Share

Ditemukan

Angela menarik napas kaget ketika ia merasakan sesuatu seperti udara menerpa keras wajahnya hingga perut tiba-tiba terasa tegang. Langkahnya pun terhenti.

"Ada apa, An?" Antoni menyorot wajah Angela dengan senter.

"Entahlah. Aku tidak bisa melihatnya. Hanya keras seperti tamparan. Sakitnya masih terasa. Tempat ini pasti sangat angker, Kim. Kita saja yang tidak bisa melihat keberadaan makhluk tak kasat mata yang berkeliaran.

"Tenanglah! Kita hanya perlu menemukan tempat itu, saja. Mendapatkan bukti lalu pergi." Antoni mencoba memberi semangat dan penguatan.

Angela menghela napas berulang sebelum ia melanjutkan langkah bersama Antoni.

Cahaya senter Antoni terus bergerak seiring pergerakan keduanya. Di ujung lorong mereka menemukan pintu yang tertutup rapat. Posisinya tepat di belakang deretan kandang kuda.

"Kim! Rasanya kepalaku mau pecah!" Angela berteriak sambil meremas kuat tangan Antoni.

"Artinya memang di sinilah tempatnya. Please! Bertahanlah, Sayang," Antoni membawa Angela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status