Ekspresi Roky tetap tenang sambil tertawa: “Aku lihat kamu juga orang yang berkecimbung dalam dunia barang antik, tapi apakah kamu pernah memikirkannya jika kamu merampas barang hari ini maka siapa yang akan berbisnis denganmu kelak? Selain itu, apakah kamu begitu yakin bisa merampasnya dari tanganku?”
Begitu dia selesai mengatakan itu, ekspresi Kenny terlihat penuh kemarahan.
Memang ada peraturan tidak tertulis seperti ini dalam dunia barang antik, dia yang mengaku sebagai orang terpelajar tentu saja tahu dengan peraturan ini.
Jika masalah hari ini tersebar maka toko yang biasa berhubungan dengannya pasti akan menghindarinya karena takut akan menyinggung pelanggan lain.
Kenny memlototi
“Giok apa yang mati?” Kenny bingung.Jangan katakan kalimat ini, dia bahkan tidak pernah mendengarnya sama sekali. Bahkan ketika Roky membacanya, dia hanya mengerti kata-kata ‘Giok’ dan ‘Mati’.Jangankan membaca buku, bahkan Kenny juga tidak tertarik untuk mendengarkannya. Dia hanya tertarik pada makan, minum, bersenang-senang dan hal-hal seperti dugem. Dalam benaknya hanyalah bersenang-senang.Wajah Roky tertulis ‘Anak bodoh sulit untuk mengerti’, menggelengkan kepalanya dan berkata: “Kalau begitu kamu pasti tahu sembilan benda giok?”“Sembilan benda giok apa?” Kenny semakin bingung dan menatap Roky dengan tatapan kosong.
"Baik, aku akan segera melakukan ritual setelah kembali dan menonton TV setiap hari!" Beni sangat senang dan berulang kali berterima kasih kepada Roky.Kenny yang berdiri dengan bodoh di samping, menoleh ke belakang dan wajahnya sangat tidak enak dipandang.Ini benar-benar sangat memalukan!Dia menghabiskan banyak uang untuk menyewa pengawal yang merupakan master seni bela diri senior di pusat seni bela diri di kota. Tidak menyangka.. Mereka dikalahkan dalam sekejap oleh seorang pemuda ingusan yang belajar seni bela diri dari TV?Kenny orang awam dalam seni bela diri dan dia tidak bisa melihat keterampilan Roky, tetapi beberapa pengawalnya tidak bodoh.Orang y
Setelah berbicara, pria paruh baya itu membungkuk dengan hormat kepada Roky dan keringat dingin di keningnya terus menetes.Orang-orang di sekitar benar-benar tercengang dan tidak menyangka bahwa Keluarga Qin yang kaya di Kota Gopo tunduk kepada Roky di depan umum!Selain itu, ada orang yang mengenali pria paruh baya ini sebagai pemimpin Keluarga Qin yang bertanggung jawab atas setengah dari Keluarga Qin. Dia adalah Juno paman kedua yang bersaudara dengan beberapa pejabat di kota ini.Apakah pemuda yang tampak biasa ini adalah orang hebat?Roky melirik pria paruh baya itu sambil tersenyum dan berkata dengan tenang: "Hanya merenungkan kesalahan, tidak heran bahwa anak-anak dari Keluarga Qin sangat sombong ketika di lu
Raut wajah orang berusia menengah menjadi muram dan terus menghela napas.Keluarga Qin adalah langganan Antique Street, saat dia baru kemari dan menanyakan proses kejadiannya pada bos toko barang antik sekitar yang ramah, akhirnya mengetahui seluruh prosesnya, tidak bisa tidak merasa takut.Dua tahun ini Keluarga Qin sedang tidak beruntung, sampai sekarang terjebak hutang, sudah menjadi sebuah cangkang kosong.Hanya saja orang luar tidak mengetahui masalahnya.Bulan lalu Jinu memperkenalkan seseorang yang cocok untuk ke daerah pedalaman Eshan untuk mengunjungi seorang biksu senior berusia ratusan tahun, beliau bisa menjelaskan misteri alam yang tidak dapat dipahami, bilang bahwa Keluarga Qin memanci
Jinu menetap di samping dengan hormat, menunggu Roky selesai memberi pelajaran pada Beni, baru bicara dengan senyum damai: “Tuan, kebaikan besar anda terhadap Keluarga Qin, saya tidak akan pernah melupakannya. Hari ini agak terburu-buru, tidak sempat melakukan persiapan, apa tuan bisa datang ke rumah Keluarga Qin besok, saya akan mengadakan perjamuan di rumah, melayani Tuan sendiri untuk berterima kasih atas kebaikan besar Tuan.”“Tidak perlu, aku masih ada urusan.” Roky menggelengkan kepala dengan dingin, dia tidak ingin mengikat hubungan dengan Keluarga Qin.Dia melihat Andrew dari kejauhan, membawa tiga empat orang sekuriti patroli, berlari kesini dengan terengah-engah.Roky menganggukan kepala dengan pelan ke Jinu: “Aku pergi du
Roky berdiri di depan ruangan, mendengar suara mike yang bersemangat tersalurkan kemari: “talita, kamu cepat lihat gambar desainku ini bagaimana?”“mike, gambar ini.. kamu yang menggambar? Hebat sekali, aku sama sekali tidak bisa menemukan kejanggalan.” Suara talita juga tersalur ke depan pintu.Gambar desain yang digambar sendiri oleh mike?Tidak mungkin beli dari suatu tempat lagi kan?Roky tersenyum menghina, malas untuk mendengar mike pamer, mengangkat kaki dan bersiap jalan ke depan.Saat dia melewati sela pintu, dia melirik sekilas ke dalamnya, tiba-tiba mengerutkan alisnya.
Cristy mencaci dengan tegas, memarahi mike sampai terdiam tidak bisa apa-apa.Dia ketakutan sampai sekujur tubuhnya gemetar, hampir terjatuh di lantai, marah dan juga khawatir, bergumam: “aku, aku beli dari perusahaan honest architecture, tidak disangka mereka masih punya muka untuk memberi nama ‘honest’, beraninya menipuku! Aku tidak akan melepaskan mereka!”Dia melompat tiba-tiba bicara dengan menggigit gigi: “sekarang aku cari mereka untuk tagih utang! Beraninya menindas bahkan menginjakku, kalau tidak menunjukkan sedikit air muka, benaran mengira mike mudah ditindas ya!”Honest?Roky menaikkan alisnya, dia pernahg mendengar perusahaan alih daya arsitektur yang bernama &ls
Wajah cantik Dewi memanas, bersandar di punggung Roky sama sekali membiarkan dia memeluk kedua kakinya, berjalan ke depan dengan langkah besar.Saat Roky menggendong Dewi, kebetulan sedang jam pulang kerja, saat berjalan keluar dari gedung kantor, orang di sekitar melihat kearahnya satu persatu, tatapannya semua berbeda-beda.Karena Dewi terkenal sebagai wanita cantik yang dingin, walaupun dia sudah menikah, tapi masih punya tiaka sedikit orang yang mendambakannya.Melihat Roky menggendong kaki Dewi yang indah dengan terang-terangan, tidak sedikit orang yang iri sampai menelan ludah, dan merasa kasihan di hati.Perempuan cantik seperti ini, kenapa mendapat suami cacat yang tidak bisa apa-apa?