Gairah Nakal, Sugar Baby

Gairah Nakal, Sugar Baby

last updateLast Updated : 2024-07-01
By:  Tetesan air Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.2
48 ratings. 48 reviews
230Chapters
723.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Tolong jangan pergi dari hidupku, aku tidak sanggup hidup tanpamu." Bram bersujud memohon di hadapan Amel. Ia tidak menyangka akan jatuh cinta kepada Amel, yang tak lain hanyalah seorang sugar baby. Yang berasal dari desa dan anak dari keluarga sederhana. "Maaf om, aku harus pergi. Hubungan ini terlalu rumit, banyak hati yang tersakiti." Jawab Amel sambil berurai air mata. Demi ibu dan kakaknya! Amel harus rela meninggalkan pria yang paling dicintainya.

View More

Chapter 1

Pertemuan pertama.

"Ibumu mengidap kanker otak."

Dug.... jantung Amel berdegup kencang, mendengar ucapan dokter.

Amel tidak tahu harus berbuat apa, padahal besok ia harus berangkat ke ibu kota untuk melanjutkan pendidikannya.

Seketika Amel memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya. Tetapi ibunya Marta menolak dan tetap memaksa putrinya untuk pergi.

Air mata tidak berhenti menetes dari kedua matanya, hatinya tidak tega meninggalkan ibu dan adiknya. Tetapi Amel bertekat akan bekerja sambil kuliah, agar ia bisa membantu biaya pengobatan ibunya.

==================

Warning : Bijaklah dalam membaca, karena cerita ini khusus dewasa.

==================

"Pergi dari sini." Wanita paruh baya itu mendorong Amel hingga tersungkur.

"Maaf buk, tolong beri aku waktu. Aku pasti membayarnya." Mohon Amel.

"Enak saja minta tolong, kamu itu sudah 2 bulan gak bayar uang kost. Sanah cari tempat  lain, ini kamar sudah ada orang baru." 

Mau tidak mau, Amel harus pergi karena memang sudah 2 bulan ia tidak membayar uang kost. Padahal saat ini waktu telah menunjukkan pukul 11 malam. 

"Aku harus ke mana?" Tanya Amel kepada dirinya sendiri.

"Oh, Riska, Riska. Aku ke kost Riska saja," ucapnya.

Amel meraih ponsel dari saku celana, lalu menghubungi nomor Riska. Ia baru saja menempelkan benda pintar itu ke telinganya, tetapi tiba-tiba terdengar suara lembut wanita. "Maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini."

"Huf..." Amel menghela napas kasar, kakinya melangkah menyusuri jalan umum.

Setelah berjalan sejauh satu kilometer, Amel merasa ada yang mengikutinya. Kepalanya berputar, dan benar saja ada dua orang pria di belakangnya.

Amel mempercepat langkah kakinya, begitu juga dengan kedua pria itu. Bahkan salah satu dari pria itu meminta Amel untuk berhenti.

"Hei, tunggu." Panggil pria itu.

Amel yang ketakutan, langsung berlari dan masuk ke dalam mobil yang berhenti di dekat jembatan.

"Ayo om, ayo om." Desak Amel.

Pria pemilik mobil itu terkejut melihat Amel tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya, namun kakinya refleks menginjak gas dan melaju kencang membelah jalan ibu kota.

"Ngik...." Suara gesekan band mobil.

Pria itu tiba-tiba menginjak rem, setelah matanya tanpa sengaja melihat sendal yang dikenakan Amel penuh dengan lumpur.

"Ow..." Rintih Amel sambil mengelus kening yang sakit akibat terbentur. "Kalau bawa mobil hati-hati dong." Lanjutnya.

"Sekarang turun dari mobilku," ucap pria itu.

"Bukannya minta maaf, malah diusir." Gerutu Amel.

"Sekarang turun dari mobilku," sentak pria itu dengan wajah marah dan kesal.

"I....i...iya." Jawab Amel sambil membuka pintu. "Sombong banget, baru mobil belum pesawat," ucapnya.

"Dasar kecoak," ucap pria itu sebelum pergi dan meninggalkan Amel dipinggir jalan.

Untung saja pangkalan ojek tidak jauh dari sana, sehingga Amel bisa segera tiba di kost sahabatnya Riska. Ia menceritakan semuanya kepada Riska.

"Ya ampun Amel, kamu itu keterlaluan tahu!" Ucap Riska.

"Keterlaluan bagaimana? kan yang buat keningku bengkak seperti ini, dia." 

"Bukan masalah bengkak atau tidak, tapi karena kamu itu masuk ke dalam mobil orang lain dengan sembarangan. Untung dia baik, kalau dia jahat terus kamu dijual! gimana?" 

Amel terdiam sambil berpikir, "Iya juga ya?" Ucapnya.

"Yasudah, sekarang waktunya tidur. Besok kita harus kuliah." 

Keduanya menarik bantalnya masing-masing, memejamkan mata untuk menjemput mimpi indah.

Sementara di tempat lain, pria itu dengan kesal menceritakan tentang Amel kepada temannya.

"Bram, Bram. Kenapa wanita itu tidak kamu bawa kemari?" Ucap Alex.

Ya, nama pria itu adalah Bramantyo William Pratama. Dia seorang pengusaha sukses di ibu kota, bahkan namanya sudah terkenal hingga ke manca negara.

Saat ini Bram berusia 40 tahun, dengan status menikah dan memiliki satu orang anak laki-laki. Kesuksesannya di dunia bisnis, tidak menjamin kebahagiaan rumah tangganya.

Bram dan istrinya seringkali berdebat hanya karena hal sepele. Bahkan sampai Bram ke luar dari rumah, seperti malam ini.

"Untuk apa aku membawanya?" Tanya Bram.

"Untuk menemanimu happy bro, jika kamu pusing dengan wanitamu! bersenang-senanglah dengan wanita lain." Jawab Alex.

"Aku tidak butuh wanita untuk happy." Jawab Bram dengan angkuh.

"Hahahaha." Alex tertawa terbahak-bahak, "Tapi kamu stres karena wanita, kan? enggak usah bohong, aku sudah tahu kalau kamu ribut lagi dengan istrimu." Todong Alex.

"Sudah, jangan bahas itu. Aku datang kemari  bukan untuk curhat, tapi untuk happy."

Keduanya mulai meneguk wine sambil menikmati musik remix. Seperti ini lah Bram setiap kali bertengkar dengan istrinya. Ia pasti mengajak teman-temannya ke kelab malam.

Tapi ada sesuatu yang berbeda dari Bram, pria tampan itu tidak pernah membayar wanita untuk menemaninya. Ia sangat setia kepada pasangannya, walaupun istrinya sering membuatnya kesal dan kecewa.

....................

Kring......kring..... Suara alarm membangunkan Amel dan Riska di pagi hari. Kedua wanita cantik yang baru berusia 19 tahun itu, bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kuliah.

Setibanya di kampus, Amel menerima telepon dari adiknya. Seketika wajah cantiknya berubah menjadi pucat.

"Wajahmu kenapa pucat Mel? kamu sakit ya?" Tanya Riska.

Amel menggelengkan kepala, "Tidak."

"Terus kamu kenapa?" Desak Riska.

"Ibuku tiba-tiba pingsan, saat ini sedang dirawat di rumah sakit." 

"Ya ampun, terus bagaimana? kamu mau pulang kampung?" Tanya Riska.

Amel menggelengkan kepala sambil mengusap air mata dari kedua pipinya. Hatinya sedih membayangkan kondisi ibunya saat ini. 

Amel sebenarnya tidak ingin meninggalkan ibu dan adiknya di kampung. Tetapi ibunya lah yang memaksa Amel untuk kuliah ke ibu kota, karena Amel mendapat beasiswa kepintaran. 

=============

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
83%(40)
9
2%(1)
8
6%(3)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
2%(1)
3
0%(0)
2
6%(3)
1
0%(0)
9.2 / 10.0
48 ratings · 48 reviews
Write a review
default avatar
Numm Harnum
Tania anj. Gw paling sebel baca novel ada tokoh yg karakteristiknya begini. Muka 2 muka tebal. Anj deh pokoknya
2025-05-10 17:06:10
0
user avatar
Hamfa Merman
"Selingkuh? Aku hanya ingin hidup bersama pria yang layak untukku! Kamu suami rendahan tak pantas untukku!" bentak Alya dengan arogan. Ikuti perjalanan Bara menghadapi perselingkuhan istrinya Alya. Mampukah Bara membalas dendamnya? Langsung baca di novel DERITA WAJAH JELEK
2025-01-09 09:45:44
1
default avatar
Sawali Wali
bagus ceritanya sedih
2024-12-14 18:16:59
0
user avatar
Vio Naa
sumpah tokoh utama nya meninggal di tengah tengah cerita?
2024-11-21 01:24:44
0
user avatar
Feni nenden
sangat bagus
2024-10-26 05:18:32
1
user avatar
Nur Iqa
best cite dia
2024-10-02 16:46:37
1
user avatar
Zawie Fady
big no cerita poligami dan tetek bengekna...bodo amat
2024-08-12 18:14:38
0
user avatar
Maria Kristina
ceritanya seru
2024-08-10 09:58:34
0
user avatar
NACL
permisi Kak Author aku mampir mau nginep di sini
2024-05-20 17:06:24
0
user avatar
Hemelky Sofian
jl cerita yg menatik
2024-05-19 23:39:34
2
user avatar
Sonia Resa05
pliss bantu jawab dong gaess, apa benar Amel-Bram meninggal?? sudah 10 tahun sejak kecelakaan tapi belum ada tanda2 Amel-Bram kembali, ga mungkin tokoh utama meninggal, kalo bener mah lucu juga heheh
2024-05-12 12:17:36
17
user avatar
Evha Adelea
ahh...lagi seru serunya baca....ehh malah minta koin🫡
2024-05-01 13:02:15
1
user avatar
Lastri Simanjuntak
aku suka cerita nya ...cuman nya nga kusuk kalau kita udh enak2 baca harus pakai koin lagi buat baca 🥱🥱
2024-03-26 12:53:08
5
user avatar
Nda Alzinda
aku suka ceritanya bagus
2024-03-19 16:32:10
0
user avatar
Riski Dwi Ramadhani
makin penasaran aja nihh
2024-03-11 06:05:48
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
230 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status