Share

BAB XXI

Mobil sedan berwarna hitam itu melaju dengan pelan. Membelah jalanan yang dipenuhi hujan. Alam seolah tidak begitu senang menyambut kepulangan Violet dari rumah sakit. Karena begitu dia menginjakkan kakinya di teras rumah sakit, hujan begitu lebat pun turun membasahi bumi.

Suasana di mobil ini sedikit canggung. Tapi Violet tidak peduli dan sibuk berkelana dengan pikirannya. Benar kata El, tepat 10 hari setelah mereka ciuman, tidak ada suara aneh yang menganggu serta dia benar-benar dipulangkan ke rumahnya. 

"Vio mau makan apa?" Tanya Erik berusaha memecahkan keheningan yang membuat mereka makin canggung. 

Tapi gadis itu enggan menjawab dan memilih melihat pemandangan dari kaca mobil. Jarinya memainkan embun yang ada di kaca jendela itu. Membuat pola abstrak di sana. 

"Kenapa kalian nggak jenguk aku?" Tanya gadis itu akhirnya, masih membuat pola abstrak di kaca jendela. 

&nb

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status