Share

72. JANGAN SAMPAI MENARUH HATI

“Ha-halo,” ucap Elaine gugup. Perasaan gugup itu akibat Elaine terlalu senang. Karena laki-laki yang beberapa hari ini dia tunggu kabarnya, akhirnya menghubungi Elaine.

“Kenapa lo nggak datang ke apartemen gue?” Darell langsung bertanya tanpa membalas sapaan Elaine. Ya, laki-laki yang menelepon Elaine adalah Darell.

“Eh?” Dahi Elaine berkerut, “ma-maksudnya?” Elaine terheran dengan pertanyaan Darell yang tiba-tiba.

Darell mendengus, sepertinya keras sampai Elaine bisa mendengarnya. “Harusnya kalau lo udah sampai, lo kudu langsung ke apartemen gue. Cepet datang ke sini!” perintah Darell.

“E-emangnya lo ada di sini? Bukannya lagi magang?” tanya Elaine.

Sejujurnya tadi Elaine sempat memiliki niat untuk datang ke apartemen Darell. Tapi dia ingat laki-laki itu sedang magang di Jakarta. Jadi dia mengurungkan niatnya, terlebih Darell tak memberikan kabar apa pun padanya.

&ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status