Share

Membalas Dendam Part 4

Di hari yang sama, di kota Jakarta.

Robin baru saja mengunjungi kekasihnya, mau pulang dan sudah dalam perjalanan saat kemudian sebuah panggilan menyita perhatiannya.

Pria itu tampak bahagia, wajahnya berseri-seri setelah menghabiskan waktu berkencan dengan sang pujaan hati. Melihat pada ponsel yang menyala di samping, alisnya mengerut. Norman menelepon. Ada apa?

Tak mau lama-lama membiarkan pria itu menunggu, ia lantas menjawab. Sebuah earphone menempel ditelinga.

"Ya, Pak?"

"Robin, aku baru saja menerima panggilan dari Martin. Dia bilang sudah menemukan Bagas dan keluarganya yang kita cari."

Robin yang terkejut dengan berita itu, lantas menghentikan mobilnya di pinggir jalan. "Anda bilang, Martin?"

"Ya. Sepupumu yang menyuruhnya. Kami sudah bersiap untuk pergi sekarang. Kalau kau mau ikut, pergi jugalah. Lokasinya, biar aku kirimkan padamu alamatnya."

"Tunggu, tunggu, tunggu... Mahendra tidak memberitahu saya apa-apa soal ini. Dan lagi, sepupu saya itu masih di Jakarta. Anda yak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status