Share

Bab 59 - Persetan dengan semuanya

Mata Ruslan memelototi Riana lalu tertawa kecil sambil berkata, "Jangan becanda! Aku sedang tak ingin bermain-main."

"Sebenarnya apa yang ibu sukai dari dirimu? Kenapa ibu selalu mencarimu? Kenapa dia tidak mencariku saja yang sudah lelah seharian menungguinya? Kau bahkan tak menjawab panggilanku berkali-kali. Ibu kritis pada waktu itu dan kau malah pergi entah kemana!" Reynald memuntahkan semua isi yang berada di kepalanya dengan muak.

Air mata mulai mengalir deras membasahi pipi dan lehernya. Suara tangisan dari Reynald sungguh menyayat hati yang mendengarnya. Ia sungguh muak melihat kedatangan kakaknya yang sudah sangat terlambat. Tadi malam ibunya berkali-kali mencari keberadaan Ruslan, ibunya bahkan sama sekali menggubris keberadaan Reynald dan Riana. Yang ibunya inginkan hanyalah Ruslan. Semua itu berlangsung selama berjam-jam, sebelum garis naik turun yang ditampilkan di monitor detak jantung berubah menjadi lurus.

"Gak mungkin... gak mungkin," lirih Ruslan berucap. Berulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status