Share

Not As Expected

3 tahun sudah berlalu sejak kematian sang ayah. Alvin bekerja di kafe sebagai tukang cuci piring dan sungguh menikmatinya. Namun, tak bisa dipungkiri kehidupannya sekarang jauh dari kata mudah. Ia harus berhenti kuliah karena tidak mampu membayar uang semester. Bahkan, ia hanya memakan mie instan sehari sekali setiap harinya.

"Nih, cucian tambah lagi! Jika kinerjamu lamban seperti ini, lebih baik tidak usah kerja lagi!" bentak pemilik kafe tersebut.

Alvin membungkuk pada pemilik kafe tersebut. "Ma-maaf, Pak. Saya akan lebih cepat mencuci hari ini. Saya mohon... jangan pecat saya."

Pemilik kafe tersebut mendengkus remeh. "Kau selalu bicara begitu tiap tahun! Tapi kenyataannya, kinerjamu tidak ada kemajuan sama sekali! Kau tahu tidak, pelangganku selalu marah karena pesanannya selalu telat dan kau tahu karena apa? Karena kelambananmu dalam mencuci piring, paham?!" 

Alvin kembali membungkuk dan meminta maaf la

blackonix_29

Yey, akhirnya update juga chapter terbaru. Ternyata, masa lalu Alvin tidak bisa dibuat singkat begitu saja. Saya ingin memberitahu penyebab kenapa Alvin bisa berubah jahat di cerita ini. Saya harap, para pembaca tidak bosan dengan cerita ini dan mau mendukung saya dengan memberi like, komen, dan lain sebagainya. Jika tidak mau, saya tidak akan memaksa. Cerita ini masih panjang menuju ending karena konfliknya aja belum masuk. So, stay tune and see you later. Bye....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status