Part 49
Pov Bimbim
"Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Saya tidak ingin di penjara. Saya terpaksa melakukan ini karena saya di bayar seseorang, kebetulan saya sedang butuh uang karena istri saya sedang sakit parah." ucapnya lancar namun masih ketakutan.
Aku mengeluarkan gawai lalu memperlihatkan foto adikku ke security.
"Apakah orang ini yang menyuruhmu?" tanya Bimbim.
Security memandang foto di gawai lalu menggeleng cepat. Hah kok bukan?
"Lalu siapa yang menyuruhmu?" tanyaku tegas.
"A_anu it_u saya tidak be_rani membongkarnya ka_rena saya di ancam akan di bunuh sekeluarga huuu huu huu saya juga bingung pak, dia orang berduit pak huu huu huu apalah saya hanya orang miskin yang di ancam akan di bunuh tentu saya ketakutan huu huu huuuu" ucapnya terbata lalu menangis dengan keras.
"To
Part 50Pov BimbimSetelah sang security menceritakan semuanya tanpa terkecuali, aku dan rekan rekanku juga Mimin tetap membawa security gadungan ini ke kantor polisi.Walau bagaimanapun ia telah berniat melakukan kejahatan walaupun belum terjadi namun dia sudah berusaha menerobos kamar hotel yang di sewa Mimin dan berniat melecehkan.Aku menyuruhnya untuk berterus terang kalau nanti di suruh memberikan keterangan oleh pihak kepolisian. Kalau dia berani berkata jujur aku menjanjikannya akan membiayai pengobatan istrinya.Setelah sampai di kantor polisi aku menyuruh rekanku untuk membawa security ini ke kantor terlebih dahulu."Mimin ada apa?" kulihat Mimin sedang memegang gawainya, sepertinya ia sedang serius membaca sebuah chat."Bacalah sendiri." ucapnya lesu sembari menyodorkan gawainya agar aku bisa membaca cha
Part 51Pov AuthorMasalah security yang mencoba melecehkan Mimin akhirnya selesai ia pun di penjara selama dua tahun dan Bimbim sudah menunaikan janjinya membiayai pengobatan istri sang security sampai sembuh.Namun dalang di balik kasus Mimin ini belum juga terungkap karena orang itu benar benar gesit apalagi Bimbim yakin orang itu berduit jadi menghalalkan segala cara untuk memuluskan tujuannya.Saat Bimbim hendak pulang ke rumah ia mampir dulu ke restoran untuk membeli makanan kesukaan adiknya.Namun netranya membulat melihat pemandangan aneh di depannya.Bimbim melihat adiknya sedang makan berdua dengan Gibran Palaq pengusaha sukses yang pernah melamar adikku namun di tolak.Namun sekarang mereka makan bersama begini? Seketika aku teringat percakapan security dan orang di balik telepon yang tak sengaja aku mendengar menye
Part 52Pov Triasta adik Bimbim"A_pa? Maksut kakak gimana aku tidak mengerti kak?" tanyaku gagap."Kamu kan yang membayar orang untuk melecehkan kak Mimin!?""Ha? Ti_dak kak!""Lalu apa yang sedang kau bicarakan di telepon tadi dengan Gibran!?"Sungguh aku spot jantung di buatnya..ternyata kak Bimbim mendengar percakapanku dengan pak Gibran. Aku harus ngomong apa dong kalau aku memang berencana ingin menjodohkan pak Gibran dengan kak Mimin agar kak Bimbim tidak ngejar ngejar kak Mimin lagi.Sebenarnya pak Gibran sudah beberapa kali ingin melamarku namun akunya ya ogah lah sama laki laki berumur walaupun dia kaya raya, lagipula sejak lahir aku sudah kaya jadi tidak butuh harta dari laki laki lain.Dengan memanfaatkan perasaan pak Gibran padaku, sengaja ku memelas dan meminta tolong pada pak Gibran ag
Part 53Pov MiminSudah sekitar sebulan semenjak kejadian di hotel dan di penjaranya tua bangka otak mesum. Hidupku seperti di teror..hampir setiap hari istri si tua bangka itu mengirimi chat, meneleponku bahkan mendatangiku di rumah.Tujuannya ya memintaku membebaskan suaminya. Sebenarnya aku tidak tega melihat si istri tua bangka kelimpungan mencari sendiri nafkah untuk anak anaknya, namun kelakuan mereka sungguh membuatku benar benar sakit hati.Omongan mereka yang sangat merendahkan seorang janda tidak pantas menerima toleransi dariku.Biarlah si tua bangka itu intropeksi di dalam sel, kalau di bebaskan takutnya ia akan melakukan hal yang sama kepada wanita lain atau janda lain.Lagipula lewat RT tempat tinggal si tua bangka, aku setiap minggu juga mengirim sembako 2 karung beras dan makanan kemasan juga camilan beserta bumbu bumbu
Part 54BruukkAstaga!Geli aku melihat Andra sengaja menjatuhkan diri dari kursi roda. Dengan berurai air mata ia mencoba ngesot ke arahku. Bukannya merasa kasihan malah tambah muak melihat tingkahnya yang gak punya harga diri kek pelakor aja.Dokter Rian mencoba membantu Andra duduk lagi di kursi roda namun Andra menolak."Pak Andra! anda baru sembuh jangan seperti ini.. Ayo saya bantu duduk lagi di kursi roda." ujar dokter Rian.Andra menggeleng pelan. Tak mengindahkan bantuan dokter Rian."Min mimin tolong maafin mas min.. Mas akan melakukan apapun yang kamu mau asalkan mendapat maaf darimu, bahkan kalau kamu menyuruhku terjun ke jurang pun mas akan lakukan min..mas mohon." ibanya.Hahahaha apa dia bilang? Bahkan terjun ke jurang pun dia mau? Dasar gelo kalau masuk jurang kan di
Part 55Pov AndraAwalnya aku memohon kepada dokter Rian untuk mengantarku menemui Mimin, rencananya aku akan menghiba rujuk pada Mimin..karena kepribadian Mimin yang sangat baik aku yakin Mimin akan menerimaku kembali karena iba melihat keadaanku yang seperti sekarang ini lumpuh sementara.Memang Mimin sangat membenciku bahkan berniat mengusirku dari rumahnya apalagi sekarang Mimin memanggilku tanpa menggunakan embel embel 'mas' yang biasanya dulu ia ucapkan, dia juga tidak mau di panggil dek.Namun aku tak lelah berjuang untuk mendapatkan maafnya maka ku korbankan harga diri ini bersimpuh di kaki Mimin, tak apalah berkorban sedikit demi hidup enak lagi seperti dulu, apalagi sudah tidak mama yang mengganggu ketentramanku dan Mimin.Aku berkata akan pi ke pinggir jurang dan menyuruh terjbang vbbun.Aku tak habis fikir kenapa Mimin beru
Part 56Pov Gibran PalaqAku pengusaha sukses kaya raya sudah beristri dan mempunyai dua anak perempuan dan laki laki sudah besar yang perempuan bernama Vina Palaq kelas tiga SMA yang laki laki bernama Vikri Palaq kuliah semester akhir di amerika.Walaupun umurku sudah 48 tahun hampir setengah abad tapi jiwa mudaku tidak pernah padam.Aku selalu mencari cari daun muda untuk memuaskan hasratku karena istriku sudah menopouse karena umurnya sudah memasuki 52 tahun.Aku tif4x3,?pe orang yang tidak puas dengan hanya satu wanita. Diri ini selalu saja ingin mencicipi setiap daun muda yang pernah ku lihat dengan mata elangku.Suatu ketika aku mendapat permohonan kerjasama dari perusahaan cukup ternama namun masih ada di bawah kesuksesan perusahaanku.Kabarnya sang pemilik perusahaan tersebut adalah seorang gadis cant
Part 57Pov GibranSaat aku sedang sibuk sibuknya dengan pekerjaan kantor yang tiada habisnya tetiba pintu di ketuk kencang namun bisa di katakan menggedor. Belum sempat aku mempersilahkan masuk, pintu sudah terbuka lebar.Sekretaris ku masuk dengan wajah pucat pasi. Ada apa?"Ma_maf pak a_da _" ucapannya terpotong saat..Aku terkejut melihat empat orang berseragam polisi memaksa masuk ke dalam ruanganku."Permisi dengan saudara Gibran Palaq." tanya seorang polisi yang sudah masuk"I_iya ekhem iya saya sendiri Gibran Palaq.. Ada apa ya babak bapak ini tiba tiba memaksa masuk kantor saya?" ucapku tegas walau awalnya sedikit gagap."Kami dapat surat perintah untuk membawa anda ke kantor polisi atas tuduhan percobaan pelecehan terhadap bu Mimin dan anak di bawah umur."