author-banner
Gilva Afnida
Gilva Afnida
Author

Novels by Gilva Afnida

Layunya Cinta sang Nyonya

Layunya Cinta sang Nyonya

Kembalinya cinta pertama sang suami membuat Lily Orlantha tersadar bahwa ia terlalu bodoh untuk percaya pernikahan dirinya dan Maxwell Kalandra akan berhasil. Untungnya bersamaan dengan itu, Lily mendapatkan undangan beasiswa dari sekolah desainer terkenal di Paris. Hanya saja saat Lily meminta cerai, mengapa tiba-tiba Maxwell mengatakan bahwa pria itu tak akan melepaskannya?
อ่าน
Chapter: Bab 179
Max dan Kenneth terperangah, melihat penampilan pasangan mereka masing-masing yang nampak sederhana tapi cantik dan begitu mempesona."Wow, cantik sekali," puji Max secara terang-terangan."Terima kasih, Max." Lily tersenyum malu sambil menyelipkan anak rambutnya ke arah belakang.Hari ini dia dan Wina sama-sama mengenakan gaun polos selutut dengan potongan dada yang agak rendah berlengan pendek. Lily mengenakan gaun berwarna lilac, sedang ibunya mengenakan warna merah.Desain gaun sama, yang membedakan aksesoris yang mereka pakai.Meski begitu, Lily dan Wina sama-sama mempesona dengan gaun yang memamerkan lekuk tubuh mereka yang indah."Sayang, kenapa kamu diam saja?" tanya Wina pada Kenneth. Jujur dia juga ingin mendapat pujian yang sama seperti Lily. "Bagaimana dengan gaunku? Apa bagus juga?"Bukannya menjawab, Kenneth malah berdeham dan membalikkan badannya. "Sudahlah, ayo cepat berangkat. Nanti keburu telat." Setelahnya Kenneth berjalan duluan ke arah mobil.Tak mendapat pujian
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-16
Chapter: Bab 178
"Aku akan segera menikah dengan Finley." Ucapan dari Vina membuat Lily sedikit terkejut. Saat ini mereka sudah duduk berdua di sebuah ruangan pribadi milik Lily. Pintu sengaja Lily kunci agar tidak ada orang yang menguping atau menginterupsi. Sebelum ini dia dan Vina sudah membicarakan soal basa-basi, hingga topik yang serius ini terlontar, membuat Lily sangat terkejut."Kau yakin dengan keputusanmu, Vina? Kau yakin akan menikah dengannya?"Vina menunduk setelah mendengar rentetan pertanyaan dari Lily, memandangi dan mengelus perutnya yang semakin membesar. "Aku harus yakin demi anak yang ada di kandunganku, Lily. Empat bulan lagi dia akan terlahir di dunia ini, aku tidak mau dia lahir tanpa ada sosok ayah di sampingnya nanti."Lily menatap iba lalu memeluk Vina dari samping. Tumbuh dewasa bersama, Lily tahu kalau sahabatnya itu hampir tidak pernah menjalin hubungan yang serius dengan seorang pria karena mementingkan pendidikan dan karir. Namun sekali dia berkenalan dengan pria, dia
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-16
Chapter: Bab 177
Hari-hari terus berlalu semenjak kasus Jauhari mencuat di berbagai media sosial. Media terus membahas kasus itu namun bukan tentang Jauhari, melainkan Lily Orlantha yang menjadi pusat perhatian banyak publik.Mulai dari kisah hidupnya bahkan bakatnya yang luar biasa soal merancang gaun wanita.Melihat hal itu, Lily bersyukur setidaknya dampak dari pemberitaan soal dirinya lebih condong ke arah positif. Dia banyak mendulang simpati dari berbagai kalangan bahkan banyak dari kaum menengah ke atas yang berlomba-lomba untuk memesan gaun darinya.Alhasil, Lily menjadi sangat sibuk dan cukup kewalahan. Max yang selalu ingin bertemu dengan Lily pun jadi tidak bisa karena saking sibuknya. Selain itu, karena pemberitaan soal Lily, Max jadi mendapat banyak kecaman dari warga sosial media atas langkahnya dulu yang menceraikan Lily.Mau tak mau, Max harus menjauhkan diri dulu dari Lily agar Lily tak ikut terkena dampaknya. Selain Max, ada Fernita yang juga ikut terkena imbasnya. Banyak teman sosia
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-13
Chapter: Bab 176
"Jika di pikir-pikir, ini semua memang kesalahanku yang selalu menutupi segala perbuatannya," lanjut Kenneth berbicara. Penyesalan memang selalu datang di akhir.Jika diingat-ingat, sudah dari dulu Wina mencurigai Jauhari namun Kenneth selalu tutup mata dan tidak mau menyelidikinya.Bagi Kenneth, Jauhari adalah saudara yang cukup dekat dengannya meski mereka hanyalah saudara tiri. Namun karena Lily terus dalam bahaya dan dia menyadari ada sesuatu yang salah, maka Kenneth mulai menyelidikinya.Hasil penyelidikan tidak disangka-sangka. Banyak kejahatan yang diperbuat Jauhari dan keluarganya di belakang Kenneth. Mulai dari penculikan Lily sejak bayi, penggelapan dana, mencelakakan Lily dan masih ada kejahatan lain yang sulit bagi Kenneth untuk terima.Beberapa bukti kejahatan masih ada yang belum bisa Kenneth kumpulkan, seperti saat penculikan Lily sewaktu bayi. Itu karena kasusnya yang sudah lama dan Jauhari benar-benar menghapus jejak keterlibatan dengan rapi.Tetapi tetap tidak akan
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-12
Chapter: Bab 175
Sebuah tamparan keras juga melayang di pipi Melani setelahnya, kali ini dari Wina."Cukup! Tutup mulutmu yang kotor itu!" Melani memegang pipinya yang berdenyut nyeri sambil tertegun ke arah Wina. Tak pernah dia sangka, wanita yang selama ini diam kini nampak murka bahkan berani menampar wajahnya.Leni, Lubis dan Layla juga terkejut lalu mendekati kedua orang tua mereka untuk membela."Kenapa Paman dan Tante tega melakukan ini? Apa kesalahan kami?" tanya Leni dengan kedua mata yang berkaca-kaca."Kesalahan kalian?" Tiba-tiba ada suara yang menyahut dari belakang kerumunan.Semua orang menoleh dan melihat Lily berjalan mendekat dengan Max yang menggandeng tangannya."Kamu ingin tahu kesalahan keluargamu apa?" tanya Lily begitu dia sudah berada di depan kerumunan.Melihat Lily datang bersama Max, orang-orang yang mengetahui hubungan diantara keduanya kembali bergosip."Kudengar pria yang ada di sampingnya itu mantan suaminya, kenapa tiba-tiba dia datang dengan pria itu? Apa mereka suda
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-12
Chapter: Bab 174
Pesta yang diadakan oleh keluarga Leni telah tiba. Beberapa hari sebelumnya, Lily sudah menyelesaikan pesanan gaun-gaun yang dipesan oleh saudara sepupunya--termasuk Leni. Dia juga sudah menyuruh orang untuk mengantar gaun ke rumah masing-masing.Malam ini Lily datang terlambat ke tempat acara. Sedang Kenneth dan Wina telah datang terlebih dahulu.Suasana di dalam aula pesta sudah nampak ramai oleh banyak tamu. Para pelayan juga nampak sibuk berjalan ke sana kemari mengantar minuman untuk para tamu.Awalnya Kenneth tidak menjumpai sesuatu yang aneh saat dia baru pertama kali masuk. Beberapa kenalan rekan kerja datang menyambut dan berbincang santai dengannya. Namun begitu dia dan Wina sudah berjalan ke arah yang lebih tengah, dia baru menyadari telah terjadi sesuatu sejak sebelum dirinya datang."Ada apa ini?" tanyanya begitu melihat kerumunan orang-orang yang nampak berisikPara tamu menoleh ke arah Kenneth lalu salah seorang keponakan Kenneth mendatanginya sambil berkata, "Paman sud
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-11
Aku Bukan Istri Bodoh

Aku Bukan Istri Bodoh

Selalu dihina dan diejek adalah makanan sehari-hari untuk Sofia yang menjadi menantu di keluarga Ho. Bukan hanya dilakukan oleh keluarga besar, namun juga dilakukan oleh sang suami yang dulu selalu membelanya. Bahkan dia mulai terang-terangan membawa istri siri yang dianggapnya mempunyai derajat lebih tinggi darinya. Sofia tak ingin berdiam diri, dia mulai merencanakan sesuatu untuk membalaskan rasa sakit selama menjadi bagian keluarga Ho.
อ่าน
Chapter: Bab 70 - Akhir Cerita
Setelah bersusah payah Axel meyakinkan Sofia agar mau mengikat janji dengannya, kini adalah saatnya hari yang telah ditunggu olehnya tiba. Hari dimana dia mempersunting seorang wanita yang ia cintai setelah Nella."Aku bahagia mengulang kembali saat-saat dimana aku mempersunting seorang wanita yang istimewa." Netra Axel tak lepas dari Sofia yang nampak cantik dengan balutan wedding dress nya. Sofia semakin cantik dan mempesona di matanya. "Kamu sangat cantik dengan gaun putih itu, Sayang."Rona pipi Sofia memerah dibuatnya. Dia tersenyum bahagia karena selalu diperlakukan istimewa oleh Axel. Mendadak, Sofia merasa dejavu. Dulu dirinya juga disanjung dan diperlakukan istimewa oleh Ruslan saat akan menikah dengannya, namun sifat aslinya perlahan terkuak setelah menikah. Dada Sofia kembali terasa sesak, tangannya sedikit gemetar mengingat masa-masa itu. "Sayang, kamu kenapa?"tanya Axel setelah melihat gelagat Sofia yang nampak aneh. Tadinya dia melihat Sofia begitu bahagia, namun sekara
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-26
Chapter: Bab 69 - Kenyataan
Sunyi dan sepi dirasakan Riana saat memandang langit gelap di luar rumah. Dia menyesap kembali teh hangat yang sudah dibuat Rosa untuknya. Riana menutup matanya, merasakan dinginnya udara malam yang masuk menyegarkan paru-parunya.Air matanya tiba-tiba menetes tanpa diminta. Masih teringat jelas, memori-memori indah saat keluarganya masih utuh dan berkumpul di rumah yang hangat penuh canda tawa. Belum ada Sofia, hanya mereka berempat. Ruslan, Reynald, Riana dan ibunya. Semua masih indah sebelum Sofia datang dan drama berkelanjutan terjadi. Sudah setahun lamanya peristiwa yang pedih itu terjadi, tapi memori itu masih kuat menancap dalam ingatannya.Ah, andai Riana tak menyetujui apa yang menjadi ambisi sang kakak dan ibu, tentu semua tak akan menjadi berantakan seperti ini. Ibunya tak akan dibunuh, Ruslan tak akan dipenjara, Reynald tak akan cacat dan dirinya tak akan kehilangan sahabat tercintanya.Apa kabar Jimmy? Bodohnya dia sempat merindukan pria yang sempat menjadi incarannya itu
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-24
Chapter: Bab 68 - Akhir
"Apa Ruslan sudah menemui mu kemarin?" tanya Axel saat dia sudah berganti pakaian lebih sopan di depan Sofia. Dia ikut duduk di sebelahnya setelah menyerahkan segelas minuman bersoda."Darimana kau tahu?" "Ruslan yang memberitahuku sebelumnya." Sofia hanya menganggukkan kepalanya lalu meminum air soda yang disajikan hingga tersisa separuh."Apa karena itu kau menangis?" tanya Axel lagi. Terdiam sejenak, Sofia menatap buih-buih soda yang mengapung di gelasnya. "Dia... meminta maaf padaku.""Lalu kau sudah memaafkannya?"Kembali Sofia menganggukkan kepala. "Ya, meskipun hatiku masih terluka.""Luka di hatimu akan sembuh seiring bertambahnya waktu.""Benar.""Dan juga kalau kau sudah bertemu dengan tambatan hati yang baru."Manik Sofia bergeser menatap Axel yang terlihat begitu segar seperti sehabis mandi, dapat Sofia lihat dari ujung rambutnya yang masih basah. Padahal Sofia tidak merasa menunggu Axel terlalu lama tadi, tapi ternyata pria itu menyempatkan diri untuk mandi. "Apa ada t
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-24
Chapter: Bab 67 - Kata Maaf
Seharusnya Sofia merasa senang saat dia melihat keadaan Ruslan yang sekarang nampak begitu menyedihkan. Bahkan keadaan Ruslan lebih buruk dari keadaan dirinya dulu saat masih tinggal di rumah keluarga Ho. Namun Sofia malah merasa sebaliknya, hatinya ikut perih melihat keadaan Ruslan yang begitu kurus dan memucat."Aku tak tahu, kapan lagi bisa menemui Lucas dan Luna, bisa jadi ini adalah kali terakhir bagiku menemui mereka." Ruslan menatap sendu pada kedua anaknya dari arah kejauhan. Dia enggan untuk menemui mereka dan memilih untuk berbincang sejenak dengan Sofia.Kini, tak ada lagi sosok Ruslan yang tampan nan gagah seperti dulu.Tak ada lagi sosok Ruslan yang bertubuh atletis dan terawat.Tak ada lagi sosok Ruslan yang berpakaian bagus dan rapi.Tak ada lagi sosok Ruslan yang penuh percaya diri dan pemberani.Tak terasa pelupuk mata Sofia basah oleh air mata kesedihan karena mengenang masa lalu. Masa yang tak akan lagi dia ulang meskipun kini sudah dibayar kontan dengan berbagai pe
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-23
Chapter: Bab 66 - Sebelum Menyesal
"Apa aku bisa percaya dengan ucapanmu?" Axel menyipitkan mata, menatap Ruslan dengan penuh menyelidik. Hatinya sedikit ada keraguan, mengingat Ruslan yang tiba-tiba saja berpindah haluan untuk membeberkan kelemahan Hendra. Bisa saja Ruslan sedang sandiwara dan tiba-tiba menusuknya dari belakang, bukan?Lembaran-lembaran berwarna putih yang berada di genggamannya kini ia pegang erat. Axel memang yakin jika lembaran penting yang diberikan Ruslan adalah fakta. Fakta tentang penyelewengan dan berbagai tindak kriminal yang dilakukan Hendra.Wajah Ruslan yang sudah sedari awal tampak memucat kini bertambah memburuk, saat ia menghela napasnya di hadapan Axel. Ruslan mengusap wajahnya dan menjawab, "Aku sudah berada di penghujung jurang, untuk apa aku terus maju saat aku sudah tahu kalau aku akan terjatuh?"Masih terdiam bibir Axel, matanya dapat melihat jelas kesedihan yang dipancarkan wajah Ruslan saat mengucapkan kalimat tadi. "Ibuku sudah mati terbunuh, adik lelakiku celaka dan anak yan
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-22
Chapter: Bab 65 - Bertahan
Suasana rumah yang beberapa waktu lalu masih ramai dipenuhi oleh banyak penghuni, kini terasa sepi dan begitu dingin. Ruslan menaiki anak tangga yang sedikit berdebu dengan lemas. Ia bagai tak memiliki semangat dan tenaga bahkan untuk sekedar berjalan menyusuri rumah. Hatinya sudah hancur berkeping-keping, tak ada lagi yang utuh di dalam sana.Penyesalan demi penyesalan bermunculan seiring kakinya menaiki anak tangga. Berat rasanya masih bertahan hidup disaat tak seorangpun yang menungguinya di rumah, yang memberinya semangat dan menyokongnya untuk terus maju. "Ibu...," lirihnya saat ia sudah berada di lantai dua. Matanya berembun saat ia menatap foto yang terpajang di dinding. Tiba-tiba terdengar suara ban koper yang beradu dengan lantai, membuat Ruslan seketika menoleh. "Riana? Mau kemana kamu?" Sesaat Ruslan lupa dengan keberadaan sang adik yang masih ada.Penampilan Riana begitu kacau, wajahnya sembab dan membengkak akibat mengeluarkan air mata terus menerus. "Nyusul Reynald ke
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-07-13
Suami Wasiat Sahabatku

Suami Wasiat Sahabatku

Setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, tiba-tiba Nara mendapat kabar bahwa sahabatnya yang sudah meninggal memberinya wasiat berupa surat yang berisi permintaan pada Nara agar mau menggantikan dirinya sebagai Nyonya Hutomo. Haruskah Nara menerimanya ...?
อ่าน
Chapter: Bab 49
Tiga minggu kemudian. Suasana bulan madu yang kami rasakan masih terasa membahagiakan. Menjelang pulang ke Jakarta, aku memeriksakan diri lagi ke dokter spesialis kandungan yang menanganiku di UGD waktu itu. Aku dan Mas Edgar merasa lega saat dokter berkata kalau kandunganku sudah sehat dan janinnya masih terus tumbuh dan berkembang di dalam rahimku. Karena perjalanan Solo-Jakarta tak sampai satu jam lamanya, dokter memberi izin untuk aku naik pesawat.Sekarang aku telah kembali pulang ke Jakarta dengan pria yang mencintaiku dan yang sangat kucintai. Saat kami berdua turun dari mobil, kulihat ketiga pembantu rumah tangga kami sudah siap membantu mengangkat barang-barang kami. Untungnya di dalam koper baru ada oleh-oleh untuk mereka. Kebanyakan isinya ada makanan khas Solo dan blus batik dengan macam-macam model.Aku sempat melihat pandangan terheran-heran dari ketiga pembantu kami saat melihat Mas Edgar langsung mengangkatku begitu kami turun dari mobil. Tak heran,
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-26
Chapter: Bab 48
Mas Edgar nampak tersipu malu. "Terus cara yang kedua gimana?""Yang kedua, Mas harus bisa memperlakukanku dengan lembut dan mesra." Kini ganti aku yang tersipu malu."Loh, emang biasanya aku bersikap kasar sama kamu?"Aku mendengus keras. "Mas hanya bersikap lembut dan mesra saat kita berhubungan badan aja, selebihnya Mas cuek. Aku harap setelah ini, sikapmu bisa mesra dan lembut di saat yang lain.""Baiklah, aku akan belajar, Sayang," kata Mas Edgar sambil memelukku.Aku girang dalam hati setelah mendengar rayuannya yang baru sekali itu kudengar. Lucu, kaku, dan menggelikan. Tetapi aku menyukainya. Jadi kubalas pelukannya. "Aku mencintaimu, Mas," bisikku.Mas Edgar semakin kuat memelukku, aku lekas menegurnya."Jangan terlalu kencang meluknya," kataku. Dengan segera Mas Edgar melepaskan tubuhku. Kemudian matanya mengarah ke atas meja--tepatnya obat dan vitamin yang harus kuminum."Obatnya diminum dulu, ya," ujarnya sambil mengambil obat dan vit
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-23
Chapter: Bab 47
"Semua badanku rasanya sakit, Mas. Apalagi perut, pinggang dan juga perasaanku," sahutku sedikit terisak. Sikap Mas Edgar yang bossy, membuatku enggan untuk segera menceritakan padanya apa yang sebenarnya terjadi."Sikapmu yang masih arogan menambah rasa sakitku. Jadi tinggalin aku, Mas. Pulanglah ke Jakarta. Biarin aku istirahat di sini dengan tenang. Dokter tadi bilang kalau aku harus patuh. Istirahat total dan rileks supaya-""Dari tadi cuma itu-itu aja yang kamu bilangin ke aku," Mas Edgar memotong perkataanku dengan tak sabar. "Tapi kamu gak jelasin sebenarnya apa sakitmu.""Jadi Mas beneran ingin tahu apa penyakitku? Tapi kenapa waktu pulang dari rumah sakit tadi Mas gak tanya apa-apa? Bahkan kayaknya Mas nganggap sakitku ini gak serius."Setelah mendengar ucapanku, mendadak wajahnya berubah jadi pucat. Dia mencengkeram telapak tanganku."Aku pikir sakitmu gak serius," katanya dengan suara bergetar. "Kamu gak apa-apa, kan?"Melihat kecemasannya, ak
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-22
Chapter: Bab 46
"Jadi, pulanglah besok sama Daniel. Aku akan balik ke rumah Ibuk untuk beristirahat," sambungku kemudian."Di Jakarta kamu bisa istirahat dengan lebih nyaman. Ada banyak orang yang akan melayanimu. Di sini, kamu akan merepotkan Ibumu.""Ada Nadya dan Mbok Ijah yang biasa bantu-bantu Ibuk di rumah sampai sore. Lagian aku ini bukan anak manja dan cerewet. Jadi gak usah khawatir. Pokoknya aku gak mau pulang.""Nara, jangan kayak anak kecil!" bentak Mas Edgar dengan nada tinggi."Mas Edgar, Nara, kayaknya aku mau balik dulu ke kamar." Daniel yang jadi merasa tidak enak berada di antara kami yang sedang beradu kata, lekas-lekas keluar kamar. "Kalau perlu bantuanku, telepon saja." Daniel berkata padaku dengan bahasa isyarat. Aku hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.Sepeninggal Daniel, aku menoleh ke arah Mas Edgar kembali. "Gak semua orang yang ingin ditemani ibunya itu kayak anak kecil," kataku. "Aku ini sakit, Mas. Sedang butuh kasih sayang dan kehangatan dar
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-22
Chapter: Bab 45
"Terus baiknya dibawa ke mana, Pak," tanya Daniel."Ke UGD saja, Pak. Di sana, Ibu bisa langsung diperiksa secara menyeluruh. Dan tindakan yang diambil lebih cepat. Tapi ya itu terserah Bapak-Bapak. Ini tadi cuma saran saya saja."Tadi Pak sopir sempat bercerita kalau misal ada anggota keluarganya yang sakit mendadak pada jam-jam di mana kebanyakan dokter tidak membuka praktik pribadinya, dia akan membawa anggota keluarga tersebut langsung ke UGD.Kalau aku mah bodo amat. Terserah mau dibawa kemana karena rasa sakit yang kurasakan membuatku tak dapat berpikir lagi.Akhirnya setelah Mas Edgar dan Daniel berdiskusi sebentar, aku dibawa ke UGD. Saat sampai di depan UGD, seorang satpam membantuku untuk turun. Pak satpam mendorongku masuk ke ujung karena di bagian dekat pintu, agak gaduh. Ada pasien kecelakaan yang sedang membutuhkan pertolongan cepat. Lalu tak lama, dokter jaga menghampiriku untuk meneliti sakit yang kurasakan. Para perawat juga cekatan membantu dokter u
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-21
Chapter: Bab 44
"Enggak.""Aku dapat undangan dari rekan bisnisku, Nara. Ayolah, temani aku datang," katanya memohon."Pergi aja sendiri. Aku gak mau.""Nara, jangan kekanakan. Undangan itu untuk kita berdua dan mereka ingin mengenal lebih bagaimana istriku. Jadi kamu harus datang mendampingiku. Gak pantas rasanya kalau aku datang sendirian.""Memangnya siapa yang mengharuskan?" Mataku kuangkat tinggi-tinggi. "Demi nama baikmu, demi reputasimu atau demi apa?""Jangan cari gara-gara lagi, Nara. Aku udah capek berdebat terus sama kamu.""Emangnya kamu aja yang capek? Badanku yang sakit ini juga karena kelelahan psikis. Ada banyak penyakit fisik yang disebabkan karena persoalan psikologis," kataku dengan sengit. "Jadi, biarin aku istirahat dulu untuk sementara waktu di Solo kalau kamu menganggap perceraian merupakan aib. Tapi aku gak bisa jamin apa aku bakalan balik ke Jakarta atau enggak. Biarkan waktu yang menjawabnya.""Kamu ini keras kepala, Nara. Gak mau dengerin omong
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-21
Mendadak Miskin

Mendadak Miskin

Kalah taruhan dalam menebak pertandingan pacuan kuda membuat Rafa harus menjalani hukuman dari teman baiknya yaitu berpura-pura jatuh miskin selama satu bulan. Siapa sangka ide dari teman tersebut membuatnya mengerti mana teman dan mana lawan. Bahkan karena ide tersebut, Rafa bertemu dengan cinta masa lalu yang dulu pergi dari kehidupannya bernama Dewi
อ่าน
Chapter: Pingsan
Tubuh Rafa melemas saat dirinya mencoba bangun setelah ketiduran di sofa tadi siang. Rafa mengusap wajahnya lalu mengambil ponsel. Diusapnya layar ponsel yang menunjukkan pukul setengah empat sore. "Sudah lebih dari tiga jam ternyata aku ketiduran," gumamnya lirih. Banyak pesan yang masuk di ponselnya tak membuat Rafa ingin segera membuka. Dia memilih memijit pelipis kepalanya yang berdenyut-denyut dengan pelan. Memang hal yang tak biasa bagi Rafa untuk tidur siang, terlebih dia tidur selama kurang lebih tiga jam. Setelah itu ketukan pintu disertai suara salam kembali terdengar. "Assalamu'alaikum."Rafa menajamkan pendengarannya, merasa pernah mendengar suara tamu tersebut di suatu tempat. "Wa'alaikumsalam," serunya seraya mencoba bangkit berdiri.Dengan langkah sedikit terhuyung, Rafa berjalan dengan pelan karena penglihatannya juga terasa berkunang-kunang. Rafa menyipitkan mata karena efek sakit kepala yang dirasakannya."Siapa ya-" Suara Rafa terhenti saat ia membuka pintu dan m
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-09-07
Chapter: Tawaran
"Apa sekarang kau juga berani mempertanyakan keputusanku sekarang, Xavier?" Liam tak kalah berani dihadapan Xavier. Liam sungguh merasa tersinggung dengan ucapan Xavier, seolah Xavier benar-benar sedang merendahkan dirinya.Sial! Xavier memaki dirinya dalam hati. Rupanya Liam bukanlah pria yang mudah untuk dihasut. Liam lebih sulit dari Rafa yang mudah dibohongi. "Tidak, Pak."Liam menghela napasnya berat, dia mendudukkan pantat di atas kursi dan menatap seksama wajah Xavier dan Rafa. Sesaat Liam melihat gelagat Rafa yang menganggukkan kepalanya. "Baiklah, Xavier. Aku tidak akan memperpanjang masalah ini selama kau mau untuk diajak bekerja sama."Kening Xavier mengerut dalam, merasa aneh dengan Liam. "Kerja sama?""Ya. Kau tahu Berlian Company bukan?" Mata Xavier berbinar mendengar kata Berlian Company. Berlian Company merupakan perusahaan yang sudah menduduki peringkat pertama di dalam negeri sebagai perusahaan terbesar. Terlebih Aliee-sang istri memiliki hubungan pertemanan dengan
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-27
Chapter: Ketahuan Liam
"Hentikan!"Seruan dari arah eskalator seketika membuat gerakan Xavier terhenti di udara. Semua orang ikut menatap ke arah seruan tersebut dengan tercengang, mengubah ekspresi wajah mereka menjadi tegang.Kedatangan sang bos pengganti membuat suasana menjadi dingin dan mencekam. Hawa amarah menyelimutinya saat ia berjalan mendekat. "Apa yang sedang kau lakukan, hah?" teriaknya murka. Tatapan Liam begitu tajam, seolah ingin mencabik-cabik wajah Xavier secara sadis."P-pak Liam." Bergetar bibir Xavier saat bersuara. Ia tak menyangka, Liam dapat menampilkan wajah murka yang begitu menyeramkan. Ingin rasanya Xavier kabur dan berlari menjauh dari hadapannya.Jika semua orang sedang bergidik ngeri melihat kemurkaan yang ditampilkan di wajah Liam, berbeda dengan Pevita yang memang sejatinya angkuh, menganggap Liam sebelah mata hanya karena Liam dulunya adalah sahabat Rafa. Tak sedikitpun kepala Pevita menunduk rendah untuk menunjukkan rasa hormatnya."Aku tanya apa yang kau lakukan pada Rafa
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-26
Chapter: Helai Rambut
Rafi menatap Lina dengan tatapan heran. Sama sekali tak mengerti dengan maksud ucapan dari budhenya itu. "Memangnya kenapa budhe? Kayaknya om tadi baik deh."Lina mencebikkan mulutnya, matanya masih melirik ke arah jalan yang dilalui Rafa tadi. "Memangnya kamu anak kecil tahu apa? Kita ini gak boleh sembarangan akrab dengan orang yang belum kita kenal, Rafi!" Pandangannya beralih pada Rafi. "Apalagi kamu ini anak kecil, bisa-bisa diculik kamu sama dia! Mau kamu, diculik sama om-om tadi?"Rafi menggelengkan kepalanya dengan kuat. "Gak mau budhe, Rafi takut!""Makanya, nurut aja apa kata budhe, Ya?"Rafi hanya menganggukkan kepala dan menggenggam erat jari Lina yang menariknya pergi dari tempatnya berdiri.***"Aku ingin kau mengetes rambut ini untukku."Rafa datang tiba-tiba, menatap serius ke arah Liam yang tengah sibuk menatap layar laptop. Kening Liam mengernyit saat menatap plastik berisi dua helai rambut yang disodorkan oleh Rafa tepat di sebelah laptopnya. "Ini milik siapa?""Pu
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-07-04
Chapter: Ganteng Tapi Miskin
"Siapa yang kau maksud?" tanya Liam menaikkan satu alisnya.Rafa hanya diam, enggan mengucapkan sebuah nama yang telah membuatnya patah hati. "A..!" Liam menepuk tangannya satu kali saat ia sudah mendapat jawaban nama yang dimaksud oleh Rafa. "Apa yang kau maksud itu Dewi?"Melihat reaksi Rafa yang hanya diam, sudah pasti jika jawaban Liam benar. Liam menghela napasnya, lalu mendekati Rafa. "Lupakanlah dia." Hanya itu kata-kata penghibur dari Liam untuk sahabatnya. Seharusnya Rafa bisa membuatnya sederhana, jika Dewi sudah tak ingin bersama Rafa, maka seharusnya Rafa tak perlu menangisi semua itu. "Wanita akan terus lari jika pria semakin giat mengejar. Satu-satunya cara hanyalah melepaskan dan dia akan kembali padamu dengan sendirinya.""Aku sudah melakukan itu dulu, tapi nyatanya dia tak juga kembali."perasaannya pada Dewi sudah terlalu dalam hingga membuatnya susah untuk menghapus segala kenangan yang sudah dibuat bersamanya. Apalagi Dewi pergi meninggalkannya tanpa alasan yang j
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-04-03
Chapter: Melupakan
Kecanggungan sangat terasa diantara Dewi dan Rafa yang kini tengah berada di halaman belakang rumah Dewi. Berpisah terlalu lama membuat keduanya bingung untuk sekedar mengutarakan isi pikiran masing-masing. Padahal, dulunya mereka adalah sepasang kekasih yang saling menyayangi dan mengasihi. Rafa sempat tertegun melihat banyaknya bunga anyelir yang menjadi penghias belakang rumah. Mengingatkannya akan masa lalu yang menyenangkan sebelum Dewi pergi meninggalkannya. "Apa-""Sebenarnya-"Keduanya bersuara diwaktu yang sama, semakin menambah kecanggungan diantara mereka. Rafa menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal. "Kau saja yang duluan bicara.""Sebenarnya apa tujuanmu tiba-tiba datang di acara seperti ini?" Dewi merasa was-was akan maksud kedatangan Rafa yang secara tiba-tiba datang dan mengikuti acara warga. Dewi hapal tentang Rafa secara keseluruhan, baik sifat ataupun watak dalam diri Rafa. Bukan satu atau dua jam Dewi mengenal Rafa, melainkan bertahun-tahun lamanya ia kenal d
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-03-09
บางทีคุณอาจจะชอบ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status