdiri Ammar dan Jessie. Dia terkejut, lalu bertanya, "Kenapa kalian?""Ewan, lama nggak bertemu," Ammar menyapa sambil tersenyum."Gimana kalian bisa menemukan tempat ini?" tanya Ewan."Kami ... aduh ...." Tiba-tiba Jessie berteriak lirih dan buru-buru menutup matanya dengan kedua tangan. Wajahnya juga tampak memerah.Barulah Ewan sadar kalau dirinya hanya mengenakan celana pendek.Ammar mengedipkan mata sambil menggod

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 517

    "Malam-malam begini ada urusan apa sebenarnya? Kalau ada apa-apa cepat katakan, aku benar-benar sibuk," desak Ewan."Aku mencarimu karena ada keadaan darurat. Di tempatmu aman nggak kalau kita bicara?" Nada bicara Satria tiba-tiba menjadi serius.Benaran ada masalah?Ewan memberi isyarat tangan pada Neva, lalu berjalan ke ruang tamu dan bertanya, "Sekarang sudah bisa bicara."Satria bertanya, "Ewan, kamu pernah dengar tentang Aula Raja Maut?"Ewan menjawab, "Bukan cuma pernah dengar, aku bahkan pernah berurusan dengan orang-orang mereka. Hanya saja, aku kurang jelas sebenarnya organisasi itu bergerak di bidang apa.""Baik, sekarang akan aku jelaskan secara singkat asal-usul Aula Raja Maut."Satria berkata, "Aula Raja Maut berada di bawah militer, mereka adalah pasukan khusus yang misterius sekaligus sangat kuat. Keberadaan mereka terutama untuk melindungi bangsa, menjaga keamanan wilayah, serta stabilitas sosial.""Pendiri dan panglima tertinggi Aula Raja Maut adalah Dewa Perang.""Umu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status